Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Bukit Kijang adalah tempat kami mengabdi dan berbagi, tidak terasa, sudah 4 tahun berlalu sejak kami melakukan kegiatan KKN di desa itu. Semua sudah banyak yang berubah. Teman-teman sudah berpisah dan berjalan dengan kegiatan mereka masing-masing, tidak terkecuali saya yang menulis artikel ini.
Sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu, nama saya adalah Kuanyu, yang mana merupakan salah satu mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang kini sedang melanjutkan perjalanan ke negeri orang
Kuanyu adalah nama Cina saya, sedangkan nama kuliah saya adalah Yuwono. Saya sengaja membuat artikel tentang KKN desa bukit Kijang ini tidak lain sebagai kenang-kenangan sekaligus untuk melatih jari-jemari saya untuk menulis, karena orang tidak akan pernah mengingat sebuah kejadian tanpa sebuah tulisan.
Bagi anda yang kangen dengan saya silakan lihat wajah saya di bawah ini.
Bagaimana, tampan bukan wajah saya? He-he-he. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap perpisahan pasti ada sebuah pertemuan, itulah hidup. Jujur selama saya mengikuti KKN saya belajar banyak hal, terutama dalam berbagi untuk sesama. Setidaknya berbagi tidak harus dengan mengandalkan uang saja tetapi juga bisa dengan tenaga. Eea!
Menyatukan satu pemikiran bukanlaah suatu hal yang mudah, apalagi harus bekerjasama dengan latar belakang yang berbeda. Tapi itulah mahasiswa, bagi anda yang membaca artikel ini dan masih menjadi mahasiswa, maka ini adalah kesempatan yang baik mengingat akan ada banyak hal yang akan anda dapatkan selama mengikuti kkn di desa yang masih tertinggal.
Pesan dari kakak, jangan pernah sia-siakan masa depan adik-adik untuk bersantai-santai saat KKN, apalagi sampai tidak bekerja sama sekali. Ingat kalian punya tanggung jawab dan kalian begitu di harapkan oleh masyarakat, teruslah berbagi dengan ikhlas dan taburkan kebaikan untuk sesama. Jangan pernah mengeluh sekalipun itu menyakitkan, dan di bawah ada foto kami selama melakukan kegiatan kkn di desa Bukit Kijang.
Jika ada jodoh saya yakin kita akan bertemu kembali, dan saling merangkul untuk sebuah persahabatan. Artikel ini mungkin hanya sebuah pengulang masa lampau, dan mengingat kembali akan sebuah pengabdian. Oleh karena itu anda hargailah setiap kata dari tulisan ini, karena nilainya tidak terkira. Tidak bisa dirasa tapi menyentuh hati dan sanubari.
Oke, sahabat mahasiswa, saya rasa cukup sampai di sini saja dan sampai jumpa
Penulis : Kuanyu
Ikuti tulisan menarik katakuanyu.com lainnya di sini.