x

Iklan

Achmad Luqman Chakim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Juli 2020

Minggu, 2 Agustus 2020 18:48 WIB

25+ Upacara Adat Jawa Timur lengkap dengan penjelasan dan Gambarnya

Pakaian Adat Jawa Timur – Provinsi Jawa Timur Adalah salah satu wilayah yang tidak dapat dilepaskan dari sejarah Negara Indonesia. Sebagai tempat asli lahirnya para pahlawan, provinsi Jawa Timur juga sangat kental dengan adanya kebudayaan yang melekat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pakaian Adat Jawa Timur – Provinsi Jawa Timur Adalah salah satu wilayah yang tidak dapat dilepaskan dari sejarah Negara Indonesia. Sebagai tempat asli lahirnya para pahlawan, provinsi Jawa Timur juga sangat kental dengan adanya kebudayaan yang melekat.

Pada umumnya pakaian adat Jawa Timur ini dapat digunakan ketika terdapat sebuah upacara pernikahan adat Jawa Timur oleh kedua mempelai pengantin tersebut.

Namun tidak jarang lagi di beberapa wilayah juga masih menggunakan pakaian adat ini meskipun bukan pada saat acara formal. Salah satunya yaitu daearah Madura yang mana daerah ini berapa di timur kota Surabaya memang masih sangat kental dan juga begitu taat dengan norma adat istiadat daerahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakaian Adat Jawa Timur Sebagai Identitas Budaya

Sudah kami sedikit jelaskan bahwa pakaian adat dari Jawa Timur adalah sebagai simbol bagi keutuhan budaya Jawa Timur.

Salah satunya yaitu budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur yang paling menonjol dan juga telah menjadi ciri khas yaitu pakaian adat Jawa Timur. Pakaian adat ini memang digunakan sebagai salah satu simbol keutuhan budaya Jawa Timur itu sendiri.

Menariknya yaitu banyak dari masyarakat yang sampai saat ini masih juga melestarikan pakaian adat ini sebaga I identias mereka. Hal ini dapat menjadikan keutuhan budaya masih tetap kokoh dan tidak tergerus oleh arus moderisasi.

Dengan demikian pakaian adat dari Jawa Timur ini juga adalah sebuah identitas budaya bagi masyarakat Jawa Timur.

 

Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Timur

Pakaian adat Jawa Timur ini juga mempunyai sebuah ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut kah yang dapat membedakannya dengan pakaian adat yang berada di daerah lainnya.

Ciri khas ini terletak pada sebuah bentuk fisik maupu filosofi yang telah terkandung di dalam sebuah pakaian tersebut.

Berikut ini merupakan ciri khas dari pakaian adat Jawa Timur :

Jika dilihat dari sekilas, pakaian adat Jawa Timur ini mempunyai banyak kesamaan dengan pakaian adat Jawa Tengah.

Corak dari pakaian yang cenderung mempunyai arti yang menunjukan nilai-nilai ketegasan, akan tetapi syarat dengan nilai etika yang tinggi.

Baju yang indah dan juga elok untuk dipandang.

Jenis-Jenis Pakaian Adat Jawa Timur

Jawa Timur mempunyai banyak sekali keragaman budaya, salah satunya yaitu pakaian adat. Terdapat berbagai jenis dan macam pakaian adat Jawa Timur, diantaranya adalah sebagai berikut:

Pesa'an Madura

Pesa’an Madura merupakan salah satu busana adat dari Jawa Timur yang sudah sangat begitu terkenal, baik itu secara nasional bahkan Mancanegara.

Pesa’an Madura ini sendiri terdiri dari 2 busana, yakni baju luar dan juga baju dalam. Baju luar yaitu berupa jas tutup polos yang berwarna hitam.

Sedangkan untuk baju dalam yang berupa kaos bergaris merah putih atau merah hitam. Dengan menggunakan celana yang longgar dan juga panjannya sampai mata kakai berwarna hitam polos.

Pada umumnya pakaian adat pesa’an ini dipakai untuk acara-acara penting  dari masyarakat Madura misalnya yaitu pada saat acara pernikahan ataupun acara yang lainnya.

Namun, pada saat masa lalu Pesa’an ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang biasa dipakai oleh tukang sate dari Pulau Madura.

Penadon

Penadon merupakan salah satu pakaian adat dari daerah Jawa Timur yang berasal dari Ponorogo atau Kota Reog.

Penadon ini sendiri hampir sama dengan Pakaian adat Pesa’an yang ada di Madura. Hanya saja yang membedakan yaitu kaos yang dipakai adalah kaos belang merah putih dengan gambar khas kesenian Reog.

Baju Sakera

Kaos belang merah putih yang dipakai pada bagian dalam dari pesa’an Madura yaitu bernama baju sakera.

Arti dari garis belang yang berwarna merah putih ini yaitu memperlihatkan sikap tegas yang dimiliki oleh masyarakat Madura.

Selain itu juga, terdapat arti lain yakni dapat menegaskan bahwa masyarat Madura mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi berbagai hal yang ada.

Baju Gothil

Baju gothil merupakan salah satu pakaian warok ponorogo yang digunakan oleh para pria di Ponorogo. Baju ini merupakan baju asli kota Ponorogo atau Kota Reog.

Baju gothil ini mempuyai warna hitam polos dan juga mempunyai bentuk khas  daerah Ponorogo. Baju ini berukuran longgar dan mempunyai lengan yang panjang serta longgar pula.

Teknik yang digunakan dalam menjahit baju gothil ini juga menggunakan teknik khusu, sehingga tidak semua dari penjahit baju dapat membuat dan menirukannya.

Hal ini lah yang telah menjadi sebuah keunikan tersediri dari pakaian adat Jawa Timur khusunya yang berada di Ponorogo ini.

Celana Komprang

Celana komprang adalah salah satu celana asli dari kota Ponorogo yang dipakai untuk dipasangkan dengan baju gothil.

Celana ini mempunyai bentuk yang unik, yakni celana yang berukuran longgar dengan teknik jahit yang khusus.

Terdapat juga kolor yang terbuat dari bahan lawe yang ada pada bagian pinggangnya dengan ujung yang menjuntai.

Bentuk tersebut merupakan bentuk yang dapat menambah kesangaran dan juga kegagahan dari para pengguna celana komprang tersebut.

Sarong Bahan

Sarong bahan merupakan salah satu pakaian adat dari daerah Jawa Timur yang telah disusun dari material kain dengan ukuran yang dapat dibilang fleksibel.

Kain yang telah digunakan yaitu kain sutra, satin, dan juga kain katun yang mempunyai kualitas tinggi dan tentunya sangat nyaman untuk digunakan.

Sarong bahan ini mempunyai warna yang mencolok dan juga beraneka ragam misalnya kuning keemasan, hijau atau dapat juga warna biru kotak-kotak dengan warna putih sebagai dasarnya.

Sarong bahan ini dapat digunakan dengan cara diselempangkan di salah satu bahu atau dapat juga dijadikan sebagai kerudung.

Baju Cak dan Ning

Baju cak dan ning ini merupakan jenis pakaian adat Jawa Timur yang berada di daerah Surabaya, baju ini biasa dipakai pada saat kontes pemilihan bujang dan gadis atau di daerah tersebut di sebut kontes Cak dan Ning.

Dalam kontes tersebut, para finalis menggunakan pakaian khas daerah Surabaya tersebut.

Baju cak merupakan baju yang digunakan untuk pria yang terdiri dari beskap dan juga celana kain yang telah dilapisi dengan jarik.

Tedapat juga saku yang terletak di dada kiri pada beskapnya tersebut. Suku ini pada umumnya digunakan sebagai tempat penyematan aksesoris kuku macan dan juga sapu tangan berwarna merah.

Sedangkan untuk baju Ning yaitu baju yang digunakan untuk wanita dimana terdiri dari kebaya dan juga jarik serta terdapat tambahan kerudung selendang yang mempunyai motif renda.

Tidak lupa juga seorang Ning juga menggunakan aksesoris sebagai salah satu pendukung penampilannya misalnya aksesoris giwang atau anting, selop, dan juga gelang.

Baju dari cak dan ning ini mempunyai desain yang sangat sederhana. Walaupun begitu jenis dari pakaian ini dapat memberi kesan yang menawan pada para penggunanya.

Kebaya Rancongan

Kebaya Rancongan ini merupakan jenis pakaian adat Jawa Timur yang dipakai oleh wanita yang dipasangkan dengan Pesa’an Madura.

Kebaya ini mempunyai model yang sangat sederhana dan juga mengikuti bentuk tubuh.

Sarung batik yang bermotif lasem, storjan atau tebiruan ini merupakan sarung yang dipasangkan untuk menjadi bawahan dari kebaya rancongan tersebut.

Tidak lupa juga akan dilengkapi dengan sebuah aksesoris misalnya giwang atau anting, kalung emas yang berbentuk biji jagung dan juga sisir cucuk.

Info: semakin hari semakin banyak pula motif dari batik baru yang telah bermunculan.

Udeng Ponorogo

Udeng ponorogo merupakan salah satu penutup dari kepala yang merupakan pelengkap dari pakaian adat dari daerah Ponorogo. Udeng ponorogo ini mempunyai nama yakni udengan wulung dan juga udeng warok.

Penyebutan udeng untuk masyarakat Ponorogo hanya saja berlaku untuk ikat kepala saja. Namun, jika dapat disebutkan udeng wulung atau udeng warok maka yang telah dimaksud adalah ikat kepala yang khas dari daerah Ponorogo.

Udeng ini pada umumnya berwarna hitam dengan motif putih selebar jari tangan yang terletak dibagian pinggir dan juga tengah udeng.

Katemang Kalep

Katemang kalep merupakan jenis ikat pinggang atau sabuk yang juga menjadi pelengkap dari sebuah pakaian adat Katemang Kalep juga dapat disebut dengan Katemang raja.

Bentuk dari Katemang kalep ini yaitu berbentuk lebar dengan bagian depannya yang telah dilengkapi saku sebagai tempat untuk menyimpan uang.

Bahan dari ikat pinggang tersebut terbuat dari material kulit sapi yang berkualitas tinggi dan juga khas. Pada umumnya kulit sapi yang dipakai merupakan kulit sapi yang berwarna coklat polos.

Sabuk Othok

Sabuk othok merupakan salah satu ikat pinggang yang telah berasal dari Kota Reog atau Kota Ponorogo. Bentuk dari sabuk ini hampir sama dengan bentuk dari Ketemang Kalep.

Hanya saja warna kulit yang dipakai untuk membuat sabuk ini yaitu kulit dengan warna hitam.

Sabuk othok ini pada umumnya dipakai sebagai salah satu pelengkap dari pakaian Warok Ponorogo.

Tarompah

Tarompah ini yaitu alas kaki yang merupakan salah satu pelengkap dari sebuah pakaian adat yang terbuat dari bahan kulit sapi berkualitas.

Tarompah ini mempunyai bentuk yang terbuka dan longgar pada bagian ujung ketika digunakan yang dilengkapi dengan penjepitnya.

Fungsi penjepit dari terompah ini yaitu untuk menjepit kaki pada bagian jari-jari kaki agar terasa lebih nyaman ketika menggunakan terompah tersebut.

Tarompah adalah alas kaki yang merupakan pelengkap dari sebuah pakaian adat yang terbuat dari bahan kulit sapi berkualitas.

 

Senjata

Senjata merupakan jenis aksesoris tambahan yang dapat dijadikan sebagai pelengkap dari sebuah pakaian adat tersebut.

Senjata khas jawa timur yaitu senjata keris. Namun di daerah Madura juga mempunyai senjata khasnya sendiri yakni senjata celurit.

Pakaian Mantenan

Sesuai dengan namanya yaitu pakaian mantenan, pakaian ini adalalah jenis pakaian adat yang dipakai pada acara pernikahan oleh sang pengantin.

Model pakaian yang digunakan untuk pria dan juga wanita pada umumnya sama yang dimana terbuat dari bahan beludru berwarna dasar hitam.

Pakaian mantenan ini pada umumnya dipadukan dengan jarik dan juga beberapa jenis aksesoris misalnya ondheng, sabuk, emas,serta kain selempang untuk pria.

Sedangkan untuk  wanita, ditambahkan dengan sanggul dan juga bunga melati. Dengan tambahan aksesoris tersebut maka kedua mempelai dapat tampil lebih mempesona lagi.

Odheng Santapan

Odheng Santapan adalah salah satu pelengkap dari sebuah pakaian adat yang dipakai oleh laki-laki sebagai penutup kepala.

Odheng Santapan ini sendiri berupa kupluk atau peci yang telah didesaian dengan batik khas Jawa Timur.

Di mata para desain tersebut pada umumnya dibuat dengan motif batik yang terkenal, salah satunyai yaitu motif telaga biru atau storjoan yang berwarna merah soga.

Odheng ini sendiri mempunyai simbol derajat kebangsawanan dari seorang masyarakat Madura.

Penggunaan dari warna cerah dan juga mencolok ini dapat menggambarkan sebuah karakter dari masyarakat Madura itu sendiri.

Masyarakat Madura ini telah dikenal dengan sifat yang berani, tegas, tidak kenal ragu, dan juga bersikap terbuka dalam menyampaikan isi pemikirannya kepada orang lain.

Sekilas bentuk dari odheng ini sendiri hampir sama dengan blankon, namun sebenarnya sangatlah berbeda.

Odheng santapan ini berbentuk segituga dengan ukuran peci yang dapat diatur dan juga dapat disesuaikan dengan masing-masing lingkar kepala penggunanya.

Karena masing-maisng kepala pastinya mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ukuran dari lingkap kepala yang lebar pasti akan membutuhkan kain batik panjang.

Sedangkan untuk lingkar dari kepala yang kecil pasti tidak akan membutuhkan kain batik melainkan hanya membutuhkan kain batik yang pendek.

Odheng Tapoghan

Odheng Tapoghan ini adalah salah satu pelengkap dari sebuah pakaian adat yang di pakai oleh laki-laki sebagai penutup kepala.

Bentuk dari ondheng tapoghan ini hampir sama dengan ondheng santapan. Hanya saja motif yang telah dipakai berbeda-beda.

Odheng tapoghan ini mempunyai motif ikon bunga atau kidah api yang berwarna merah soga dengan hiasan yang sangat cantik.

Odheng tapoghan ini juga dapat di desain dan juga dimodifikasi sesuai dengan selera yang pastinya tidak akan merubah nilai yang terkandung di dalamnya.

Cara menggunakan odheng tapoghan ini yaitu dengan cara mengikatnya pada bagian kepala. Sehingga rambut anda tidak akan tertutup dengan kain tersebut.

Pakain Adat Jawa Timur Modern

Inspirasi yang pada baju pengantin Jawa Timur Modern ini memang sedang sangat nge-trand sampai saat ini. Pada saat era Globalisasi seperti sekarang ini terdapat desa di daerah Jawa Timur yang masih begitu kental dengan tradisi di dalamnya.

Baju kebaya ini masih menjadi busana pengantin Jawa Timur yang wajib untuk digunakan ketika akan melaksanakan upacara suci pernikahan. Pakaian yang digunakan yaitu pakaian adat Jawa Timur Modern.

Tentunya terdapat beberapa perbedaan antara baju pengantin di setiap daerah yang terdapat di Pulau Jawa, seperti apabila kita dapat membandingkan baju pengantin Yogyakarta dengan baju pengantin Jawa Timur, pasti akan membuktikan di Negara Indonesia ini meimiliki beragam macam ciri khas dari pakaian adat nya.

Baju Pengantin Adat Jawa Timur

Kebanyakan dari masyarat Jawa Timur mempunyai pendapat yang berbeda-beda, akan tetapi tetap pada intinya mereka berargumen lebih baik berpakaian yang kini lagi menjadi trend, layaknya menggunakan kemeja flannel, kemeja kerja pria, kemeja kerja wanita, kaos wanita, dan lain sebagainya.

Jika dapat dibandingkan dengan busana kebaya yang sering terkesan ribet ketika akan digunaka.

Jika kita perhatikan lagi secara lebih detail model dari baju pengantin Jawa Timur ini pada umumnya seperti kebaya dan juga memanglah begitu banyak, sehingga dapat dikatakan sebagai pakaian adat Jawa Timur Modern.

Misalnya yaitu busana kebaya muslim, model dari baju pengantin kebaya ini adalah perpaduan dari adat Jawa, baju kebaya pengantin yang modern dan juga busana pengantin kebaya ala tradisional.

Seperti ketika kita suka dengan baju kebaya nikah dengan warna emas maka kamu dapat memilih dengan senyawa pakaian kebaya di tempat persewaan yang terdapat di dekat rumah anda masing-masing.

Terlebih lagi jika seperti saat ini, dunia fashion yang telah begitu maju, maka beragam inovasi-inovasi pakaian adat Jawa Timur modern yang banyak hadir lagi.

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan pakaian adat dari Jawa Timur adalah simbol bagi keutuhan budaya Jawa Timur itu sendiri

Terdapat banyak sekali jenis pakaian adat dari daerah Jawa Timur ini. Salah satu yang terkenal yaitu pesa’an Madura yang dipakai oleh tukang sate.

Dengan kita mengenal berbagai macam pakaian adat dari daerah Jawa Timur, maka anda akan juga dapat mengenal berbagai macam ragam budaya yang ada di daerah Jawa Timur.-

Demikian lah sedikit penjelasan singkat tentang pakaian adat Jawa Timur, semoga dengan adanya ulasan diatas dapat bermanfaat dan juga memberikan informasi serta wawasan bagi pembaca khususnya di bidang kebudayaan Indonesia.

 Sumber referensi : restuemak.com

 

 

Ikuti tulisan menarik Achmad Luqman Chakim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler