Program KKN yang dilaksanakan di Universitas Negeri Malang ini memang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sebab adanya pandemi covid-19. Meskipun pelaksanaan KKN dilaksanakan dengan mematuhi aturan protokol Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa untuk memberikan kontribusi bagi warga terutama dalam mencegah penyebaran virus Vovid-19 yang lebih luas.
Salah satu protokol kesehatan yang penting dalam mencegah penyebaran virus adalah penggunaan masker. Penggunaan masker merupakan salah satu protokol dasar yang penting dalam pencegahan virus covid-19. Masker mencegah penularan virus secara inhalasi atau ingesti ke dalam tubuh. Maka dari itu, mahasiswa KKN UM Jatisari 2020 berinisiatif membagikan 1000 masker kain yang akan dibagikan kepada warga desa Jatisari Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Sabtu(13/6), Balai desa Jatisari ramai oleh masyarakat yang akan mengambil BLT (Bantuan Langsung Tunai) tahap kedua yang diberikan oleh pemerintah desa. Namun, pembagian BLT ini berbeda dari tahap sebelumnya, tampak beberapa mahasiswa yang menggunakan almamater Universitas Negeri Malang sambil membawa kantong besar berisi masker yang akan dibagikan kepada warga.
Sebanyak 450 masker telah dibagikan kepada masyarakat secara berkala, dimana 200 masker dibagikan hari Senin(8/6) dan 250 buah dibagikan pada hari sabtu(13/6). Setelah dilakukan koordinasi dengan desa, mahasiswa dan pemerintah desa mengatur warga yang akan mengambil BLT untuk mengatur jarak sesuai dengan aturan physical distancing.
Kemudian, perangkat desa mengkoordinir pembagian BLT dan mahasiswa mengatur pembagian masker ke setiap warga. Hal ini disambut dengan baik oleh masyarakat desa Jatisari, sebab mereka sadar, menggunakan masker adalah salah satu cara pencegahan penularan virus covid-19.
Sebanyak 550 masker lainnya akan dibagikan di beberapa wilayah desa Jatisari lainnya agar pembagian lebih merata dan tepat sasaran. Harapan kami sebagai mahasiswa penyelenggara program ini, agar semua lapisan masyarakat dapat turut berperan aktif dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19, sehingga aktivitas baik kegiatan perekonomian maupun kegiatan lain dapat berjalan dengan normal kembali, dan Indonesia siap dalam menghadapi era new normal.
Ikuti tulisan menarik Dewi Mariyam lainnya di sini.
