x

beberapa contoh senam ibu hamil

Iklan

Fandy Syah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 September 2020

Rabu, 25 November 2020 20:25 WIB

Asam Folat Penting untuk Ibu Hamil dan Janin

Asam folat penting untuk pembentukan janin

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari Guru

ASAM FOLAT : MANFAATNYA BAGI IBU HAMIL DAN JANIN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Hamil adalah salah satu hal yang selalu diimpikan oleh setiap wanita, terutama bagi pengantin baru. Untuk itu, penting bagi calon ibu untuk selalu menjaga kesehatan dan memenuhi asupan nutrisi, khususnya saat menantikan sang buah hati. Banyak para calon ibu masih belum mengetahui pentingnya memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung proses kehamilan. Salah satu zat gizi penting yang harus dipenuhi selama proses kehamilan adalah asam folat.

Apakah itu asam folat?

Asam folat adalah salah satu bentuk vitamin B kompleks yang larut dalam air. Vitamin ini diketahui memiliki peranan penting dalam memproduksi sel darah merah, membantu perkembangan sistem saraf pada bayi dan janin, dan membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Bahkan, di saat Ibu belum mengetahui sedang berada dalam kondisi hamil, otak dan sumsum tulang belakang janin sudah terbentuk. Di sinilah peran asam folat dalam membantu memastikan bahwa otak dan sumsum tulang belakang janin terbentuk dengan baik. Mengonsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan juga dapat mencegah kelahiran bayi prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), pertumbuhan janin yang buruk dalam rahim, bibir sumbing, dan risiko keguguran (Ramdhany 2016).

Selain memberikan manfaat untuk janin, tentunya asam folat juga bermanfaat untuk sang Ibu sendiri. Salah satu penyakit yang sering dialami Ibu selama kehamilan adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi tubuh mengalami penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah normal. Penyebabnya adalah kekurangan zat gizi yang berperan penting dalam pembentukan Hb, yaitu protein, zat besi, vitamin B12, vitamin C, dan asam folat. Vitamin B12 berperan dalam mengaktifkan asam folat dan metabolisme sel, terutama sel-sel saluran pencernaan, sumsum tulang, dan jaringan saraf, sedangkan asam folat berperan dalam metabolisme asam amino yang diperlukan untuk produksi sel darah merah (Astriningrum et al. 2017).

Apakah dampak buruk kekurangan asam folat?

Kekurangan asam folat dapat berdampak buruk untuk kehamilan. Keadaan ini dapat menyebabkan terganggunya proses perkembangan sistem saraf janin, yaitu perkembangan sumsum tulang belakang dan otak menjadi tidak lengkap. Bayi dalam kondisi seperti ini rentan memiliki umur yang pendek dan besar kemungkinan mengalami cacat secara permanen. Selain itu, juga dapat menyebabkan gangguan pematangan inti eritrosit, sehingga muncul sel darah merah dengan bentuk dan ukuran abnormal, disebut juga dengan anemia megaloblastik, gangguan replikasi DNA, dan proses pembelahan sel, yang akan memengaruhi kerja seluruh sel tubuh, termasuk metabolisme zat besi (Darwanty dan Antini 2012).

Kapankah waktu yang baik mengonsumsi asam folat?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan waktu yang yang baik mengonsumsi asam folat adalah setiap hari, setidaknya selama sebulan sebelum kehamilan dan selama hamil. Selain itu, dianjurkan pula bagi semua wanita usia subur untuk mengonsumsi asam folat setiap hari, sehingga

akan lebih baik bagi para calon Ibu mengonsumsi asam folat lebih awal, khususnya saat merencanakan untuk hamil (Ramdhany 2016).
Dari makanan apa saja asam folat dapat diperoleh?
Beberapa bahan makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi asupan asam folat adalah sebagai berikut (Ramdhany 2016).
1. Sayur-sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kubis, kecambah.
2. Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, alpukat, pisang.
3. Kacang-kacangan.
4. Roti, beras, gandum, susu.
5. Pasta, telur, daging sapi, kerang-kerangan, dan lain-lain.
Khusus untuk pasangan yang telah menikah dan merencanakan kehamilan, ada baiknya asupan asam folat ditambah juga dengan suplemen asam folat sesuai dengan anjuran dokter.

Ikuti tulisan menarik Fandy Syah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler