x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 5 Maret 2021 06:31 WIB

Rahasia Tahan Banting Reksa Dana Pasar Uang di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menyebabkan harga-harga saham meloyo. Namun tidak untuk jenis reksa dana ini, yakni reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang terbukti tahan banting di tengah paparan virus Corona. Pasar uang paling konsisten memberikan persentase return dibanding reksa dana lainnya yang anjlok. Namun, memang tingkat returnnya juga tidak terlalu tinggi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 menyebabkan harga-harga saham meloyo, namun tidak demikian untuk jenis reksa dana yang satu ini, yakni reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang terbukti tahan banting di tengah paparan virus Corona.

Reksa dana pasar uang boleh dikata yang paling konsisten memberikan persentase return dibanding jenis reksa dana lainnya yang cenderung anjlok. Tak mengherankan, selama masa pandemi Covid-19 reksa dana pasar uang banyak diburu dan dijadikan alternatif untuk mengembangkan dana investasi.

Reksa dana pasar uang banyak dilirik investor karena sisi keamanan yang tidak tergerus fluktuasi saham. Diketahui, reksa dana pasar uang (Money Market Fund) adalah jenis reksa dana yang alokasi dananya dialokasikan pada instrumen pasar uang berupa deposito dan juga surat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis reksa dana pasar uang ini cocok untuk tujuan investasi jangka pendek dengan mengutamakan keamanan modal daripada pertumbuhan (safety fund). Tingkat risiko jenis reksa dana ini boleh dikata paling rendah, kendati tingkat returnnya juga tidak terlalu tinggi.

Nah, di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti di masa pandemi, rasional dan wajar kiranya kalau penempatan dana investasi di reksa dana pasar uang dinilai lebih aman dari sisi risiko dibanding jenis reksa dana lainnya dan juga saham. Jenis reksa dana lainnya yang dimaksud di sini tentu saja reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Pilihan pada reksa dana pasar uang boleh dikata paling rasional dan cerdas di tengah berbagai kemungkinan risiko kerugian manakala ditempatkan di jenis investasi lainnya. Di masa pandemi Covid-19, reksa dana pasar uang masih bisa memberikan return 5-6%.  Apalagi, pengalihan dan penempatan dana ke investasi reksa dana pasar uang di era digital saat ini tergolong very easy karena sudah serba online, semisal dengan platform investasi reksa dana IPOTFund milik Indo Premier Sekuritas.

Karena investasi reksa dana mudah dilakukan, bahkan oleh mereka yang mengaku pemula, bukan rahasia lagi, investasi reksa dana pasar uang menjadi pilihan paling tepat untuk investor pemula yang ingin menikmati investasi di pasar modal.

Reksa dana pasar uang sangat cocok untuk pemula yang baru memulai berinvestasi di reksa dana karena modal awal untuk investasinya pun sudah sangat terjangkau. Dengan modal awal Rp100 ribu pemula sudah bisa menikmati reksa dana pasar uang.

Dari sisi likuiditas, reksa dana ini dananya juga mudah dicairkan setiap waktu dan paling cepat dibanding jenis reksa dana lainnya. Fakta demikian sangat memudahkan investor yang ingin memarkirkan untuk sementara dana yang dimiliki untuk investasi jenis reksa dana lainnya atau investasi saham untuk tetap mendapatkan return yang menarik tanpa harus dag-dig-dug terpengaruh fluktuasi pergerakan saham di masa pandemi.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler