Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) adalah solusi alternatif yang ditempuh oleh Kemenristekdikbud menanggapi aspirasi masyarakat dan orang tua siswa yang mengeluh terkait PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang membuat anak semakin menurun kualitas pendidikannya. Namun pada prakteknya di sekolah PTMT memiliki tantangan bagi para pendidik, khususnya pada Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang titik beratnya pada akhlak atau prilaku peserta didik dalam menjalankan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui siaran persnya nomor 242/sipres/A6/VI/2021 telah memberi ruang yang lebar untuk sekolah dan masyarakat yang hendak melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dengan program vaksinasi yang menjadi faktor penunjang lancarnya PTMT ini.
Tiga bulan pelaksanaan PTMT ini ditemukan berbagai masalah, mulai dari pembelajaran yang kurang menyenangkan dan efektif hingga penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik serta keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dan para peserta didik.
Sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang memiliki tanggungjawab dalam membentuk jiwa religius para peserta didik dalam interaksi kehidupan sehari-harinya, merasa sangat perlu untuk melakukan inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif pada masa pelaksanaan PTMT ini.
Dan SMK Negeri 2 Pamekasan merupakan salah satu dari sekian sekolah yang mengalami permasalahan dalam pelaksanaan PTMT ini.
Untuk itu, maka “Optimalisasi PTMT, Merrdeka Belajar dan Mengurangi Learning Lost pada Mapel Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Pamekasan melalui Pembelajaran yang Menyenangkan dan Efektif di Masa Pandemi dengan Flash Player, Youtube, Google Classroom & Whatsapp” sangat perlu dilakukan.
- Mengatasi Learning Lost pada pelaksanaan PTMT dan Merrdeka Belajar
- Menumbuhkan pembelajaran efektifitas, bermakna dan menyenangkan
- Menguatkan jiwa ketakwaan pada diri peserta didik.
Ruang lingkupnya adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif di masa PTMT dengan menggunakan media Flash Player, Youtube, Google Classroom & Whatsapp pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas XI di SMK Negeri 2 Pamekasan Jawa Timur.
Kegiatan Pelaksanaan Gagasan/Ide
Kegiatan 1: Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah
- Memaparkan permasalahan PTMT yang terjadi di kelas XI
- Memaparkan rancangan pelaksanaan gagasan/ide
Kegiatan 2: Melakukan Koordinasi dengan Rekan Kerja
- Memaparkan permasalahan dan gagasan/ide kepada rekan kerja
- Meminta kritik dan saran rekan kerja terkait strategi yang akan dilaksanakan
Kegiatan 3: Penentuan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik
- Menyusun strategi dan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.
- Menjelaskan aplikasi yang akan dipakai saat pembelajaran.
Kegiatan 4: Melakukan sosialisasi kepada peserta didik
- Menyampaikan target belajar yang akan dicapai saat pembelajaran PTMT
- Melakukan sosialisasi kepada peserta didik tentang aplikasi yang akan dipakai saat pembelajaran PTMT
Kegiatan 5: Melakukan Pre Test kepada peserta didik
- Memberikan bahan/materi pre test kepada peserta didik di youtube, whatshap dan google classrom.
- Meminta peserta didik untuk mengerjakan soal di google form dan merekam bacaan Al-Qur’annya dan dikirim dengan voice note whatshap dengan jujur.
Kegiatan 6: Melakukan Pembelajaran Efektif dan Bermakna.
- Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan Flash Player melalui youtube, google classrom dan whatshap.
- Meminta peserta didik untuk menyampaikan kendala/permasalahannya.
Kegiatan 7: Memonitoring Kemampuan Peserta Didik
- Memonitoring kegiatan optimalisasi ini secara daring dan luring.
- Mengevaluasi kegiatan optimalisasi kemampuan peserta didik.
Kegiatan 8: Melakukan Post Test kepada peserta didik
- Memberikan materi post test kepada peserta didik secara daring
- Peserta didik menjawab post test di secara daring dengan
Kegiatan 9: Melakukan analisa dan evaluasi kemampuan peserta didik
- Melalukan analisa dan evaluasi atas hasil pre test dan post test peserta didik
- Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan hasil optimalisasi
Kegiatan 10: Menyusun Laporan Hasil Optimalisasi
- Melakukan konsultasi dengan kepsek mengenai hasil
- Menyusun laporan hasil optimalisasi
Hasil dan Dampak dari Pelaksanaan Gagasan/Ide
Pelaksaaan gagasan/ide ini mendapatkan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 54,71/100 sebelum pelaksanaan optimalisasi, dengan 15 peserta didik yang nilainya di bawah KKM (<60), serta ada 19 peserta didik yang sudah sampai dan di atas KKM (=>60).
Setelah optimalisasi, Didapatkan nilai rata-rata sebesar 75,88/100. Dan tidak ada peserta didik yang nilainya di bawah KKM (<60), serta ada 20 peserta didik yang sudah di atas KKM (>60).
Dan hasil prakteknya sebelum dilakukan aktualisasi terdapat 15 peserta didik (45%) yang kemampuan sudah bagus, dan ada 19 peserta didik (55%) yang belum memenuhi kriteria. Setelah dilaksanakan aktualisasi terdapat 24 peserta didik (70%) yang kemampuan sudah bagus, dan ada 10 peserta didik (30%) yang belum memenuhi kriteria
Diharapkan peran aktif dewan guru dalam mengoptimalisasi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif kepada peserta didik karena masih cukup banyak peserta didik yang kemampuannya belum optimal.
Dan pihak sekolah diharapkan untuk memfasilitasi optimalisasi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif kepada peserta didik dengan mengadakan kegiatan pelatihan atau workshop dan saling berbagi antar dewan guru.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, Panduan Gerakan Sekolah Menyenangkan, Jakarta: 2020.
Kemendikbud, Panduan Pelaksanaan PTMT, Jakarta: 2021.
Kemenag, Panduan Pembelajaran Agama di Sekolah, Jakarta: 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Ikuti tulisan menarik Zainullah lainnya di sini.