"Le, jangan suka mainan air ya. Kalau sudah begini, kita juga yang repot," tutur Si Mbah kepada cucunya.
Tidak semua wilayah bisa mendapatkan air dengan mudah, kadang pula memerlukan perjuangan untuk mendapatkannya. Salah satunya di desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, air PDAM tidak mengalir secara rutin. Sehingga memaksa beberapa warganya untuk mengambil air dengan jarak ratusan meter dari rumah dengan menggunakan kaleng atau jerigen bekas minyak. Istilah mengambil air ini disebut dengan ngangsu. Kegiatan ini diajarkan sejak dini untuk menanamkan rasa tanggungjawab dan belajar mencintai air.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Supinem (56) yang kerap disapa Mak Nem, ia mengajak cucunya untuk ngangsu air dari sumber air di seberang rumahnya. Perlu diketahui bahwa usaha untuk mencintai air perlu dibiasakan sejak dini. Pola hidup sehat dan bersih harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, seperti halnya yang dilakukan oleh Daniel (8), cucu Mak Nem. Kelak, anak cucu Daniel bisa menikmati air air yang dicintai oleh Daniel saat ini.
#HariAirDuniaXXIX2021
#MengelolaAirUntukNegeri
#SigapMembangunNegeri
Ikuti tulisan menarik ari wibowo lainnya di sini.