x

Iklan

Indriani Laurensia Tarigan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 November 2020

Jumat, 27 November 2020 12:50 WIB

Kenapa Ketika Dibakar Ada Benda yang Meleleh dan Ada yang Menjadi Abu?

Pernahkah anda berpikir kenapa es batu yang dipanaskan akan meleleh menjadi air sedangkan kertas yang dibakar akan menjadi abu? Atau ketika anda menyalakan lilin, kenapa lilinnya mencair sedangkan sumbunya tidak ikut mencair?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh : Indriani Laurensia br Tarigan

 

            Pernahkah anda berpikir kenapa es batu yang dipanaskan akan meleleh menjadi air sedangkan kertas yang dibakar akan menjadi abu? Atau ketika anda menyalakan lilin, kenapa lilinnya mencair sedangkan sumbunya tidak ikut mencair? Sama halnya dengan kayu, kenapa kayu tidak mencair saat terjadi pembakaran? Aneh bukan? Benda bereaksi berbeda dengan perlakuan yang sama. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Ternyata proses kimia yang terjadi pada masing-masing bend tersebut berbeda. Pada saat kayu dibakar ia akan berubah menjadi arang yang kemudian menjadi abu. Dalam hal ini, proses yang terjadi adalah proses termodinamika dan proses kimia murni.

            Sedangkan es batu yang dipanaskan akan mencair, hal ini terjadi karena adanya fase transisi. Berbeda dengan kayu yang dibakar yang mengalami proses termodinamika dan proses kimia murni, kayu yang sudah menjadi abu tidak akan dapat menjadi kayu seperti semula. Sebaliknya, fase transisi memungkinkan benda yang sudah mengalami perubahan bentuk kembali ke bentuknya semula. Misalnya adalah es yang mencair bisa kembali dibekukan menjadi es atau lilin yang meleleh bisa dibentuk kembali agar bisa digunakan kembali.

            Ada berbagai faktor yang memengaruhi proses kimia yang terjadi pada benda yang dipanaskan hingga bisa menjadi cair atau justru terbakar. Proses atau sistem termodinamika yang terjadi pada benda-benda yang terbakar disebabkan karena pada proses kimia ini, hanya ada satu fase yang terjadi. Selain itu, materi atau benda yang terbakar saat dipanaskan juga memiliki sifat yang seragam atau sama antara satu benda dengan benda lainnya, yaitu dapat terbakar.

            Sedangkan pada proses transisi setiap benda mempunyai sifat-sifat tertentu yang tidak sama saat dipanaskan Misalnya ada benda yang ketika dipanaskan akan mencair seperti lilin, es batu, atau besi. Ada juga yang menyublim atau berubah menjadi gas atau uap ketika dipanaskan, contohnya air. Perubahan yang terjadi pada setiap benda ini terjadi karena faktor-faktor yang berbeda, seperti suhu, tekanan, atau faktor eksternal lainnya.

            Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa suhu sangat berperan terhadap perubahan wujud benda ini. Setiap benda ternyata mempunyai titik panasnya masing-masing. Misalnya air akan mendidih pada suhu 100oC, sama halnya dengan lilin atau besi yang mampu meleleh pada suhu tertentu. Benda-benda tersebut bisa mencair atau mendidih karena suhu dari api yang digunakan untuk pembakaran memiliki suhu yang lebih tinggi dari titik panasnya.

            Sedangkan pada benda yang terbakar, hal ini tidak terjadi karena api dari suhu pembakarannya lebih rendah dari titik lelehnya. Benda-benda tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk meleleh karena sebelum mereka sempat dipanaskan pada suhu yang tinggi untuk meleleh, benda tadi akan bereaksi dengan oksigen di atmosfer. Akibat dari oksigen yang bereaksi pada benda yang sedang dibakar tadi, maka benda seperti kayu, kertas, atau sumbu lilin akan berubah menjadi gosong atau menjadi abu.

Ikuti tulisan menarik Indriani Laurensia Tarigan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler