Salah satu nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Idayani mengapresiasi rencana restrukturisasi yang akan dilakukan pemerintah bersama manajemen baru. Ia mengatakan dirinya siap bernegosiasi dengan Jiwasraya asalkan pemerintah dan manajemen baru bisa memastikan waktu pengembalian dana yang telah diinvestasikan.
"Saya minta pengembalian pokok dan bunganya, tapi pada prinsipnya kita siap negosiasi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Diketahui, kebijakan restrukturisasi Jiwasraya dilakukan dengan cara menurunkan bunga dari besaran yang dijanjikan, hingga akhirnya seluruh polis nasabah Jiwasraya dilimpahkan ke PT Nusantara Life.
Selain itu, penurunan bunga dilakukan lantaran saat ini Jiwasraya tengah dihadapkan pada masalah kinerja keuangan yang semakin buruk, akibat penetapan bunga yang sangat tinggi dan dugaan korupsi yang dilakukan manajemen lama Jiwasraya.
Terkait itu, ia merasa tidak masalah jika polis yang ia miliki dipindah ke PT Nusantara Life asalkan dirinya mendapat kepastian pembayaran klaim atas polisnya.
"Sepanjang ada kejelasan kapan polis saya akan dibayar, saya tidak ada masalah atas pembentukan Nusantara Life dan pindah polis ke sana. Yang penting jelas," tutur dia.
Seperti yang diketahui, demi memperbaiki kinerja perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia itu, Kementerian BUMN setidaknya telah melakukan 3 kali perombakan susunan Direksi sejak 2018. Selain itu, Kementerian BUMN juga melaksanakan sejumlah aksi korporasi guna menyelesaikan ekuitas negatif dan memenuhi kewajiban kepada nasabah.
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, penyelamatan Jiwasraya beserta dana nasabah mulai mendesak. Ini dikarenakan seiring berjalannya waktu kondisi keuangan Jiwasraya semakin parah.
Namun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelamatkan dana nasabah dengan berbagai opsi yang tengah ditempuh.
"Nantinya Nusantara Life ini akan menjadi perusahaan yang akan membawa polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi. Nah kami tadi juga usulkan opsi-opsi restrukturisasi, baik untuk polis tradisional maupun polis JS Saving Plan," ujar dia seusai Rapat Panitia Kerja Permasalahan Jiwasraya besutan Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Selasa (7/7).
Ikuti tulisan menarik Aksa Adhitama lainnya di sini.
