Upaya untuk menjangkau daerah terpencil dengan BBM yang sesuai standar Pertamina terus dilakukan. Hal itu terwujud dalam Pertashop, yang pembangunannya terus ditingkatkan hingga ke pelosok negeri. Selain itu, Pertamina juga bermaksud untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui Perstashop itu. Sebab biasanya, di sekitar Pertashop itu akan berdiri unit usaha yang lain.
Sesuai definisinya, Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala kecil yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya. Oleh sebab itu jenis outlet ini sangat cocok di daerah terpencil yang sebelumnya tidak ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Pertamina berambisi mengejar penambahan 10.000 Pertashop baru pada tahun ini. Rencananya, target ini akan melibatkan mitra-mitra yang berminat di seluruh tanah air. Agenda pengembangan Pertashop pada tahun ini akan difokuskan melalui Kemitraan Dealer Owned, Dealer Operated (DODO), yaitu memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk berbisnis Pertashop.
“Pengembangan Pertashop menyasar semua lokasi di wilayah NKRI, karena kehadiran Pertashop bertujuan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan BBM berkualitas, serta produk Pertamina lainnya untuk mendukung kebutuhan sehari-hari,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading, Putut Andriatno, Rabu, 28 Juli 2021.
Kemitraan Pertashop itu sendiri ditawarkan dalam tiga skema, yaitu skema gold dengan modal Rp250 juta, skema platinum dengan modal Rp400 juta, dan diamond dengan modal Rp500 juta. Berbagai skema itu diwujudkan dengan tujuan, agar orang-orang yang berminat menjadi mitra Pertamina bisa menyesuaikan kecukupan modal mereka.
Per Juli 2021 ini, total Pertashop yang beroperasi sudah mencapai lebih dari 2.000 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebaran terbanyak ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Pertashop tercatat telah sampai ke daerah Papua dan wilayah sekitarnya. Itu menandakan, sebaran Pertashop memang dimaksudkan untuk sampai di seluruh pelosok wilayah Indonesia.
Pertashop memiliki beberapa keunggulan, antara lain menjual produk resmi BBM Pertamina yang langsung dipasok dengan menggunakan mobil tangki Pertamina. Kemudian proses pendaftarannya juga sangat mudah, jadi tidak membebani calon mitra. Selain itu, pembukaan Pertashop juga tidak butuh syarat administrasi yang sulit dan lahan yang luas.
Hal itulah yang dinilai penting, sehingga membuat Pertashop dilirik investor pemula, terutama kaum milenial. Sebab dengan modal yang tidak terlalu besar, bisnis tersebut bisa membuat pemiliknya balik modal dengan cepat. Itu artinya, mereka tidak perlu was-was menunggu modal mereka kembali terkumpul. Karena sebagian dari mereka memperoleh modal itu dari pinjaman.
Pertashop adalah solusi dari berbagai persoalan distribusi BBM ke masyarakat terpencil. Biasanya mereka mendapatkan BBM dari pengecer yang menjual BBM dengan takaran dan harga yang tidak sesuai standar Pertamina. Hal itu terpaksa mereka lakukan, sebab SPBU jauh dari wilayah mereka. Terlebih lagi, menimbang faktor keamanan. Pertashop telah disertai pengamanan sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Upaya Pertamina untuk menjangkau seluruh pelosok negeri dengan Pertashop itu layak didukung. Agar di wilayah-wilayah itu muncul unit-unit usaha baru yang pada akhirnya turut menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut. Ditambah lagi dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, masyarakat bisa berhemat dalam hal pembelian BBM mereka. Terutama bagi mereka yang memiliki mobiltas tinggi dan usaha yang berkaitan dengan pengangkutan barang dan orang.
Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.
