x

Iklan

Laode Raihan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Juli 2021

Senin, 26 Juli 2021 13:50 WIB

Analisis Resepsi Penonton Drive In Concert Terhadap Prokes Konser Danamon New Live Experience di Era Pandemi Covid-19

Pada era pandemi Covid-19 saat ini seluruh kegiatan yang dilakukan diluar rumah wajib dibatasi, sehingga pemerintah melakukan penutupan untuk beberapa akses. Namun hal ini dapat dijadikan salah satu hiburan bagi seluruh masyarakat dalam era pandemi Covid-19 saat ini, yaitu dengan adanya konser drive-in yang diselenggarakan oleh Danamon, yaitu Drive in Concert “Danamon New Live Experience” konser ini tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menyelenggarakan konser didalam mobil. Dalam penelitian adalah menggunakan penelitian kualitatif dengan teori Struart Hall. Dalam penelitian ini dapat menunjukkan bahwa dalam era pandemi Covid-19 saat ini dengan adanya konser yang tetap diselenggarakan namun tetap mematuhi peraturan pemerintah mengenai protokol kesehatan yang wajib dilakukan demi mencegah adanya penyebaran pada saat pandemi berlangsung hingga saat ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jurnal Riset Media Massa, 2021

ISSN:

ANALISIS RESEPSI PENONTON DRIVE-IN CONCERT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN KONSER “DANAMON NEW LIVE EXPERIENCE” DI ERA PANDEMI COVID-19

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikha Fajriansyah, Laode Mohammad Raihan Fadillah Khan, Shafa Dalianti Amanda, Siska Nevi Septiani

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Bakrie

Abstrak

Pada era pandemi Covid-19 saat ini seluruh kegiatan yang dilakukan diluar rumah wajib dibatasi, sehingga pemerintah melakukan penutupan untuk beberapa akses. Namun hal ini dapat dijadikan salah satu hiburan bagi seluruh masyarakat dalam era pandemi Covid-19 saat ini, yaitu dengan adanya konser drive-in yang diselenggarakan oleh Danamon, yaitu  Drive in Concert “Danamon New Live Experience” konser ini tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menyelenggarakan konser didalam mobil. Dalam penelitian adalah menggunakan penelitian kualitatif dengan teori Struart Hall. Dalam penelitian ini dapat menunjukkan bahwa dalam era pandemi Covid-19 saat ini dengan adanya konser yang tetap diselenggarakan namun tetap mematuhi peraturan pemerintah mengenai protokol kesehatan yang wajib dilakukan demi mencegah adanya penyebaran pada saat pandemi berlangsung hingga saat ini.

Kata Kunci : Resepsi Penonton Drive-in Concert, Protokol Kesehatan, Covid-19

Abstract

In the current era of the Covid-119 pandemic, all activities carried outside the home are mandatory, so the government has closed some accesses. However, this can be used as one of the entertainments for the entir community in the current era of the Covid-19 pandemic, namely with a drive-in concert organized by Danamon, namely the drive-in concert “Danamon New Live Experience”in this research is using qualitative research with Stuart Hall theory. In this study, it can be shown that in the current Covid-19 pandemic era with concerts that are still running but still comply with government regulations regarding protocols that must be carried out in order to prevent the spread of the current pandemic.

 

Keywords : Drive-in Concert Audience Reception, Health Protocol, Covid-19.

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

Dikha Fajriansyah, Laode Mohammad Raihan Fadillah Khan, Shafa Dalianti Amanda, Siska Nevi Septiani

Pendahuluan

Pandemi wabah virus Covid-19 saat ini telah menyebar diseluruh dunia, hingga saat ini telah menelan kasus dengan jumlah yang banyak di Indonesia, pandemi wabah virus Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini asal mulanya yaitu dari negeri China, yaitu berasal dari salah satu kota di China yaitu Wuhan. Pada saat ini pandemi sekarang menjadi momok perbincangan seluruh dunia, karena virus ini telah menyebar keseluruh dunia. Wabah yang sangat mematikan dan membahayakan bagi seluruh kalangan, mulai dari bayi, balita, anak kecil, remaja, dewasa, ibu hamil, dan bahkan hingga pada kalangan lansia. Wabah ini bisa juga di alami tanpa mendapatkan suatu gejala – gejala yang serius. Wabah ini akan mudah menular pada kalangan lansia yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas. Virus baru yang disebut dengan corona atau Covid-19 ini menyebar luas dengan mudah hampir ke seluruh permukaan yang ada di dunia. Hampir di seluruh negara mengalami wabah virus corona yang sedang berlangsung, bahkan wabah virus corona ini memasuki Indonesia pada awal tahun 2020 ini.

Pandemi wabah virus Covid-19 ini disebut juga dengan Novel Corona Virus yang merupakan virus terbaru yang sedang menjadi salah satu informasi pertama yang penting bagi seluruh dunia. Berdasarkan dengan gejala – gejela nya yaitu pasien yang terpapar oleh virus Covid-19 ini menyerang pada sistem pernafasan, gejala umum yang dapat dirasakan adalah batuk kering, demam, kelelahan. Adapun gejala yang tidak umum yaitu, rasa tidak nyaman dan nyeri, sakit pada bagian tenggorokan, diare, mata merah, sakit pada bagian kepala, hilangnya indera perasa dan penciuman, ruam – ruam pada kulit. Dan yang terakhir gejala yang serius yaitu mengelami kesulitan pada saat bernafas dan sesak nafas, nyeri pada bagian dada atau mengalami tekanan pada bagian dada, dan hilangnya kemampuan untuk berbiacara atau bergerak.

Pada saat pandemi wabah virus Covid-19 ini berlangsung masyarakat langsung mencari informasi mengenai beberapa pencegahan – pencegahan yang dapat dilakukan pada saat pandemi berlangsung. Beberapa pencegahan antara lainnya yaitu, selalu mengutamakan kebersihan pada diri sendiri, mencuci tangan sesering mungkin, gunakan antiseptik setelah mencuci tangan, jika sudah melakukan aktivitas di luar rumah segara mengganti pakaian, langsung cuci pakaian tersebut dan membersihkan badan menggunakan air yang mengalir,

tetap menggunakan masker jika sedang berada di luar rumah, tidak menyentuh pada bagian wajah ketika sedang berada di luar rumah dan tidak membersihkan secara keseluruhan, dan yang sangat penting untuk tidak melakukan kegiatan selain di rumah, utamakan untuk selalu berada di dalam rumah saja guna mengentikan penyebaran pandemi wabah virus Covid-19.

Pada saat pandemi wabah virus Covid-19 ini berlangsung di Indonesia, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan yang wajib di lakukan oleh seluruh masyarakat yaitu, Sosial Distancing yang dimana peraturan tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari – hari bagi seluruh masyarakat dan seluruh kalangan baik yang berakvitas di luar rumah maupun yang berada di dalam rumah saja, yaitu untuk melakukan jaga jarak agar mencegah penularan wabah virus Covid-19 yang sedang berlangsung hampir di seluruh dunia bahkan di Indonesia pada saat ini, untuk tidak berkerumunan di luar rumah atau pun di dalam rumah, untuk tidak bersentuhan antara satu dan yang lainnya dan membatasi kontak sosial. Hal ini wajib diterapkan oleh seluruh masyarakat, kebijakan – kebijakan tersebut dilakukan oleh pemerintah guna untuk menurunkan risiko tertularnya pada saat pandemi wabah virus Covid-19 terhadap masyarakat dan pemerintah berharap agar menurunnya grafik pada penyebaran pandemi wabah virus Covid-19 berlangsung dengan menetapkan kebijakan – kebijakan tersebut.

Tindakan masyarakat dalam menjalankan kehidupan pada masa pandemi Covid-19 ini pun dituangkan kembali didalam bidang seni melalui acara konser music secara drive-in atau menonton konser didalam mobil yang sifatnya dapat berfungsi sebagai sarana yang tepat untuk kalangan masyarakat yang ingin menikmati konser di era pandemic Covid-19 saat ini. Salah satu jenis kreativitas yang cukup banyak diminati masyarakat yang bernotaben kalangan millennial atau kalangan anak muda, terkait wabah ini adalah melalui konser musik berupa drive-in maupun Digital. Karena sifatnya yang memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, menikmati musik kerap dilakukan masyarakat secara online untuk menemani setiap kegiatan yang sedang terjadi mengenai kehidupan di era pandemi Covid-19 agar tidak terasa bosan. Drive-in adalah fasilitas (seperti restoran atau bioskop) yang memungkinkan penonton dalam hal ini untuk mengemudi ke layanan. Misalnya, di restoran drive-in, pelanggan memarkir kendaraannya dan biasanya dilayani oleh staf yang berjalan atau mendatangi keluar untuk menerima pesanan dan kembali dengan makanan, mendorong pengunjung untuk tetap parkir selama makan. Teater drive-in memiliki layar besar dan tempat parkir untuk penonton bioskop. Sama halnya dengan bioskop drive-in maka dalam hal ini konser drive-in disajikan seperti itu dalam hal ini penonton dapat tetap menonton konser musik secara langsung didepan panggung namun bedanya dalam hal ini penonton menikmati konser tersebut didalam mobil, dan terdapat saluran tambahan melalui radio mobil yang sudah diberi tahu saluran radionya.

Namun uniknya dalam hal ini yaitu dengan adanya konser drive-in ini serempak menggantikan tepuk tangan yaitu menjadi suara klakson dari masing – masing mobil  penonton konser tersebut sebagai tanda apresiasi terhadap musisi yang sedang tampil dipanggung. Penonton dalam hal ini dapat menerima sangat baik dengan adanya konser drive-in ini karena sangat membantu penonton untuk menghilangkan penat dan juga menjadi suatu hiburan selama pandemi Covid-19. Tidak hanya menampilkan pertunjukan musik saja, drive-in konser ini menyajikan beberapa stand makanan dan minuman untuk para penonton agar penonton tetap bisa menikmati pertunjukan menjadi lebih menarik. Konser drive-in ini juga tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan tetap menjaga jarak dengan menggunakan kendaraan mobil masing – masing sehingga hal ini dapat mencegah penularan dalam pandemi Covid-19 saat ini selain itu dalam konser ini dapat membantu musisi di Indonesia tetap berkarya dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Berikut acara yang akan diselenggarakan oleh Danamon.

 

 

 ( Sumber : wartamusik.com )

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini yaitu “Bagaimana Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19 ?”

 

Tujuan Penelitian  

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui  “Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19”

 

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dalam Analisis  Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19 yaitu :

  1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan pemahaman konseptual mengenai Analisis  Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19.

  1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan gambaran mengenai Analisis  Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19.

Teori dan Konsep

  1. Studi Resepsi Stuart Hall

Studi Resepsi merupakan sebuah pendekatan baru dalam sebuah penelitian mengenai yang meneliti tentang khalayak media. Menurut John Fiske (2004 : 156) dalam reception analysis khalayak telah menjelaskan bahwa, seseorang merupakan pihak yang berupaya mencari makna dari sebuah pesan pada teks media. Pada teori pemaknaan (Reception Theory) oleh Stuart Hall, analisis mengacu pada studi tentang makna, produksi dan pengalaman khalayak dalam hubungannya beinteraksi dengan teks media. Fokus teori ini adalah proses

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

decoding dan encoding serta pemahaman inti dari konsep analisis reception. Pada ilmu komunikasi massa, proses komunikasi dikonseptualisasikan sebagai sirkuit atau loop. Model ini dikritisi karena bentuknya yang linear (sender/message/receiver) yang ditekankan pada level pertukaran pesan dan ketiadaan konsep yang telah terstruktur dari berbagai momen sebagai struktur hubungan yang kompleks.

Dalam teori ini Stuart Hall mengatakan bahwa makna yang dimaksudkan dan yang diartikan dalam sebuah pesan bisa terdapat perbedaan. Kode yang digunakan atau sandi (Encode) dan yang sandi balik (Decode) tidak selamanya berbentuk simetris. Derajat simetri dalam teori ini dimaksudkan sebagai derajat pemahaman serta kesalahpahaman dalam pertukaran pesan dalam proses komunikasi. Selain itu posisi encoder dan decoder, jika dipersonifikasikan menjadi pembuat pesan dan penerima pesan.

Ketika khalayak menyandi balik (decoding) dalam suatu komunikasi, maka terdapat tiga posisi hipoteal, yaitu:

  1. Dominant-hegemonic position, terjadi ketika tanpa sengaja khalayak memaknai pesan yang terkonotasi. Pesan ini disebut ideal dalam sebuah komunikasi transparan, dimana setiap individu bertindak terhadap sebuah kode sesuai apa yang dirasakan mendominasi untuk memiliki kekuatan lebih pada kode lainnya.
  2. Negotiated position ialah ketika khalayak sudah mampu menerima ideologi yang dominan dan mereka akan bergerak untuk menindaklanjutinya dengan beberapa pengecualian.
  3. Oppositional position, digambarkan ketika khalayak menerima dan telah mengerti, baik secara literal maupun konotasi-konotasi yang diberikan, namun khalayak menyandi nya dengan sangat bertolak belakang. Ini hanya terjadi ketika khalayak memiliki sudut pandang kritis dalam menolak segala bentuk pesan yang disampaikan dan memilih mengartikannya sendiri.

Pada penelitian ini khalayak berkesempatan untuk meresepsi dan memaknai konser Drive-in yang diadakan oleh Danamon.

  1. Khalayak

Khalayak adalah sekumpulan individu yang memiliki perhubungan dengan media massa. Baik media massa cetak (majalah, harian umum, jurnal, bulletin dsb), elektronik (televisi, radio, film, dsb). Khalayak yang memanfaatkan bulletin, harian umum, majalah,

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

pendidikan dan hiburan, disebut sebagai pembaca. Khalayak yang memanfaatkan radio sebagai media untuk memperoleh informasi, Pendidikan dan hiburan disebut pendengar. Khalayak yang memanfaaatkan film/televisi sebagai media untuk memperoleh informasi, Pendidikan dan hiburan disebut penonton. Khalayak yang memanfaatkan jaringan internet untuk mendapat informasi, Pendidikan, dan hiburan disebut pengguna (user). Dalam konteks ini yang disebut khalayak adalah sekumpulan penerima pesan (receiver) dari media massa yang secara khusus dapat disebut pembaca, pendengar, penonton, dan pengguna yang memiliki sifat anonimitas. Menurut (fiskes,1978) menyatakan bahwa penelitian khalayak dengan menggunakan studi resepsi dimulai dari asumsi bahwa khalayak merupakan kelompok sosial aktif dan sebagai agen budaya tersendiri dalam menghasilkan makna dari beraneka ragam wacana yang ditawarkan media massa.

Sebuah pendekatan terhadap khalayak yang dikenal sebagai analisis penerimaan atau studi resepsi. Analisis resepsi memfokuskan pada keahlian seseorang untuk memaknai bentuk konten tertentu, kemampuan seseorang untuk tujuan pribadi yang signifikan. Menurut Hiebert dan kawan-kawan (1985) dalam buku Sugeng Pujileksono Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif, khalayak (audience) dalam komunikasi mempunyai karakteristik yaitu:

  1. Khalayak (audience) cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagai pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantarannya mereka. Individu tersebut memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran.
  2. Khalayak (audience) cenderung besar. Artinya tersebar keberbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. Meski demikian, ukuran luas ini sifatnya dapat mutlak. Sebab, ada media tertentu yang khalayaknya mencapai ribuan, dan ada juga mencapai tujuaan.
  3. Khalayak (audience) cenderung heterogen mereka perasal dari berbagai lapisan kategori sosial yang berb eda (jenis kelamin, usia, agama , ras, etnis , tingkat pendidikan, pengalaman , afiliasi politik, dsb.
  4. Khalayak (audience) cenderung anonim, yakni tidak mengenal satu dengan yang lainnya.
  5. Khalayak (audience) secara fisik dipisahkan dari komunikator.

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

Khalayak aktif umumnya adalah para audiens yang memiliki tingkat atau berpendidikan karena mereka cenderung memilih mana yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sehingga menurut Denis McQuail, Penyebab pengguna media oleh para audiens terletak dalam psikologis atau lingkungan sosial yang dirasakan sebagai masalah dan medialah yang digunakan untuk menangani masalah itu (pemuasaan kebutuhan).8 Khalayak aktif dapat dilihat sebagai sebuah konsep yang relatif. “aktifitas” dan “perilaku aktif” adalah dua hal yang berhubungan, tetapi yang pertama tertuju kepada apa yang dilakukan oleh khalayak (misalnya memilih membaca surat kabar daripada menonton berita di televisi), dan kedua lebih kepada pengguna serta kepuasan yang dimiliki seseorang dipikirannya yaitu kebebasan dan otonomi khalayak dalam suatu komunikaasi massa, serta yang dicontohkan.

 

  1. Concert atau Konser

Concert adalah sebuah karya untuk instrument grup atau tunggal dengan iringan orkestra yang menitik beratkan pada keahlian pemain grup atau tunggal. Menurut Banoe (2003: 92), concerto adalah “komposisi pada abad ke 17-18 untuk alat musik solo dengan orkes lengkap, biasanya terdiri atas tiga bagian mirip sonata form”. Menurut Kristianto (2007:57), concert adalah komposisi musik untuk satu instrumen atau lebih beserta orkestra yang mulai muncul pada jaman Barok dan hingga kini masih merupakan salah satu jenis komposisi yang banyak diciptakan, terutama untuk instrumen piano dan biola. Kata konser (concerto) pertama kali digunakan tidak hanya untuk karya-karya instrumental tetapi juga untuk karya-karya berupa nyanyian paduan suara dengan iringan instrumen atau alat musik, dengan tujuan untuk membedakan ini dari Capella atau tanpa iringan lagu. Pada abad ke - 16, concert dimainkan oleh ansambel dengan vokal atau  instrumen.

Tinjauan Pustaka Terkait Dengan Penelitian Sebelumnya

Dalam penelitian tentang “Analisis Resepsi Penonton Drive-In Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Life Experience” Di Era Pandemi Covid-19”. Penelitian ini mencari pembanding dan peneliti berusaha membandingkan apa yang penulis teliti dengan kajian teori sebelumnya yang sejenis,

 

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

Jurnal 1

Diantaranya adalah penelitian yang berjudul Analisis Resepsi Interpretasi Penonton terhadap Konflik Keluarga dalam Film “Dua Garis Biru” yang disusun oleh Mega Pertiwi, Ida Ri’aeni, Ahmad Yusron (2020). Dalam penelitiannya, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi model encoding dan decoding Stuart Hall yang mengamati asimilasi antara wacana media dengan wacana dan budaya khalayaknya. Adapun penelitian dilakukan dengan membagi pembabakan film Dua Garis Biru menjadi tiga babak atau tiga adegan yang kemudian akan dipetakan model audiensnya apakah masuk dalam kategori dominant-hegemonic position, negotiated positionatau opposotional position.

Jurnal 2

Penelitian selanjutnya berjudul “Analisis Resepsi Interpretasi Penonton Terhadap Pluralisme Dalam Film Cin(T)a”. Dalam penelitiannya, metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan lima informan yang diolah menggunakan teknik analisis data open coding, axial coding, selective coding. Hasil penelitian menunjukkan, posisi penonton negotiated position Informan II, III, IV dan V, sedangkan Informan I adalah posisi penonton oppositional position. Adapun perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah terletak pada pada konteks penelitiannya. Penelitian Dwi Mahliza Ulfa mengambil konteks pluralisme sedangkan pada penelitian ini penulis memilih konteks komunikasi keluarga.

Jurnal 3

Penelitian selanjutnya berjudul “Analisis Resepsi Khalayak Terhadap Gaya Hidup Clubbing Yang Ditampilkan Melalui Foto Dalam Akun Instagram @IndoClubbing.” Yang disusun oleh Idham Hawari (2019). Dalam penelitiannya, metode yang digunakan metode penelitian kualitatif, dengan metode reception analysis yang bertujuan untuk mengidentifikasi interpretasi khalayak terhadap gaya hidup clubbing yang ditampilkan melalui foto pada akun instagram @IndoClubbing. Data diperoleh indepth interviews.

 

 

 

 

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

.

No

Judul Penelitian

Nama dan Tahun Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1

Analisis Resepsi Interpretasi Penonton terhadap Konflik Keluarga dalam Film “Dua Garis Biru

Mega Pertiwi, Ida Ri’aeni, Ahmad Yusron (2020)

Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi model encoding dan decoding Stuart Hall

Peneliti bermaksud menganilisis tiga adegan dalam film Dua Garis Biru. Dari ketiga adegan tersebut, pada dasarnya konflik yang terjadi merupakan konflik antara anak dan orang tua, dimana penyebab terjadinya konflik adalah keadaan yang tidak semestinya terjadi pada remaja.Dalam hal ini, tiga adegan tersebut kemudian dianalisis dengan menanyakan respon informan atas fenomena konflik di atas.

2.

Analisis Resepsi Interpretasi Penonton Terhadap Pluralisme Dalam Film Cin(T)a

Dwi Mahliza Ulfa (2013)

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi. Teori dasar yang digunakan adalah teori encoding dan decoding

Hasil penelitian menunjukkan, posisi penonton negotiated position Informan II, III, IV dan V, sedangkan Informan I adalah posisi penonton oppositional position. Adapun perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah terletak pada pada konteks penelitiannya.

3

Analisis Resepsi Khalayak Terhadap Gaya Hidup Clubbing Yang Ditampilkan Melalui Foto Dalam Akun Instagram @IndoClubbing

Idham Hawari (2019)

Metode yang digunakan metode penelitian kualitatif, dengan metode reception analysis

Bertujuan untuk mengidentifikasi interpretasi khalayak terhadap gaya hidup clubbing yang ditampilkan melalui foto pada akun instagram @IndoClubbing. Data diperoleh indepth interviews.

 

Objek dan Subjek Penelitian

Menurut (Supranto 2000: 21) obyek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudian dipertegas (Anto Dayan 1986: 21), obyek penelitian, adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah.  Maka objek penelitian  penelitian  ini adalah resepsi khalayak pada penonton Drive-in Konser terhadap penggambaran konser music di Era Pandemic COVID19. Sementara Moleong (2010:132) mendiskripsikan Subjek Penelitian sebagai informan, yang artinya orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian. Sejalan dengan definisi tersebut, Moeliono (1993:862) mendeskripsikan subjek penelitian sebagai orang diamati sebagai sasaran  penelitian. Subjek penelitian  dalam  penelitian  ini adalah beberapa penonton di Drive-in Konser Danamon  New Life Experience.

 

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis data, terdapat dua sumber data dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder

  1. Primer

Data Primer merupakan obyek atau dokumentasi original dari pelaku yang biasa disebut first hand information. Data primer didapat melalui situasi aktual pada saat pristiwa itu terjadi. Bagian dari data primer antara lain dokumen sejarah yang legal, hasil eksperimen, data statistik, informasi dari responden maupun objek seni (Silalahi, 2010). Pada penelitian ini data diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber untuk memperoleh Analisis Resepsi Penonton Drive-In Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19.

  1. Sekunder

Sumber data sekunder merupakan data yang didapatkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data sekunder bisa didapat melalui komentar, interpretasi, maupun pembahasan tentang materi asli (Silalahi, 2010). Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu jurnal, buku, berita, website dan hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan Analisis Resepsi Penonton Drive-In Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19. website resmi dari Drive-In Concert Dananon New Live Experience.

 

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang kami gunakan dengan cara wawancara dengan narasumber yang merupakam Audiens dari Drive-In Concert, betikut basil wawancara yang kami lakukan.

Wawancara.

  1. Raka (29thn) selaku dudiens, merasa senang lika bisa melakukan aktivitas nonton live concert kaya dulu lagi walaupun didalam mobil justru unik menurut dia karena ada beberapa kebiasaan yang diganti, sepesti mengganti tepuk tangan dengan cara menekan klakson. Soundnya pun dari saluran radio, dsb. SETUJU

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

 

  1. Aldrian (22thn) Audiens, merasa nyaman saat menikmati concert dan sangat tertarik dari saat dia melihat posternya di terbitkan. dia sangat antusias menunggu konser itu. Menurut dia juga aman pada saat masuk gate nya antri satu satu dan didalam mobil. SETUJU
  2. Mahessa (21thn) Audiens, menurut dia hal ini sangat unik dan baru di Indonesia dan juga dia baru pertama kali menikmati konser didalam mobil. biasanya kalau dijalan hanya melalui radio atau sambungan Bluetooth. Jadi dia SETUJU dengan diberlakukannya seperti ini, Dan ia menambabkan kalau bisa untuk diadakannya acara lagi seperti ini.
  3. Ilham (23 thn) Audiens, menurut dia kurang efektif kalau diadakan acara offline seperti ini. Lebih baik secara daring seperti waktu itu dan jauh lebih sehat dan terjangkau. TIDAK SETUJU.
  4. Fadly (18thn) Audiens, ia merasa senang dengan adanya acara seperti ini yang dilakukan dengan cara baru. Ia juga menambahkan perlu adanya inovasi lain seperti penukaran merchandise dan sebagainya serta perlu penambaban tenants makanan yang bersifat delivery SETUJU
  5. Irvan (20tahun) Audiens. Ia merasakan hal yang bosan dan ga semenarik apa yang dia ekspetasi kan saat berada di Drive-In concert ini menurut dia sama saja dengan mendengarkan lagu di platform musik seperti Youtube, Spotify dan juga JOOX. Justru lebih aman dengan mendengarkan lagu melalui aplikasi tersebut. TIDAK SETUJU.

 

Metode Penelitian

      Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Analisis Resepsi Model Encoding/Decoding Stuart Hall. Penelitian ini untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian persepsi. Fenomena ini kemudian ditulis dalam suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Penelitian ini menggunakan penelitian metodologi kualitatif dengan pendekatan analisis metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan:

  • Resepsi penonton Drive-In Concert terhadap Protokol Kesehatan Konser “DANAMON NEW LIVE EXPERIENCE” Di Era pandemic Covid-19.

Dengan mencari data melalui wawancara untuk melihat respon/resepsi penonton terhadap protocol Kesehatan pada Drive-In Concert “DANAMON NEW LIVE EXPERIENCE” Di Era pandemic Covid-19.

Analisis Penelitian

  • Analisis Hasil Wawancara Narasumber Terkait Dengan Analisis Resepsi Drive-In Concert terhadap Protokol Kesehatan Konser “DANAMON NEW LIVE EXPERIENCE” Di Era pandemic Covid-19.

No.

Nama

Usia

Pendapat

 

Keterangan

 

 

 

Setuju

Tidak Setuju

 

1.

Raka

29

ü   

 

merasa senang lika bisa melakukan aktivitas nonton live concert kaya dulu lagi walaupun didalam mobil justru unik menurut dia karena ada beberapa kebiasaan yang diganti, sepesti mengganti tepuk tangan dengan cara menekan klakson. Soundnya pun dari saluran radio, dsb

2.

Aldrian

22

ü   

 

merasa nyaman saat menikmati concert dan sangat tertarik dari saat dia melihat posternya di terbitkan. dia sangat antusias menunggu konser itu. Menurut dia juga aman pada saat masuk gate nya antri satu satu dan didalam mobil

3.

Mahesa

21

ü   

 

menurut dia hal ini sangat unik dan baru di Indonesia dan juga dia baru pertama kali menikmati konser didalam mobil. biasanya kalau dijalan hanya melalui radio atau sambungan Bluetooth. dia setuju dengan diberlakukannya seperti ini, Dan ia menambabkan kalau bisa untuk diadakannya acara lagi seperti ini dengan keamanan dan Kesehatan yang memumpuni dan diliat layak.

 

4

Ilham

23

 

ü   

menurut dia kurang efektif kalau diadakan acara offline seperti ini. Lebih baik secara daring seperti waktu itu dan jauh lebih sehat dan terjangkau.

5.

Fadly

18

ü   

 

ia merasa senang dengan adanya acara seperti ini yang dilakukan dengan cara baru. Ia juga menambahkan perlu adanya inovasi lain seperti penukaran merchandise dan sebagainya serta perlu penambaban tenants makanan yang bersifat delivery agar tetap menjaga kebersihan dan social distancing.

6.

Irvan

20

 

ü   

Ia merasakan hal yang bosan dan ga semenarik apa yang dia ekspetasi kan saat berada di Drive-In concert ini menurut dia sama saja dengan mendengarkan lagu di platform musik seperti Youtube, Spotify dan juga JOOX. Justru lebih aman dengan mendengarkan lagu melalui aplikasi tersebut

 

 

 

 

 

 

 

Analisis Resepsi Penonton Drive-in Concert Terhadap Protokol Kesehatan Konser “Danamon New Live Experience” Di Era Pandemi Covid-19

Menurut teori yang dikeluarkan oleh Stuart Hall yaitu Encoding dan Decoding yang dimana merupakan khalayak partisipan yang aktif membangun dan menginterpretasikan makna atas apa yang sudah mereka baca, lihat dan dengar. Dalam hal ini pendekodean merupakan dimana sebuah proses penerimaan pesan dan membandingkan makna pesan yang telah diterima oleh khalayak. Pendekodean ini memiliki tiga posisi, yaitu :

  1. The Dominant – Hegemonic Position, yang dimana dalam hal ini menurut Stuart Hall posisi ini khalayak menerima atau menyetujui, megakui, dalam hal ini khalayak tidak ada penolakan.
  2. The Negotiated – Code Position, yang dimana dalam hal ini menurut Stuart Hall posisi ini merupakan khalayak netral dalam hal ini.
  3. The Oppositional Code, yang dimana dalam hal ini menurut Stuart Hall yaitu khalayak tidak menyetujui atau tidak menerima, dalam hal ini khalayak memiliki interpretasi yang berbeda dalam penerimaan informasinya.

Berdasarkan dengan hasil wawancara terkait dengan “Analisis Resepsi Drive-In Concert terhadap Protokol Kesehatan Konser “DANAMON NEW LIVE EXPERIENCE” Di Era pandemic Covid-19” jika dikaitkan dengan teori Stuart Hall dalam hal ini Sebagian merupakan posisi The Dominant – Hegemonic Position karena khalayak menyetujui dengan adanya Drive-In Concert “Danamon New Live Experience” di era pandemic covid-19, sebagian khalayak menyetujui dengan adanya hal ini karena selain acara yang diadakan menarik, acara ini juga tetap mematuhi protokol yang ada berdasarkan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka dalam hal ini khayalak termasuk dalam kategori dominan yang dimana khayalak menyetujui dan beberapa yang termasuk The Oppositional Code, khayalak yang memiliki penolakan dan tidak menyetujui, karena menurut khayalak acara yang diadakan tidak efektif jika dilakukan pada saat pandemi sedang berlangsung, terkait hal ini khalayak menyatakan bahwa lebih baik acara ini jika dilakukan secara daring saja, selain itu hal ini menurut khalayak akan lebih efesien biaya yang akan dikeluarkan akan jauh lebih hemat dan terjangkau.

 

 

 

 

Penutup

      Teori yang dikeluarkan oleh Stuart Hall yaitu Encoding dan Decoding yang dimana merupakan khalayak partisipan yang aktif membangun dan menginterpretasikan makna atas apa yang sudah mereka baca, lihat dan dengar. Dalam hal ini pendekodean merupakan dimana sebuah proses penerimaan pesan dan membandingkan makna pesan yang telah diterima oleh khalayak. Penelitian ini untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian persepsi. Fenomena ini kemudian ditulis dalam suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Penelitian ini menggunakan penelitian metodologi kualitatif dengan pendekatan analisis metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil penelitian ini masyarakat mulai menyadari pentingnya protokol kesehatan pada saat pandemi wabah virus Covid-19 saat ini, dalam penelitian ini adanya hasil wawancara dan beberapa pendapat yang menyetujui adanya protokol kesehatan yang dilakukan dalam drive-in konser yang diselenggarakan oleh “Danamon New Live Experience” sehingga dengan adanya kesadaran masyarakat maka tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan diluar rumah, salah satunya yaitu dalam protokol kesehatan yang dilakukan pada konser “Danamon New Live Experience” di era pandemic Covid-19 saat ini.

Untuk penelitian yang akan dilakukan berikutnya, disarankan untuk lebih fokus dalam pemilihan penelitian dan ditinjau sejauh mana penelitian ini dapat berdampak kepada siapa saja, bagaimana bahayanya jika tidak mengikuti protokol kesehatan pada saat pandemi dan memberikan penjelasan lebih mengenai manfaat dalam menerapkan protokol kesehatan pada saat pandemic wabah virus Covid-19. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Jurnal             :

Nisa, Uswatun. 2017. STUDI RESEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN SYARIAT ISLAM PADA KOMPAS.COM. Jurnal Komunikasi Global, Volume 6, Nomor 1, 2017.

Website           :

Nareza, Meva. 2020. Kenali Gejala Orang Terinfeksi Virus Corona di Minggu Pertama. Diakses dari https://www.alodokter.com/kenali-gejala-orang-terinfeksi-virus-corona-di-minggu-pertama pada tanggal 27 Juni 2021.

Lararenjana, Edelweis. 2020. Apa Itu Social Distancing dan Cara Menerapkannya di Berbagai Tempat. Diakses dari https://www.merdeka.com/jatim/apa-itu-social-distancing-dan-bagaimana-penerapannya-kln.html pada tanggal 27 Juni 2021.

Rohim, Fatkhur. 2020. Drive-in Concert Pertama Kali di Indonesia, Ini Musisi yang akan Buat Sejarah. Diakses dari https://wartamusik.com/drive-in-concert-pertama-kali-di-indonesia-ini-musisi-yang-akan-buat-sejarah/ pada tanggal 27 Juni 2021.

Kompas.com. 2021. Drive-in Concert Sukses Digelar Tahun lalu, Promotor Ungkap Antusiasme Penonton. Diakses dari https://www.kompas.com/hype/read/2021/01/04/201312766/drive-in-concert-sukses-digelar-tahun-lalu-promotor-ungkap-antusiasme pada tanggal 30 Juni 2021.

Danamon.co.id. 2020. Danamon New Live Experience. Diakses dari https://www.danamon.co.id/id/TentangDanamon/BeritaDanamon/Berita/2020/08/13/02/11/Danamon-New-Live-Experience pada tanggal 30 Juni 2021.

Rohim, Fatkhur. 2020. Begini Aturan Main Nonton Konser Drive-in Danamon Optimal New Live Experience. Diakses dari https://wartamusik.com/begini-aturan-main-nonton-konser-drive-in-danamon-optimal-new-live-experience/ pada tanggal 30 Juni 2021.

Rohim, Fatkhur. 2020. Pengen Melenggang Aman dan Nyaman Nonton Konser Drive-in, Gunakan Danamon Optimal. Diakses dari https://wartaevent.com/pengen-melenggang-aman-dan-nyaman-nonton-konser-drive-in-gunakan-danamon-optimal/ pada tanggal 30 Juni 2021.

Pool. 2020. Simak Rangkaian Protokol Kesehatan di Konser Drive-In. Diakses dari https://hot.detik.com/on-stage/d-5156347/simak-rangkaian-protokol-kesehatan-di-konser-drive-in pada tanggal 30 Juni 2021.

Riandi, Ady Prawira. 2020. Penerapan Protokol Kesehatan di Drive-In Concert. Diakses dari https://foto.kompas.com/photo/read/2020/08/30/15987176765f1/penerapan.protokol.kesehatan.di.drivein.concert pada tanggal 30 Juni 2021.

Rosman, Ade. 2020. New Live! Experience, Konser “Drive-In” dengan Protokol Kesehatan ketat. Diakses dari https://haloyouth.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-60664782/new-live-experience-konser-drive-in-dengan-protokol-kesehatan-ketat pada tanggal 30 Juni 2021.

Ikuti tulisan menarik Laode Raihan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan