x

Iklan

izmie san

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kelas Samurai Jepang Tumpas Karena Kosmetik

Kelas masyarakat samurai menghasilkan keturunan yang tidak berkualitas akibat kosmetik yang dipakai oleh istri-istri mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Samurai Jepang pernah menjadi kelas sosial yang tinggi pada masanya. Mereka cukup disegani karena keperwiraannya. Tetapi siapa sangka, keturunan-keturunan samurai ini mengalami kemunduran karena kosmetik di zamannya.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak dari kelas Samurai menderita keracunan timbal yang sangat parah. Penyebabnya adalah kosmetik yang digunakan oleh ibu-ibu mereka pada zaman itu. Akibatnya, mereka dibesarkan dalam keadaan cacat fisik bahkan mengalami kemunduran mental. Beberapa studi mengklaim bahwa dampak cacat fisik dan mental ini menjadikan mereka tak mampu mengatasi krisis politik yang mengarah pada ketidakstabilan hingga jatuhnya sistem feodal kerajaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilmuwan Tamji Nakashima dari Japan's University of Occupational and Environmental Health menganalisa tulang-tulang anak maupun dewasa dari keturunan samurai yang berumur 400 tahun lalu selama periode Edo Jepang. Ternyata banyak mengandung kadar timbal puluhan kali lebih tinggi dari orang dewasa. Bahkan pada anak usia 3 tahun bisa 50 kali lebih tinggi dibandingkan ibunya.

Kosmetklah penyebabnya. Pada zaman Edo, kosmetik menjadi sangat populer dan digemari oleh para wanita. Bubuk tutih wajah ini digunakan untuk memoles wajah. Biasanya digunakan oleh para aktor, pelacur dan geisha.

Nah, bedak putih ini terbuat dari klorida merkuri dan timah putih. Akibatnya, ASI mereka cenderung sudah terkontaminasi. Dan anak-anak kelas samurai pada saat itu banyak yang mengalami kematian pada usia muda. Atau jika bertahan hidup, mereka banyak yang menderita gangguan intelektual yang parah. Karena itulah maka keturunan mereka tidak mampu berurusan dengan krisis politik pada 1853-1867 yang mengakibatkan jatuhnya Shogun.

Menurut WHO, kadar timbal yang sangat tinggi berbahaya bagi perkembangan otak janin dan anak-anak. Ini akan mengganggu metabolisme kalsium dan vitamin D sehingga menyebabkan efek ireversibel termasuk ketidakmampuan belajar, masalah perilaku dan keterbelakangan mental.

Tim peneliti berasumsi bahwa kosmetika wajah yang populer pada saat itu adalah salah satu sumber utama paparan timbal di kalangan kelas samurai karena kemewahan pada saat itu. Justru semakin rendah kelas masyarakat seperti petani dan nelayan, malah tidak terkena sampak itu. Mereka tidak memiliki kemewahan termasuk menggunakan kosmetik. Bahkan hukum Jepang pada saat itu melarang mereka menggunakan kosmetik karena mereka pekerja.

Ikuti tulisan menarik izmie san lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB