x

Iklan

Anggra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2021

Minggu, 28 November 2021 14:02 WIB

Helena Diva

seorang artis muda yang dikagumi banyak orang dan terlihat sempurna ternyata kehidupannya berbanding terbalik dengan kesempurnaan yang dia miliki.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Namanya Helena Diva panggilan Helen umurnya 25 tahun. Profesi awalnya model kemudian merambah dunia akting menjadi aktris. Tak disangka debut perdananya di dunia akting menuai banyak pujian. Sehingga tawaran akting satu persatu mulai menghampirinya dan namanya beranjak naik di dunia hiburan Indonesia. Banyak wanita iri padanya. Bagaimana tidak iri? Wajahnya kata banyak orang adalah anugerah Tuhan. Dia cantik khas wajah blasteran yang menurun dari sang bunda, tingginya 174 cm, bentuk tubuhnya tidak usah ditanya dia adalah body goals sejati. Saat banyak wanita mati-matian menurunkan berat badan karena lemak bertimbunan di tubuhnya atau menaikkan berat badan sebab badannya terlalu kurus. Helena tidak perlu susah-susah memikirkannya. Dia hanya perlu fitness teratur dan menjaga kesehatan. Deretan prestasi yang ditoreh ditunjang kesempurnaan fisik tidak heran jika banyak wanita iri padanya.

“Papa bunda aku pergi dulu ya,” sahut Helen sembari pamit kedua orang tuanya.

“Hati-hati ,” papa dan bunda menjawab bersamaan.

Helen berpamitan kepada kedua orang tuanya saat mereka berada di ruang tamu. Papa dan bundanya duduk berjauhan saat itu. Jangan dipikir dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia tahu rahasia terbesar orang tuanya sejak 10 tahun silam. Saat menginjak 15 tahun dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, orang tuanya bertengkar hebat. Jika mereka terlihat akur dan harmonis itu karena papa punya jabatan prestisius di masyarakat sehingga mereka berpikir ulang untuk bercerai. Dan anehnya walau Helen tahu mereka sering bertengkar. Dia tidak ingin kedua orang tuanya bercerai karena tidak ingin kehilangan kedua sosok yang amat disayangnya tersebut.

Hari ini Helen ada jadwal pemotretan iklan bersama Iswari. Sebenarnya dia malas banget bertemu dengannya. Namun apa mau dikata perusahaan mau mereka berdua menjadi brand ambassador produknya. Selama 3 tahun karirnya berjalan lancar dan mentereng di manajemen pak Tio. Namun semua berubah saat memasuki tahun keempat, pak Tio mulai setengah hati saat mencari job untuk Helen. Untung saja debut aktingnya mendapat pujian. Jika saat itu debut aktingnya gagal bisa dipastikan pak Tio akan mencari segala cara untuk menyingkirkannya dari dunia hiburan.

Setelah kelar pemotretan, Helen langsung menuju kantor rumah produksi. Di sana dia bertemu beberapa aktris senior dan artis lainnya yang umurnya sebaya dengannya. Dari 5 artis yang dia jumpai tadi ada satu orang dari mereka yang benci dengan kepopuleran Helen. Namun ini dunia selebriti tidak mungkin Helen memperlihatkan kebencian padanya. Hanya ini senjata andalannya senyum palsu kepada pesaing dan pura-pura ramah. Lagipula saingan hanya masalah kecil baginya.

<--more-->

 Fokus utamanya adalah tetap banyak job dan dielu-elukan masyarakat luas dan hari ini dia harus negosiasi sesuatu dengan pak produser. Dia sudah tiba di ruangan produser ternyata pintunya sudah setengah terbuka.

“Masuk saja Helen!” suruh pak produser mempersilakan Helen untuk duduk.

“Langsung aja ya pak. Syuting film kan masih 2 bulan lagi, saya mau konsultasi dengan penulis skenario. Bukannya mau sok saya juga tau saya pendatang baru di dunia akting. Namun ada beberapa dialog yang pengen saya ubah biar lebih pas sama filmnya,” terang Helen dengan gestur halus agar produser tidak salah paham padanya.

“Baiklah nanti saya telepon penulis skenarionya,” sahut pak produser.

Helen berbincang dengan pak produser di ruangannya sekitar 30 menit. Kebanyakan mereka berbicara tentang proyek film yang akan dikerjakan 2 bulan lagi serta 2 proyek selanjutnya yang masih belum bisa dipastikan. Sebenarnya di produser bertangan dingin ini kebanyakan film garapan rumah produksinya pasti sukses besar. Namun satu hal yang mengganjal hati Helen adalah pak produser naksir dirinya. Dia masih saja gencar mengajak Helen dinner. Wajah cantik tidak menjamin dia beruntung dalam percintaan. Sebenarnya Helen pernah mengincar anak konglomerat namun sayangnya pria yang ditaksir tidak menanggapi. Malahan yang menjadi pacarnya adalah cowok yang hanya menginginkan uang Helen dan kebetulan dia sudah memutuskan hubungan dengan cowok itu bulan lalu. Sedangkan apa yang dia dapat sekarang? Hanya produser tua bangka yang naksir dirinya. Namun Helen harus tetap tenang demi karirnya yang sedang menanjak.

“Helen ... tolong lihat sini!” teriakan para wartawan dari berbagai penjuru memenuhi ruang red carpet penghargaan hari ini.

“Mbak Helen lebih cantik dilihat aslinya dibanding lihat di tv,” ujar fans berhijab coklat.

“Kak Helen sudah pinter akting, keluarganya itu loh idaman banget,” sahut fans dengan rambut sebahu.

“Kak Helen walau baru putus dari pacarnya. Aku yakin bisa dapat cowok yang high quality deh alias kualitasnya gak kaleng-kaleng,” tukas fans yang dandanannya paling heboh dibanding 2 fans sebelumnya.

Jangan dikira Helen tidak tahu apa yang diomongkan ketiga fansnya tersebut. Helen punya asisten yang bertugas menyusup di kalangan fansnya. Terkadang dia ingin tahu apa pendapat fans tentang dirinya. Sejauh ini komentar mereka selalu positif dan bilang betapa sempurna hidupnya. Seandainya mereka tahu di balik senyumannya, kehidupan seorang Helena Diva jauh dari kata sempurna.

Ikuti tulisan menarik Anggra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB