Beberapa hari yang lalu saat saya sedang iseng berselancar di internet saya menemukan artikel soal lomba menulis cerpen yang di adakan oleh Indonesiana sebagai wujud dukungan terhadap para penulis masa depan dan diharapkan dapat mendorong semangat serta minat dalam penulisan sastra di segala kalangan.

Untuk lengkapnya dapat dilihat disini: https://www.indonesiana.id/read/149251/lomba-menulis-cerpen-indonesiana-id-berhadiah-total-rp20-juta

Oleh karena nya saat itu juga saya langsung menulis sebuah cerpen yang mendadak muncul di kepala saya bermodalkan laptop milik kakak. Akibatnya selama menulis cerpen ia menggerutu meminta saya cepat selesai dan saya pun kocar-kacir dikejar waktu.

Penulisan cerpen pertama saya yaitu "New Life for Ardi" memakan waktu hampir 3 jam dengan segala tekanan dari kakak yang meminta saya cepat-cepat, alhasil saya merasa kurang maksimal dan akhirnya berencana untuk membuat yang baru di ponsel saya keesokan harinya.

Saya pun membuat cerpen kedua yang berjudul "Sunset di Papua" yang sebenaranya adalah proyek novel saya, baru buat prolog dan bab pertama saya rombak habis-habisan saja menjadi cerpen.

Menegangkan dan menyenangkan melihat cerpen saya bersaing dengan orang-orang yang sepertinya sudah 'veteran' di bidang ini. Apapun hasilnya nanti saya akan menyimpan ini sebagai memorial debut saya di dunia 'percerpenan', jadi terimakasih Indonesiana atas kesempatannya.

Saya rasa ini kesempatan yang baik dan sayang untuk di lewatkan bagi anda yang suka menulis fiksi dan hanya menyimpannya sendiri seperti saya, ekspos lebih banyak dan dapatkan kesempatan yang tak pernah terbayangkan atau jadikan ini sebagai pengamalan menuju sesuatu yang lebih besar karena mencoba itu tak ada salahnya karena yang salah adalah ketika merasa tak bisa sebelum mencobanya.

Oh ya pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada bulan Desember, artinya masih cukup banyak waktu untuk ikut serta. Tertarik?

Ikuti tulisan menarik inka alisya lainnya di sini.