x

Iklan

sapar doang

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 April 2020

Selasa, 8 Juni 2021 18:38 WIB

Pariwisata Berbasis Pendidikan

Fungsi pendidikan Wisata merupakan sebagai wadah langsung bagi masyarakat akan kesadaran adanya potensi Wisata dan terciptanya Sapta Pesona di lingkungan wilayah di destinasi wisata dan sebagai unsur kemitran baik bagi Pemerintah propinsi maupun pemerintah daerah (kabupaten/kota) dalam upaya perwujudan dan pengembangan kepariwisataan di daerah. Adapun langkah-langkah pengembangan Wisata berbasis pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: SAPARUDDIN, Alummi STAI Lubuk Sikaping

Sektor pariwisata di Indonesia mulai menggeliat. Sektor ini pun dirancang untuk dikembangkan menjadi bagian pembangunan yang terintegrasi dengan sektor yang lain. Tentu saja harus terkait dengan sektor yang memiliki linkage kuat, misalnya jasa perhotelan, sektor tranportasi, sektor perdagangan dll. Harus tercipta integrasi sehingga semua sektor bisa hidup dan menghidupi.

Sentuhan lain yang tidak kalah penting adalah mendayagunakan masyarakat obyek wisata. Tujuannya agar mereka bisa berinovasi melayani kebutuhan industri pariwisata sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan. Inilah pariwisata berbasis masyarakat yang menjadi idaman di seluruh pelosok nusantara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sektor pariwisata berbasis pendidikan, pariwisata minat khusus harus juga mendapat perhatian. Sebab sektor ini bisa meningkatkan pemahaman sejarah dan minat khusus, misalnya bidang goa, sungai dsb. Peninggalan sejarah masa lalu karena kita pernah dijajah oleh Belanda cukup lama dan negeri itu sangat terkenal dengan ahli hidrologi dan ahli bangunan. Tak heran banyak kita dapatkan warisan yang sangat monumental untuk pendidikan. Sebuah bangunan yang dibangun oleh pemerintah dan biasa digunakan untuk keperluan masyarakat ada kalanya terbengkalai ketika kondisinya memburuk. Meski terkadang disebabkan oleh pihak pengelola sendiri.

Bangunan-bangunan seperti itulah yang terkadang menarik perhatian pihak-pihak tertentu. Tujuannya sama, mengalih fungsikannya menjadi apapun yang menguntungkan. Sebagai tempat wisata salah satunya. Pengalihan fungsi ini sebagai bentuk untuk menunjang perekonomian warga yang tingga di sekitar objek wisata tersebut, dengan membuka warung, tukang parkir dan kebersiha. Dan aset yang didapat dari pengunjung objek wisata tersebut tidak ke pihak tertentu tapi sebagai masukan untuk pemerintah setempat.

untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayah mereka agar dapat berperan sebagai tuan rumah yang baik bagi para wisatawan yang berkunjung, serta memiliki kesadaran akan peluang dan kesiapan menangkap manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat .

Tujuan ini sebagai upaya meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah, membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah dan manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.

Fungsi pendidikan Wisata merupakan sebagai wadah langsung bagi masyarakat akan kesadaran adanya potensi Wisata dan terciptanya Sapta Pesona di lingkungan wilayah di destinasi wisata dan sebagai unsur kemitran baik bagi Pemerintah propinsi maupun pemerintah daerah (kabupaten/kota) dalam upaya perwujudan dan pengembangan kepariwisataan di daerah. Adapun langkah-langkah pengembangan Wisata berbasis pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain.

Pertama, Petakan wilayah dengan mengidentifikasi  potensi alam, sosial, pendidikan, budaya yang ada di pariwisata serta dengan mengatur peruntukan wilayah.

Kedua, Menata wajah wisata dengan memperbaiki fasilitas umum, pemukiman, Pura, kuburan serta yang lebih penting membaskan wilayah kita dari sampah terutama plastik.

Ketiga, Menyiapkan Sumber Daya Manusia, Kelembagaan, dan Jaringan seperti  membuat aturan main pengelolaan Wisata, membentuk Badan Pengelola, merancang program kerja (pendek, menengah dan panjang) serta mengembangkan jaringan dan kerja sama

Untuk mengembangkan  wisata ada beberapa prinsip utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan Wisata diantaranya, (1) mengendalikan kepemilikan lahan dengan kontrol tetap di wisata, (2) menumbuhkan jiwa bersaing sehat (3) Setia pada proses awal pengembangan  Wisata dan jangan beranggapan bahwa Wisata dapat berjalan secara instant. (4) Hendaklah bergerak secara bersama antara dinas dan stage holder yang lain. Dan (5) Konsisten dan Tetap seperti semula dan jangan berubah karena menjadi  wisata.

 dengan potensi pariwisata yang luar biasa harus mampu memanfaatkannya dengan optimal untuk mendongkrak ekonomi daerah, konsep desa wisata bisa di lakukan dengan perencanaan yang optimal sehingga menghasilkan obyek wisata yang mampu menarik minat wisatawan serta meningkatkan ekonomi daerah serta bermuara pada kesejahteraan masyarakat serta mampu membuat Kebumen naik kelas menjadi daerah yang kaya dan maju.

Namun itu tidak serta merta menyebab suatu objek wisata terkenal. menjadi daya tarik tersendiri bila dikelola denga baik.

Jika boleh berandai andai, dengan kondisi kepala daerah yang baru dilantik  dan seharusnya sangat memperhatikan kesejahteraan dan kemajuan masyrakat dan pariwisata berbasis pendidikan, maka perlu kiranya pemerintah daerah untuk dapatnya membuka kembali sarana wisata edukasi dan sejarah. Dengan betul-betul menata wisata dan fasilitas umum yang mendukung pengunjung dan Sedang keamanan wilayah sekitar bisa bekerja sama dengan tokoh masyarat . jika pemimpin daerah bisa merangkul berbagai pihak untuk membenahi fasilitas umum yang bernilai sejarah, akan sangat bermanfaat bagi generasi sekarang.

menjadikan pariwisata bukan sekeder untuk bersantai dengan keluarga saja tapi pariwisata dijadikan sebagai tempat mengadakan pelatihan, belajar dengan alam, belajar peninggalan sejarah dan generasi yang akan datang.akan mengetahui seberapa besar perjuang para pahlawan untuk memerdekan bangsa ini, bukan hanya untuk bersantai saja.  Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah.

Ikuti tulisan menarik sapar doang lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu