Pakaian Adat Khas Sumatera Selatan dan Sumatera Barat yang Unik

Jumat, 27 Maret 2020 16:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Pakaian Adat Khas Sumatera Selatan dan Barat

Pakaian adat Sumatera Selatan ini berasal dari zaman kesultanan Palembang. Pada awalnya pakaian ini hanya dapat dipakai oleh orang tertentu saja, seperti raja, pangeran, dan juga priyai. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pakaian ini dapat dipakai oleh semua kalangan pada saat upacara pernikahan. Berikut ini pakaian adat yang berasal dari Sumatera Selatan.:

• Pakaian adat Aesan Paksangko

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakaian adat Aesan Paksangko ini melambangkan keagungan masyarakat daerah Sumatera Selatan. Pakaian adat ini sering kali kita jumpai pada saat acara pernikahan yang digunakan oleh kedua pasangan mempelai pengantin, dengan menggunakan kombinasi warna merah dan juga warna emas. Pada pakaian ini, pengantin wanita menggunakan baju kurung berwarna merah dengan motif bunga bintang berwarna keemasan.

• Pakaian adat Aesan Gede

Pakaian adat Aesan gede ini berbeda dengan pakaian Aesan Paksangko, baju adat yang digunakan dalam Aesan gede lebih mengkombinasikan warna merah jambu dan emas.Kedua warna tersebut mencerminkan keagungan para bangasawan dan kebesaran para bangasawan dari bumi Sriwijaya.

Selain terkenal akan masakannya yang sangat populer baik di kancah nasional maupun kancah internasional, ternyata Sumatera Barat ini mempunyai banyak adat dan budaya, contohnya adalah pakaian adat.

Lihat juga : Pakaian Adat Kalimantan Yang Unik

Pakaian Adat Khas Sumatera Barat :

• Pakaian adat Bundo Kanduang

Pakaian adat ini juga sering kali disebut dengan pakaian Limpapeh Rumah nan Gadang. Pakaian ini merupakan pakaian yang melambangkan kebesaran bagi wanita yang telah menikah. Pakaian ini merupakan simbol dari pentingnya peran seorang wanita sebagai seorang ibu dan juga seorang istri didalam sebuah keluarga.

• Pakaian adat tradisional Pria Minangkabau

Pakaian adat yang digunakan oleh para pria ini juga disebut dengan pakaian penghulu. Sesuai dengan namanya, pakaian ini hanya digunakan oleh para tetua adat atau orang tertentu, dimana dalamcara pemakaiannya pun diatur sedemikian rupa oleh hukum adat. Pakaian ini terdiri atas beberapa kelengkapan yang diantaranya adalah Deta, baju hitam, sarawa, sesamping, cawek, sandang, keris, dan juga tungkek.

Baca juga: Senjata Tradisional Kalimantan Barat

• Pakaian adat pengantin Padang

Selain pakaian adat Bundo Kanduang dan juga pakaian penghulu, ada juga pakaian adat yang berasal dari Sumatera Barat yang pada umumnya dikenal dengan pakaian pengantin Padang, hal ini dikarenakan pakaian ini dikenakan oleh para pengantin dalam upacara pernikahan. Pada pengantin ini pada umumnya berwarna merah dengan tutup kepala dan juga hiasan yang lebih banyak. Hingga zaman sekarang ini pakaian ini sering kali digunakan oleh para pengantin dengan sedikit tambahan modernisasi dengan gaya atau desain yang lebih unik.

Bagikan Artikel Ini
img-content
amelia sarah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler