x

corons

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 8 Agustus 2021 06:15 WIB

Setelah Kota Depok, Kasus Aktif Corona akan Estafet ke Kota Lain?

Jangan pula tanggal 5 Agustus 2021 ada 5 besar kota/kabupaten kasus aktif terbanyak, lalu tanggal 6, 7, 8 dan seterusnya ada 5 besar kota/kabupaten lain yang estafet menjadi peraih prestasi kasus aktif terbanyak. Sehingga, pandemi corona di Indonesia hanya berputar-putar saja, terus beranjangsana di seluruh wilayah Indonesia, karena terus diberikan ruang dan tempat dengan waktu yang tak terbatas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kurang lebih 18 setelah kasus pertama corona di Indonesia dialami warga Depok,  ternyata, tanpa diduga, Kota Depok justru kembali menjadi sorotan Indonesia, sebab menjadi juara kasus corona terbanyak di awal Agustus 2021.

Hal ini diketahui setelah dalam konferkonferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (5/8), Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengumumkan bahwa secara nasional, lima besar kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif tertinggi adalah Kota Depok dengan jumlah 27.389 kasus aktif.

Kasus aktif adalah warga terinfeksi Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Kota Depok sebagai urutan pertama, ternyata urutan kedua dan ketiga juga di tempati sesama kota di Jawa Barat yaitu Kota Bekasi di urutan kedua (22.674 kasus aktif), dan Kota Bandung di urutan ketiga (5.151 kasus aktif).

Melengkapi 5 besar, ada Kabupaten Bantul (DI Yogyakarta )dengan 14.760 kasus aktif, dan tetangga Kota Depok, yaitu Kota Tangerang Selatan (Banten) dengan 11.180 kasus aktif.

Dari catatan Satgas, ternyata Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan penyumbang kasus aktif terbanyak dan tertinggi di Indonesia dengan 11 kabupaten/kota yang masuk di dalam kategori 50 kabupaten/kota dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi secara nasional.

Berikutnya, dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebanyak 0,39 persen di antaranya atau dua kabupaten/kota tidak ada kasus Covid-19. Kemudian 11,09 persen atau 57 kabupaten/kota memiliki jumlah kasus aktif kurang dari 50 kasus.

Selanjutnya ada 63,13 persen atau setara 324 kabupaten/kota memiliki kasus aktif yang berkisar di antara 51 hingga 1.000 kasus. Dan 25,49 persen atau 131 kabupaten/kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 kasus.

Mirisnya lagi, dari 131 kabupaten/kota tersebut, sayangnya masih didominasi oleh kabupaten/kota dari pulau Jawa dan Bali.

Catatan pengingat

Mengapa Satgas Covid-19 sampai menginformasikan 5 besar kota/kabupaten yang memiliki kasus aktif di Indonesia? Bahkan sampai mewanti-wanti agar para gubernur masing-masing provinsi untuk memantau data perkembangan covid-19 di setiap kabupaten/kota di bawahnya, sehingga selalu terpantau, baik itu penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, kasus aktif, maupun kasus kematian akibat covid-19?

Bisa jadi, selama ini ada gubernur yang tak memantau data perkembangan Covid-19 di setiap kabupaten/kota di wilayahnya. Padahal, akibat PPKM yang berjilid-jilid dampaknya sudah ada warga yang berusaha bunuh diri, protes pakai bikini, hingga mengibarkan Bendera Putih.

Tetapi faktanya, hingga awal Agustus 2021, kasus aktif masih tinggi dan terjadi khususnya di Jawa Barat dan Kota Depok jadi juaranya. Seharusnya, dengan PPKM yang berjilid, warga semakin menderita, padahal upaya menekankan kesembuhan warga yang terpapar Covid-19 terus digenjot, sehingga nantinya diharapkan kasus aktif dapat menurun secara drastis. 

Namun, di sisi lain, masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, masyarakat yang tak jujur meski terpapar corona, masih tetap mudah kita temui di sekitar kita. Bahkan tetap saja menjalankan aktivitas seolah sedang tak ada pandemi.

Tak heran, yang di sini selesai isoman dan sembuh, di sebelah sana baru terpapar. Di sebelah sana isoman dan sembuh, di sebelah situ gantian terpapar. Ini akan sampai kapan?

Ayo khususnya warga Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bantul, dan Kota Tangerang Selatan, dan umumya warga kota dan kabupaten seluruh Indonesia, lebih disiplin dalam protokol kesehatan dan jangan menyepelekan corona. Sekarang virusnya delta. Banyak yang terpapar tidak tahu asal tertularnya karena kontaknya juga sesama keluarga dan warga yang negatif.

Jangan pula tanggal 5 Agustus 2021 ada 5 besar kota/kabupaten kasus aktif terbanyak, lalu tanggal 6, 7, 8 dan seterusnya ada 5 besar kota/kabupaten lain yang estafet menjadi peraih prestasi kasus aktif terbanyak. Sehingga, pandemi corona di Indonesia hanya berputar-putar saja, terus beranjangsana di seluruh wilayah Indonesia, karena terus diberikan ruang dan tempat dengan waktu yang tak terbatas.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler