x

RUU Cipta Kerja

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 19 Agustus 2020 06:02 WIB

Demo Mahasiswa -Buruh dan Permintaan Maaf Artis-Influencer Angin Lalu, Omnibus Law RUU Cipta Kerja Jalan Terus

Jelas-jelas, UU ini sudah sampai didemonstrasi oleh rakyat, namun rupanya pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di DPR RI tetap berjalan mulus. Bahkan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja saat ini sudah rampung 75 persen seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (14/8/2020). Malah RUU Cipta Kerja diperkirakan selesai dibahas pada akhir September. Pengesahannya akan dilakukan segera sebelum reses 9 Oktober. Dengan demikian apa artinya perjuangan para mahasiswa dan buruh yang menentang hadirnya UU yang merugikan rakyat ini? Di mana hati nuraninya? Ini Dewan yang dipilih oleh rakyat, membela dan memihak siapa? Mengapa suara rakyat tak pernah di dengar! Terus buta dan tuli! 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di tengah pandemi corona dan berbagai polemik yang terus mengguyur Indonesia, terutama yang justru di ciptakan masalahnya oleh para elite partai politik baik di parlemen maupun pemerintahan, kini ada polemik yang justru dibuat oleh beberapa artis dan influencer di +62. 

Apa yang dapat diungkap coba dengan peristiwa yang saya sebut konyol ini. Sebab, alasan mereka dengan apa yang sudah diperbuat benar-benar konyol. Menerima pekerjaan, tapi tidak tahu pekerjaan itu untuk apa? 

Di mana kecerdasan, kepekaan, perasaan, rasa peduli mereka kepada rakyat bangsa ini, justru menerima pekerjaan yang bertolak belakang dengan nurani rakyat!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah selama ini mereka tak membaca berita? Tak menonton televisi? Tidak melihat apa yang sedang terjadi di Republik ini, khususnya menyangkut pekerjaan yang mereka terima, tanpa mempelajari dan bertanya itu untuk apa! Lalu, baru meminta maaf setelah mereka melakukan pekerjaan dan baru tahu ternyata itu untuk apa! Konyol!

Apa mereka baru tahu setelah sejumlah buruh dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020)? 

Mengapa bisa terjadi, dan akhirnya sejumlah artis dan influencer minta maaf terkait postingan yang dinilai mempromosikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja melalui video berdurasi pendek yang diunggah ke akun media sosial dengan tagar #IndonesiaButuhKerja.

Tak pelak promosi yang dilakukan para artis ini pun menuai kritik dari warganet karena para publik figur itu tidak memahami perasaan para pekerja yang sedang berjuang agar RUU Cipta Kerja tidak disahkan.

Masa mereka tidak tahu? Padahal proses RUU Cipta Kerja ditolak pengesahannya oleh kebanyakan pekerja dan organisasi buruh karena dianggap merugikan dan menghilangkan hak-hak pekerja sudah berlangsung sejak kapan?

Baru setelah kejadian, karena hanya memikirkan dirinya dan uang, lalu mereka dengan entengnya bilang  tidak tahu dan minta maaf melalui media sosial, setelah mendapat kritikan.

Coba, ada lho artis yang bilang bahwa awal mulanya ia menerima tawaran pekerjaan untuk melakukan promosi dan mengaku hanya diminta membuat video kreatif, namun dalam arahan yang diberikan tidak disebutkan mengenai promosi produk hukum apapun. Coba, kok bisa menerima pekerjaan seperti itu?

Namun, juga ada yang mengaku memang mendapat brief untuk melakukan kampanye #IndonesiaButuhKerja. Namun, dalam brief yang diterima, tidak ada kata-kata Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan tidak ada kerja sama mengenai keterkaitan kampanye dengan politik.

Dan, atas permintaan maaf tersebut, sudah ada yang mengembalikan pembayaran yang  diterima dari memposting tagar #IndonesiaButuhKerja.

Lucunya, atas terjadinya permohonan maaf dan klarifikasi dari para publik figur dan menjadi bola panas, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adiansyah angkat bicara, menegaskan, pemerintah tidak pernah membayar artis atau influencer untuk mendukung Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Lho, kok bisa?

"Saya kira tidak ada ya, setahu saya tidak ada arahan. Mereka secara spontan kan mendukung RUU Cipta Kerja," kata Donny kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020). Waduh, Donny ini luar biasa, ya?

Kok malah merasa tak ada yang aneh dengan dukungan serentak yang ditunjukkan para artis tersebut. Sebab, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, Indonesia memang membutuhkan ekosistem yang lebih baik untuk investasi dan akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan.

Donny pun menyebut bahwa solusinya adalah menggolkan RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas oleh pemerintah dan DPR. "Saya kira wajar saja kalau banyak artis mendukung program pemerintah. Apalagi itu program yang baik," ucap dia.

Luar biasa, begitu entengnya Si Donny ini bicara dan membela junjungannya.

Jelas-jelas, UU ini sudah sampai didemonstrasi oleh rakyat, namun rupanya pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di DPR RI tetap berjalan mulus.

Bahkan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja saat ini sudah rampung 75 persen seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (14/8/2020).

Malah RUU Cipta Kerja diperkirakan selesai dibahas pada akhir September.
Pengesahannya akan dilakukan segera sebelum reses 9 Oktober.

Dengan demikian apa artinya perjuangan para mahasiswa dan buruh yang menentang hadirnya UU yang merugikan rakyat ini? Di mana hati nuraninya? Ini Dewan yang dipilih oleh rakyat, membela dan memihak siapa? Mengapa suara rakyat tak pernah di dengar! Terus buta dan tuli! 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB