Nautical Tourism, bagi seseorang yang bergerak dalam bidang pariwisata pasti tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Nautical Toursim ialah segala aktivitas yang berhubungan dengan sailing atau boating, atau kombinasi diantaranya. Jika dilakukan di negara dengan pulau pulau kecil yang banyak dan berdekatan, biasanya juga dikombinasikan dengan tinggal beberapa saat di satu pulau lalu ke pulau lain (berpindah-pindah) untuk pariwisata budaya di pulau tersebut.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menerapkan Nautical Tourism karena, sebagian besar wilayah indonesia dikelilingi oleh air dan juga memiliki pulang-pulau yang banyak. Namun, event-event bertema nautical sendiri masih kurang di Indonesia oleh karena itu pemerintah mulai mengenalkan even-event nautical di Indonesia.
Terdapat salah satu kegiatan nautical tourism yang mungkin baru bagi para pembaca yaitu island hopping. Island Hopping merupakan kegiatan penyebrangan antar pulau-pulau yang berdekatan dan dapat selingi dengan kegiatan snorjkung dan diving
Selain island hopping salah satu event yang memiliki reputasi yang bagus di Indonesia adalah Sail Indonesia. Sail Indoensia tahun 2019 kali ini Nias ditunjuk sebagai kandidat tuan rumah penyelenggara. Penunjukan Nias sebagai kandidat tuan rumah Sail Indonesia ini pun bukan tanpa alasan. Hal ini dinilai dari sejumlah atraksi-atraksi yang disuguhkan oleh masyarakat Nias.
Nias memiliki potensi wisata bahari yang sangat bagus dalam rancah nasional maupun internasional. Dalam hal nautical tourism Nias tidak hanya cocok digunakan sebagai sailing saja namun seperti snorkling dan diving serta berjemur sudah menjadi hal yang biasa disana. Kepulauan Nias terdiri atas lima wilayah administrasi, yaitu Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Induk, Nias Utara, Nias Barat, dan Nias selatan. Kelimanya memiliki potensi wisata yang sama baiknya, terutama pemandangan pantai dan bawah laut.
Surganya wisata bahari yang ada di Kepulauan Nias terletak di Kepulauan Hinako, Nias Barat. Sementara itu, di Nias Utara terdapat ‘pink beach’ Gawu Soyo yang tak kalah indah dengan pantai pink di pulau komodo. Nias Selatan memiliki acara budaya yang unik seperti Ya’ahowu Nias Festival, yang akan menjadi daya tarik utama pada Sail Nias 2019.
Pemilihan Nias sebagai kandidiat Sail Indoensia 2019 juga karena Nias memiliki Nias Pro yang merupakan kejuaraan suring dunia. Nias Pro 2018 digelar di pantai Sorae pada Agustus lalu. Ajang tersebut dihadiri para surfer manca negara ini bertujuan memperkuat posisi Nias sebagai destinasi wisata surfing dan mempromosikan keindahan bahari kepulauan Nias.
Apa itu Sail Indonesia?
Sail Indonesia merupakan kelanjutan dari perlombaan perahu layar yang telah dilaksaksanakan sejak tahun 1973 dengan nama “Darwin to Dili Yacht Race”. Sail Indonesia sendiri merupakan ajang tahunan wisata bahari yang telah diselenggarakan sejak tahun 2009. Daerah terakhir yang menjadi tuan rumah Sial Indonesia ini adalah Sumbawa, Nusa Tengara Barat (NTB) pada september 2018 yaitu Sail Moyo Tambora.
Banyak sekali dukungan dari masyarakat lokal agar terciptanya acara ini. Diharapkan dengan adanya acara ini peserta yang mengikuti lomba tersebut merasakan kenyamanan di Kepulauan Nias dan mereka akan kembali lagi dengan mengenalkan kepada teman-teman mereka atau membawa teman mereka untuk berwisata di sana. Acara ini juga menjadi salah satu acara untuk mengenalkan nautical tourism kepada masyarakat Indonesia maupun internasional. Indonesia harus mempertahankan kegiatan seperti Sail Indonesia dan harus mengembangkannya agar menjadi lebih baik lagi, dan tentu saja menambah kegiatan bertema nautical agar lebih dikenal.
Ikuti tulisan menarik elshano buana lainnya di sini.
