Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Penggunaan kendaraan bermotor pribadi sudah mengarah ke kecanduan. Kota yang membiarkannya ibarat membangun hanya demi mereka yang ketagihan narkoba.
Pemerintah DKI Jakarta untuk kesekian kalinya mengorbankan fasilitas bagi pejalan kaki untuk memperlebar jalan. Formula usang yang selalu gagal dan justru merugikan semua warga kota.
Peran agama dan tokoh-tokohnya dalam mengelakkan bencana lingkungan tak bisa lagi diabaikan. Perlu formulasi pesan yang pas dan gerakan di level bawah.
Menganggap Pemerintah DKI Jakarta melakukan malapraktik tata kota, B2W Indonesia akan menggugat ke pengadilan. Langkah ini tepat untuk dilakukan demi menuntut pemerintah bersungguh-sungguh menjalankan kewajibannya. Ini patut dicoba, apa pun hasilnya.
Sejak penetapan calon presiden tak sekalipun muncul topik tentang sepeda dalam ajang debat atau kampanye. Padahal ada potensi manfaatnya, lintas sektor pula.
Sukacita pesta petasan pada malam pergantian tahun sebaiknya tidak membuat orang melupakan ancaman krisis planet pada tahun-tahun mendatang.
Berasumsi harus dihindari dalam mengambil tindakan atau keputusan. Jangan lagi membiarkan ketidakpastian mengatur pengambilan sikap. Itu berlaku dalam setiap aspek kehidupan, termasuk yang konsekuensinya jauh lebih serius, seperti memilih pemimpin dalam pemilu. Membiarkan asumsi membimbing keputusan untuk memberikan suara kepada seorang/sepasang kandidat, adalah Hal terakhir yang harus dilakukan.
Menormalkan pelanggaran etika luas jadi anutan. Padahal dua hal keliru tak akan menjadikan benar sesuatu yang salah.
Berlebihan memuja-muji bisa memerosokkan orang ke dalam “lubang kelinci”. Dalam politik, fenomena semacam ini bisa disaksikan berlangsung berkepanjangan sejak pemilihan presiden pada 2014.
Hijau telah menjadi label yang dianggap signifikan dalam bisnis. Tapi banyak yang sekadar klaim hampa, mengingat kondisi riilnya.
Pekan ini Wish You Were Here, album karena Pink Floyd, berusia 48 tahun. Sebuah pengalaman personal dengan salah satu lagu di dalamnya.
Kita perlu lebih banyak cerita tentang mereka yang mengalami dampak dari krisis iklim. Tapi, lebih penting lagi, kita perlu media spesifik yang memang berfokus di situ.
Disadari atau tidak, hukum di negara kita cenderung diperlakukan seperti hiasan di dalam rumah. Hiasan dipajang--di meja, di dinding, di tempat-tempat lain yang memungkinkan--melulu untuk kepantasan, yang penting ada, atau mematut suasana. Fase soft state kita masih panjang.
Terjun berbisnis, banyak anak muda mengadopsi prinsip ekonomi restoratif. Mereka percaya tujuan mewujudkan kesejahteraan bisa seiring dengan tujuan menjaga lingkungan hidup.
Musisi yang sekaligus berperan secara sadar sebagai aktivis tidak banyak jumlahnya. Kepergian Sinéad O’Connor untuk selamanya adalah kehilangan besar bagi kemanusiaan.
Ilmu ekonomi konvensional terbukti gagal menyejahterakan manusia secara adil. Lingkungan pun bahkan jadi rusak. Lima tahun lalu Kate Raworth menawarkan “antitesis”-nya. Semakin urgen untuk sungguh-sungguh menimbang implementasi dari saran-sarannya.
Sebuah kaset tanpa identitas apa pun mengarahkan Paul Simon ke Afrika Selatan. Perjalanan pencarian ini membuahkan album yang menjadi salah satu karya terbaiknya.
Di samping berjalan kaki santai, bersepeda dengan tidak tergesa-gesa, demi mencapai suatu lokasi dari lokasi lain, adalah garansi untuk mendapatkan apa yang digambarkan Hellen Keller.
Perbincangan tentang polusi udara di Jakarta dan sekitarnya berfokus lebih banyak pada kritik terhadap pemerintah. Padahal di antara para pengkritik itu juga banyak yang ikut jadi sumber masalah. Jadi bagamana? Mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor adalah hal yang bisa kita lakukan.
Kebenaran bisa menimbulkan ancaman, dan orang yang terancam justru akan menyerang balik. Ini sebabnya orang pintar pun bisa tetap tampak bodoh.
Industri rokok menunjukkan bagaimana kebodohan bisa diproduksi untuk terus meraup untung. Siasat yang kini dipraktekkan untuk tujuan politik.
Khutbah Jumat mestinya mengandung motivasi dan peringatan bagi manusia. Tapi banyak khatib hari-hari ini menjadikannya sebagai media agitasi.