x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 13 November 2020 09:28 WIB

5 Kelebihan Investasi Reksa Dana Pasar Uang di Masa Pandemi Covid-19

Boleh dikata, sepanjang 8 bulan masa-masa pandemi hingga hari ini, nilai instrumen RDPU cenderung stabil naik dan tak terpengaruh fluktuasi pasar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Reksa dana tergolong istimewa di masa pandemi Covid-19. Kendati kondisi ekonomi tengah lesu tertekan kasus virus Corona, reksa dana ternyata menunjukkan kinerja positif, khususnya reksa dana pasar uang (RDPU).

Boleh dikata, sepanjang 8 bulan masa-masa pandemi hingga hari ini, nilai instrumen RDPU cenderung stabil naik dan tak terpengaruh fluktuasi pasar. Fakta ini tentu berbeda dengan instrumen reksa dana lain, semisal reksa dana saham yang sangat terpengaruh dengan pergerakan harga saham.

Reksa dana saham dengan underlying saham-saham yang saat ini fluktuatif mau tidak mau ikut turun naik mengikuti pergerakan saham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, lebih jauh dengan reksa dana pasar uang yang berkinerja positif, berikut ini 3 kelebihan RDPU saat pandemi Covid-19:

1. Kinerja Positif

Kondisi positif ditunjukkan reksa dana pasar uang yang memiliki kinerja yang bagus dibanding jenis reksa dana lainnya. Nilainya cenderung stabil naik sehingga tak mengherankan kalau RDPU ini diramalkan menjadi pilihan utama para investor selama pandemi Covid-19. Reksa dana pasar uang pun mengalami pertumbuhan AUM paling signifikan, kenaikan ini tak lepas dari aksi para investor yang melakukan switching dari jenis reksa dana volatile ke reksa dana pasar uang yang memang lebih stabil.

2. Tingkat risiko rendah

Selain kinerja positif, dimana nilainya stabil naik, RDPU ini tergolong instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah. Secara umum, instrumen RDPU ini memang lebih aman dibanding dengan jenis reksa dana lainnya, seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Risiko yang rendah ini tentu saja terkait dengan underlyingnya deposito dan surat utang jangka pendek. Karena hal ini pula, saat pasar saham bergejolak karena pandemi, reksa dana pasar uang cenderung tak terpengaruh. Tak heran instrumen ini pun banyak dianjurkan bagi investor pemula yang memiliki profil risiko konservatif.

3. Mudah

Investasi reksa dana di tengah pandemi covid-19 yang membatasi ruang gerak fisik bukan menjadi penghalang bagi investor. Investasi reksa dana mudah dilakukan secara online, apalagi saat ini sudah berbasis aplikasi seperti aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Berbasis aplikasi, investasi reksa dana mudah dilakukan mulai dari registrasi yang sudah 100% online hingga transaksi jual-beli reksa dananya. Karena sudah serba online makanya segalanya bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja dengan mudah.

4. Terjangkau

Investasi reksa dana saat ini sudah sangat terjangkau. Dengan modal 100.000 saja investor pemula sudah dapat menikmati berbagai keuntungan investasi reksa dana. Dengan modal awal yang terjangkau ini, investasi reksa dana sudah tidak seperti di masa lalu yang membutuhkan modal hingga jutaan rupiah. Investasi reksa dana kini sudah ramah kantong sehingga anak-anak yang masih kuliah pun sudah bisa memulai dan menikmati investasi reksa dana.

5. Likuid (mudah dicairkan)

Reksa dana pasar uang ini termasuk jenis investasi yang likuid atau mudah dicairkan. Reksa dana bisa dicairkan kapan pun tanpa harus menunggu periode waktu tertentu seperti di deposito atau mengikuti mekanisme transaksi jual-beli di pasar saham. Karena likuid ini pula reksa dana pasar uang cocok untuk menyimpan dana darurat yang keberadaannya sangat penting, seperti di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler