x

Iklan

Meri Ana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Sabtu, 29 Agustus 2020 09:38 WIB

Unjuk Rasa Saat Pandemi, Sebabkan Investor Pergi dan Ciptakan Klaster Baru Covid-19

Gelombang aksi mulai kembali mewarnai Tanah Air. Setelah di tahun 2019 lalu aksi demonstrasi mahasiswa terjadi di Jakarta, pada (25/8/2020) lalu demo terjadi kembali. Kali ini beberapa organisasi buruh demo di depan Gedung DPR RI memprotes keberadaan RUU Omnibus Law.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gelombang aksi mulai kembali mewarnai Tanah Air. Setelah di tahun 2019 lalu aksi demonstrasi mahasiswa terjadi di Jakarta, pada (25/8/2020) lalu demo terjadi kembali. Kali ini beberapa organisasi buruh demo di depan Gedung DPR RI memprotes keberadaan RUU Omnibus Law. 

Aksi masyarakat memprotes kebijakan pemerintah ini dianggap meresahkan keberadaan investor yang menanamkan modal di Tanah Air. Wakil Ketua Umum Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik Kamar Dagang dan Industri, Raden Pardede, menyatakan bahwa aksi demo yang dilakukan mulai membuat investor grogi dan ragu-ragu menanamkan modalnya di Indonesia. 

“Investor saya lihat mulai grogi, nih. Mulai ragu bagaimana kelanjutannya (bisnis). Kalau berkepanjangan pasti berpengaruh,” ujar Raden. Menurutnya, pengusaha bingung apakah aksi demonstrasi ini benar-benar untuk mengkritik kinerja pemerintah atau malah sengaja digunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk merusuh. Dari ketidakpastian itulah yang dibenci para pengusaha. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, ini kan kita nggak tahu arah demonya ke mana? Kalau jadinya menjalar ke mana-mana kan jadi sumber ketidakpastian dunia usaha. Ini persoalannya kan apakah demo ini murni mengenai UU yang dianggap kontroversi,” imbuhnya. Raden mengatakan bahwa pengusaha takut apabila ada pihak-pihak yang justru menakut-nakuti investor. 

“Ini seperti ada pihak-pihak yang buat investor takut, nggak baik. Yang tidak diketahui itu yang tidak jelas dan pasti ini yang bikin volatile (bergejolak). Ini sudah campur bau demonya,” tuturnya. 

Pasalnya, investor merupakan salah satu roda dan fondasi dari percepatan perekonomian Indonesia. Ketika negara aman, maka investor pun juga merasa tenang. Ketika negara chaos, maka investor akan khawatir dan bisa-bisa mangkir dari Tanah Air. Di satu sisi, demo yang semakin tidak jelas arahnya ke mana ini rentan ditunggangi oleh kepentingan oknum tertentu, salah satunya kepentingan politik. 

Tak hanya itu, pandemi Covid-19 juga belum berakhir. Ketika demo itu dijalankan tanpa protokol Covid-19 yang dianjurkan, maka akan berpotensi melahirkan klaster baru yang malah membahayakan warga sekitar & masyarakat. 

Dengan kata lain, kerugian yang dirasakan oleh pemerintah double attack. Investor berpotensi cabut dari Indonesia serta Covid-19 yang tak kunjung usai di Tanah Air. 

Sudah jelas, hal ini akan makin memusingkan pemerintah yang sedang sibuk menyelamatkan ekonominya dari jurang resesi serta menyelamatkan warganya dari pandemi Covid-19. Jadi, masihkah perlu berdemo di tengah pandemi yang belum usai di Tanah Air?

Ikuti tulisan menarik Meri Ana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB