x

sumber foto: manajemen-pembiayaankesehatan.net

Iklan

MARIA TRIFONIA ELENSI NAJA

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 September 2021

Rabu, 29 September 2021 16:04 WIB

Mengenal Apa itu Aliansi Strategis

Seiring dengan berkembangnya zaman dan juga semakin ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis, maka para pebisnis di dalamnya harus terus berinovasi untuk menjalankan bisnisnya. Salah satu upaya agar bisnis bisa terus eksis dan bisa berkembang ialah dengan melakukan aliansi strategis bisnis. Namun, apa itu aliansi strategis bisnis?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

       Seiring dengan berkembangnya zaman dan juga semakin ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis, maka para pebisnis di dalamnya harus terus berinovasi untuk menjalankan bisnisnya. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang memiliki dampak yang cukup besar bagi kegiatan perekonomian terutama dalam aktivitas bisnis. Seyogyanya setiap industri pasti akan selalu rentan mengalami gangguan, dan para pebisnis harus mencari solusi untuk dapat memperoleh keuntungan agar perusahaan tetap berkembang. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan menyamarkan garis persaingan dalam bisnis yang dapat diwujudnyatakan melalui tindakan aliansi strategis. Dalam aliansi strategis, perusahaan yang melakukan kegiatan aliansi bukan lagi menjadi kompetitor bisnis secara langsung, meskipun mereka mempunyai kesamaan produk ataupun jasa serta target pasar yang sama.

       Tujuan dilakukannya aliansi strategis ialah agar setiap kendala pada perusahaan dapat segera diatasi agar bisnis menjadi lebih lancar dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan menerapkan aliansi strategis, maka perusahaan akan mampu memanfaatkan ide, sumber daya dan juga pengetahuan yang dimilikinya untuk menghindari kegagalan. Aliansi strategis juga memerlukan manajemen yang lebih efisien agar dapat mewujudkan potensi perusahaan yang sebenarnya.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengertian Aliansi Strategis

       Aliansi strategis merupakan tindakan pemanfaatan peluang untuk mengatasi keterbatasan perusahaan dengan melakukan hubungan kerja sama yang dibangun oleh dua atau lebih perusahaan untuk saling memberikan kontribusi sumber daya dalam mencapai tujuan bersama dan mencapai keunggulan kompetitif. Kerja sama dapat dilakukan dalam hal tanggung jawab keuangan bersama, bergabung dalam kontribusi sumber daya dan kapabilitas, risiko dan pengendalian bersama, serta saling ketergantungan (Afifah, 2018). Aliansi strategis digunakan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang makin ketat (Mustafa & Al Musadieq, 2017).

 

Tipe Aliansi Strategis

Sekurangnya ada empat jenis aliansi strategis yang dapat dilakukan oleh perusahaan, antara lain:

  • Joint Venture, merupakan suatu jenis aliansi strategis yang di dalamnya ada dua atau lebih perusahaan yang membuat perusahaan secara legal dan mandiri. Perusahaan-perusahaan tersebut nantinya akan saling berbagi sumber daya serta keahlian yang dimilikinya untuk dikombinasikan.
  • Equity Strategic Alliance, ialah jenis aliansi strategis yang didalamnya terdapat dua atau lebih perusahaan dengan persentase kepemilikan yang berbeda untuk membentuk perusahaan secara bersama namun dengan menggabungkan seluruh sumber daya dan kemampuannya.
  • Non-equity Strategic Alliance, yaitu jenis aliansi strategis antar dua atau lebih perusahaan yang menggunakan sebagian sumber daya dan juga kapabilitasnya.
  • Global Strategic Alliance, adalah jenis aliansi strategis antar dua atau lebih perusahaan lintas negara dan lintas industri.

 

Manfaat Aliansi Strategis

Beberapa manfaat dari aliansi strategi bisnis untuk perusahaan ialah:

  1. Sumber daya pada setiap perusahaan akan lebih tercukupi, sehingga perusahaan yang saling beraliansi dapat berkembang dengan baik.
  2. Dengan melakukan kegiatan aliansi, setiap perusahaan dapat saling berbagi ilmu dan pengetahuan bisnisnya. Bertambahnya ilmu dan pengetahuan ini  akan membuat daya saing pada tiap perusahaan tersebut menjadi meningkat.
  3. Aliansi strategis juga memungkinkan setiap pebisnis untuk lebih fokus dalam menjalankan usahanya. Seluruh kekhawatiran pada hal yang tidak bisa dikuasai akan berkurang, sehingga dapat lebih fokus memaksimalkan nilai lebih perusahaannya.

 

Elemen Aliansi Strategis

       Bamford dalam bukunya yang berjudul Mastering Alliance Strategy: A Comprehensive Guide to Design, Management, and Organization, mengungkapkan bahwa manajemen harus memperhatikan empat elemen utama untuk membangun aliansi strategis yaitu desain aliansi, manajemen aliansi, menggunakan konstelasi aliansi, dan membangun kapabilitas internal aliansi. Desain aliansi merupakan identifikasi peran aliansi dalam strategi bisnis, menetapkan tujuan, rasionalisasi dan skop aliansi, menentukan kriteria dan metode untuk memilih mitra, dan membangun struktur dan proses untuk sharing value dan pengambilan keputusan dalam aliansi. Manajemen aliansi terdiri dari peraturan dasar tentang pertumbuhan hubungan kerja sama yang harus memberikan nilai terhadap mitra. Konstelasi aliansi adalah kumpulan aliansi yang sering bertindak sebagai unit yang berbeda dari suatu kompetisi. Kapabilitas aliansi memperlihatkan bahwa aliansi strategi yang baik dimulai dari diri sendiri. Perusahaan harus fokus pada masa depan dan mengelola sekumpulan aliansi dengan baik, menyelaraskan aliansi strategis dengan organisasi dan menginvestasikan sumber daya yang tepat untuk aliansi.

 

Proses Pengembangan Aliansi Strategis

       Pembentukan strategis aliansi dimulai dengan menentukan tujuan dan alasan awal melakukan aliansi, pemilihan mitra yang tepat, serta kesepakatan awal aliansi. Hal ini akan tergantung pada apa yang dibutuhkan dan apa motivasi strategis dari perusahaan. Selanjutnya ada tahapan operasional yang terdiri dari kontribusi masing-masing pihak, pengendalian konflik, dan bentuk komunikasi yang terjadi. Biasanya, tahap ini diikuti dengan negosiasi berdasarkan kebutuhan masing-masing perusahaan. Keberhasilan aliansi bisnis tergantung pada adanya rasa saling membutuhkan antar perusahaan dan kemampuan untuk bekerja secara bersama-sama meskipun terdapat perbedaan dalam budaya organisasi. Tahap terakhir ialah tahap evaluasi, untuk mengukur pencapaian tujuan aliansi yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap pembentukan. Tahap ini akan melihat kinerja aliansi dan perkembangan aliansi di masa depan.

 

Kunci Sukses Aliansi Strategis

Sekurangnya ada sepuluh faktor kunci sukses dalam melakukan aliansi strategi menurut Bamford, antara lain:

  • Memiliki tujuan strategi yang jelas.
  • Mendapatkan mitra yang sesuai, mitra aliansi strategi harus memiliki tujuan dan kemampuan yang saling melengkapi.
  • Spesialisasi, memungkinkan masing-masing pihak yang beraliansi melakukan yang terbaik dengan mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
  • Membuat insentif atau penghargaan.
  • Meminimalisir konflik antar mitra.
  • Berbagi informasi dan komunikasi yang terus-menerus akan membangun kepercayaan dan mempertahankan proyek bersama sesuai target.
  • Exchange personnel. Terlepas dari hubungan aliansi, kontak pribadi dan kunjungan lapangan sangat penting untuk menjaga komunikasi dan kepercayaan.
  • Beroperasi dalam waktu yang lama.
  • Mengembangkan beberapa proyek bersama.
  • Fleksibel dalam upaya menggapai peluang baru.

 

Risiko dan Batasan dengan Aliansi Strategis

       Aliansi strategis memiliki sisi negatif yang dapat mengarah pada persaingan bukan dari kerjasama, hilangnya pengetahuan kompetitif, konflik yang dihasilkan dari budaya dan tujuan yang tidak sesuai. Pada akhirnya hal ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk berinovasi dan berpartisipasi dalam perubahan teknologi. Untuk menghindari masalah tersebut, manajemen harus mengantisipasi risiko bisnis terkait dengan kemitraan, hati-hati dalam menilai mitra, mengembangkan perilaku perencanaan sumber daya yang komprehensif dan alokasi sumber daya untuk jaringan dan mengembangkan serta membina jaringan sosial. Selain itu, komunikasi dan sharing data juga sangat dibutuhkan dalam aliansi strategis.

 

Untuk bisnis atau usaha yang ingin semakin berkembang, maka aliansi strategis bisa dijadikan cara yang tepat untuk dilakukan. Dengan melakukan kegiatan aliansi ini, diharapkan perusahaan yang terlibat di dalamnya mampu mendapatkan keuntungan yang tinggi dan brand awareness-nya menjadi lebih meningkat. Selain itu, mereka yang terlibat di dalamnya tentu berharap bisa saling membantu dengan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh setiap perusahaan tersebut.

Ikuti tulisan menarik MARIA TRIFONIA ELENSI NAJA lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

10 Mei 2016

Oleh: Wahyu Kurniawan

Kamis, 2 Mei 2024 08:36 WIB

Terpopuler

10 Mei 2016

Oleh: Wahyu Kurniawan

Kamis, 2 Mei 2024 08:36 WIB