Indahnya Shalat Tarawih dan Tadarus Al-Qur'an
Salat tarawih
Setiap malam pada bulan Ramadān orang-orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan, berbondong-bondong pergi ke masjid atau musallah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir. Arti salat tarawih adalah salat malam yang dikerjakan setiap bulan ramadhan setelah salat ‘Isya’sampai terbit fajar dan diakhiri dengan witir. Boleh dilakukan dengan berjamaah ataupun munfarid (sendiri).bilangan rakaatnya boleh delapan ataupun dua puluh.
Salat tarawih dalam bahasa Arab berasal dari bentuk jamak”Tarwihatun”yang artinya sesaat untuk istirahat,dinamakan demikian karena sahabat Nabi melakukannya diselingi dengan istirahat setelah 4 rakaat.Pada waktu istirahat adakalanya di isi dengan membaca al-Qur’an. Salat tarawih ini hukumnya menjalankan adalah Sunnah Muakadah artinya sunah yang sangat dianjurkan.
Tata cara salat Tarawih
Pada masa Nabi salat tarawih dikerjakan seperti salat sunah biasa yang membedakan adalah niatnya. Nabi mengerjakannya dengan 8 rakaat, setiap dua rakaat salam dan diakhiri dengan salat Witir 3 rakaat. Pada saat khalifah Umar Bin Khattab ra,salat tarawih dikerjakan 20 rakaat,setiap dua reka’at salam dan diakhiri dengan salat witir 3 rakaat. Salat tarawih hendaknya diakhiri dengan salat witir,karena sangat diutamakan.adapun jumlah rakaatnya adalah ganjil boleh 1,3,5,7,9 dan 11.
Nabi bersabda :”Sesungguhnya Allah itu witir (esa) dan suka kepada witir,maka Salat witirlah wahai ahli Qur’an.” Walaupun salat tarawih boleh dilakukan sendirian tapi lebih baik jika dikerjakan secara berjamaah.karena manfaatnya lebih banyak.memperoleh pahala lipat 27 derajat, lebih mensyiarkan Islam, memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama muslim.
Rasulullah sangat menganjurkan menghidupkan malam bulan Ramadhan dengan amalan-amalan yang baik seperti memperbanyak Qiyamul lail (salat malam), salat sunah yang lain, tadarus al-Qur’an,berzikir dan lain-lain.
Keutamaan salat Tarawih
- Keutamaan salat Tarawih antara lain :
- Dapat menambah ketaatan kepada Allah swt.
- Allah Swt mengampuni dosa-dosanya.
- Pahala Ibadah ditulis semalam penuh.
- Mempererat tali silaturahim sesama Muslim.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya."
Tadārus al-Qur’ān.
Tadarus berasal dari Bahasa Arab “Darasa” yang artinya mempelajari, menelaah, meneliti dan mengambil pelajaran. Tadārus al-Qur’ān artinya membaca al-Qur’ān secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih.
Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’ān. Tadārus dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang teman membaca al-Qur’ān sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka teman lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaan semestinya.
Tidak dibenarkan jika salah seorang membaca al-Qur’ān sedangkan yang lainnya asik bercerita di dekat orang yang membaca al-Qur’ān tersebut. Kegiatan tadarus dilakukan di rumah, musalla ataupun di masjid. Pada masa Nabi tadarus al-Qur’an dilakukan dengan berbagai cara,ada yang hanya sekedar membaca hingga khatam,ada yang menghafalnya ada juga yang mempelajari isi kandungan al-Qur’an. Setiap bulan Ramadhan Malaikat Jibril turun menyimak bacaan Tadarus Al-Qur’an Nabi dan memperbaiki bila ada kesalahan.
Tata cara Tadarus al-Qur’an.
Membaca al-Qur’an tidak sama dengan membaca buku ataupun yang lainnya,membaca al-Qur’an merupakan suatu ibadah.membaca al-Qur’an hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
- Hendaknya berwudlu dulu sebelum membaca al-Qur’an.
- Mengawali dengan membaca Ta’awud dan Basmallah
- Tempat yang bersih.
- Menghadap kiblat
- Menutup aurat dan pakaian bersih.
- Membaca al-Qur’an dengan tenamg tidak tergesa-gesa.
- Membaca Al-Qur’an dengan suara sedang dan tidak berbicara/bersenda gurau.
Manfaat Tadarus al-Qur’an
- Menumbuhkan kecintaan terhadap al-Qur’an.
- Memperlancar bacaan al-Qur’an
- Memperoleh ilmu dari al-Qur’an.
- Memperoleh kasih sayang dan kebaikan Allah
- Memperoleh ketentraman hati.
- Mendapatkan pahala dari Allah
- Memperoleh rahmat dan keberkahan dari Allah.
Referensi : Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 5 sd
Ikuti tulisan menarik Widya Novita Sari lainnya di sini.
