x

Iklan

Sri Kandhi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2020

Kamis, 8 Oktober 2020 09:16 WIB

8 Keberlimpahan Tanah Air yang Dilimpahkan oleh Semesta

Selain beragam budaya, Indonesia juga memiliki kekayaan bagaikan harta karun. Adalah kekayaan alam yang diwariskan oleh semesta kepada bumi Pertiwi. Tentu hal ini membanggakan kita. Sepatutnya, kita ambil bagian dalam memanfaatkan kekayaan titipan semesta ini demi kemakmuran bersama. Sudah siap ambil bagian dalam kerja ini?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dengan segala kebaikannya, semesta menitipkan harta karun untuk bumi Indonesia. Kekayaan ini adalah kebanggaan kita sebagai anak bangsa. Harta karun yang hadir dari sumber alam. Harta karun fantastis dalam aneka rupa tambang.

Inilah deretan kekayaan fantastis yang diwariskan oleh sang pencipta untuk Indonesia:

  • Minyak Bumi

Harta karun negeri kita salah satunya berupa minyak bumi. Minyak bumi adalah salah satu hasil tambang yang dimiliki oleh Indonesia. Fosil berbagai material organik purbakala berproses secara geokimia, sehingga berbentuk minyak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minyak bumi berperan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Minyak bumi dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, bahan bakar kendaraan, bahan baku industri, pembangkit listrik, dan berbagai kepentingan lainnya. Peranannya yang vital membuat  perubahan harga minyak bumi berdampak pada kestabilan ekonomi.

Minyak bumi ditambang di beberapa daerah di Indonesia. Pulau Sumatra memiliki tambang minyak bumi di daerah Aceh, Riau, dan Muara Enim Sumatera Selatan. Pertambangan minyak bumi di Pulau Jawa dilakukan di Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo (Jawa Timur), Cilacap, dan Cepu (Jawa Tengah). 

Pulau Kalimantan juga memiliki beberapa tambang minyak bumi. Tambang minyak bumi tersebar di Pulau Bunyu, Balikpapan, Sungai Mahakam, Pulau Tarakan, dan Amuntai. Begitupun di kepulauan Maluku dan Papua Barat. Selain di daratan, pertambangan minyak bumi juga terdapat di sektor laut Jawa yang membentang dari Sumatera bagian tenggara hingga ke Jawa Barat.

  • Batu Bara

Selain minyak bumi, hasil tambang batu bara menjadi primadona Indonesia. Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang terpendam dan mengendap di dalam lapisan tanah. Endapan ini berproses hingga jutaan tahun lamanya. Lalu, proses endapan mendapat tekanan dan suhu yang terus meningkat. Sehingga membentuk batu baru.

Batu bara bermanfaat bagi manusia di sepanjang kehidupan kita. Batu bara adalah sumber energi. Hasil produksi pembakaran batu bara dimanfaatkan sebagai energi listrik dan panas. Bagi sektor industri, batu bara berdaya guna dalam proses pemurnian logam. 

Sampai saat ini, batu bara menjadi bahan utama untuk menghasilkan energi listrik di dunia. Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan baku energinya.

Di Indonesia, kandungan cadangan batu bara terbesar berada di Kalimantan Timur dan Selatan, Sumatera Selatan, dan Papua Barat. Badan Pusat Statistical Review of World Energy menginformasikan bahwa tahun 2016 Indonesia menjadi negara penghasil batu bara terbesar ke-5 dunia.

 

  • Timah

Selain batu bara, potensi tambang Indonesia terdapat pada timah. Timah merupakan salah satu bahan tambang yang penting berguna dalam kehidupan sehari-hari. Olahan timah berdaya guna sebagai kaleng makanan maupun pelapis besi agar tidak berkarat. 

Timah dalam bentuk lembaran dapat digunakan sebagai pembungkus permen, pembungkus coklat, hingga pembungkus rokok. Selain itu, timah berguna untuk memproduksi alat-alat elektronik seperti smartphone, komputer, televisi, dan sebagainya.

Timah terdapat pada batuan granit yang berbentuk serpihan. Lalu, timah dipisahkan dari granit untuk mendapatkan konsentrasi timah yang tinggi. Konsentrasi timah selanjutnya diolah menjadi biji timah dan timah produksi untuk dipakai dalam skala besar.

Indonesia memiliki cadangan timah terbesar keempat dunia setelah Cina, Malaysia, dan Peru. Selain memiliki cadangan timah terbesar, Indonesia menjadi negara terbesar kedua pengekspor timah. Kepulauan Bangka dan Belitung menjadi penghasil timah terbesar negeri ini. Sekitar 90 persen timah yang dihasilkan oleh Indonesia berasal dari kepulauan ini.

 

  • Bijih Besi

Bijih besi juga menjadi potensi kekayaan tambang negeri ini. Bijih besi berupa batu atau mineral berbentuk pasir. Proses ekstraksi bijih besi menghasilkan logam besi. Selanjutnya, logam besi digunakan sebagai bahan baku logam utama baja. Baja bersifat ekonomis dan kuat. Hal inilah yang membuat baja dapat dimanfaatkan sebagai komponen utama bangunan, infrastruktur, mobil, kapal, peralatan mekanik, mesin kendaraan, senjata, sampai alat-alat rumah tangga.

Sejatinya, barang-barang berbahan besi di kehidupan sehari-hari kita bermula dari biji-biji besi kecil. Bijih besi ini diolah menjadi bongkahan besi yang diolah dan dicetak sesuai kebutuhan. Tambang bijih besi di Indonesia dominan berada Cilacap, Lampung, dan pulau-pulau kecil sekitar Kalimantan seperti Pulau Derawan dan Pulau Sebuku.

 

  • Emas

Hasil bumi lainnya terdapat pada emas. Emas adalah salah satu logam yang tergolong logam mulia. Emas menjadi logam mulia karena sifatnya yang tahan korosi dan oksidasi. Selain itu, emas menjadi logam berharga karena memiliki nilai dagang dan komoditas yang relatif tinggi.

Sejarah manusia merekam itu semua. Emas punya peran dalam peradaban manusia. Emas digunakan sebagai alat tukar atau salah satu mata uang. Oleh karena itu, emas merupakan salah satu jenis bahan tambang utama yang mendunia. 

Saat ini, mayoritas negara-negara dunia tidak memakai emas sebagai mata uangnya. Emas tidak hanya sebagai nilai tukar, tapi untuk tujuan yang lebih lebar, seperti nilai dagang. Kegunaan emas dalam perdagangan kini bernilai tinggi. Emas digunakan untuk berbagai macam perhiasan dan kepentingan industri lainnya.

Seperti di negeri kita, Papua adalah ikon keberlimpahan emas negara ini. Hal ini ditandai dengan adanya area pertambangan emas di Papua, tepatnya di Mimika. Tidak hanya emas, tembaga juga ditemukan di sana. Tambang Grasberg namanya. Sebelum tambang Grasberg ditemukan, terdapat tambang Erstberg yang beroperasi dari awal 1970-an sampai pertengahan 1980-an. 

Tambang emas ini merupakan tambang emas terbesar kedua di dunia, dengan cadangan mineral emas sebesar 33,9 juta ounce. Posisi pertama menjadi milik tambang Muruntau yang berada di Uzbekistan. Tambang Muruntau memiliki cadangan sebesar 170 juta ounce. Selain Papua, daerah penghasil emas terdapat juga di Martabe (Tapanuli Selatan), Gosowong (Halmahera), Pujon (Kalimantan Tengah), Malinau (Kalimantan Timur), dan Logas (Riau).

 

  • Tembaga

Selain emas, tembaga adalah harta karun yang diwariskan semesta kepada Indonesia. Tembaga berdaya guna sebagai bahan bangunan, konduktor tenaga listrik dan panas, dan juga sebagai komponen beberapa jenis logam campuran seperti perak sterling, untuk pembuatan koin, dan sebagainya.

Tembaga merupakan salah satu jenis logam yang secara natural dapat langsung dimanfaatkan tanpa harus melalui ekstraksi. Maka dari itu, tembaga digunakan manusia sejak dahulu, sejak awal-awal mula peradaban manusia. Ketika mengalami proses oksidasi dan menjadi berkarat, permukaan tembaga akan berubah warna menjadi hijau. Indonesia memiliki banyak lokasi pertambangan tembaga di daerah Papua.

 

  • Intan

Salah satu kekayaan Indonesia lainnya, yakni intan. Intan menjadi salah satu jenis barang tambang batuan yang dikenal sangat keras. Kerap kali intan dipakai untuk mata bor suatu mesin.  Intan juga digunakan untuk perhiasan dengan nilai jual yang tinggi. Intan diperoleh dengan menggali tanah, kemudian tanah dilimbang dengan air hingga ditemukan biji intan. Martapura yang berada di Kalimantan Selatan menjadi salah satu daerah penghasil intan terbesar di Indonesia.

 

  • Nikel

Harta karun fantastis dari Pencipta bagi bumi Indonesia lainnya berupa nikel. Nikel merupakan logam yang penggunaannya dapat dipadukan dengan besi maupun baja. Hal ini bertujuan agar besi dan baja menjadi tahan karat. Selain itu, nikel dapat dimanfaatkan juga paduannya dengan tembaga. Nikel dan tembaga akan menghasilkan kualitas yang baik bagi kuningan maupun perunggu. Tidak hanya itu, nikel juga dapat dimanfaatkan unsurnya untuk membuat uang logam. 

Nikel tersebar di beberapa daerah-daerah Indonesia. Penghasil nikel terbesar di Indonesia terdapat di Morowali (Sulawesi Tengah), Soroako (Sulawesi Selatan), Luwu Timur (Sulawesi Selatan), Konawe dan Pomalaa (Sulawesi tenggara), Halmahera Timur (Maluku Utara), Pulau Obi (Maluku Utara),

Sebagai satu negara kepulauan terbesar, hasil tambang Indonesia makmur dan berlimpah. Tentu saja, kita bangga menjadi bagian di dalamnya. Sepatutnya kita ambil bagian dalam memajukan kekayaan titipan Semesta ini. Lantas, apakah kita siap untuk mengambil peran dari bagian tersebut?

 

 

Ikuti tulisan menarik Sri Kandhi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler