x

Iklan

izmie san

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pohon Khuldi Terekonstruksi

Terinspirasi oleh buah terlarang yang menggoda Hawa di surga, seorang seniman bio ingin membuat pohon pengetahuan versinya sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terinspirasi oleh buah terlarang yang menggoda Hawa di surga, seorang seniman bio ingin membuat pohon pengetahuan versinya sendiri dengan menggunakan bantuan Wikipedia. Dialah, Joe Davis dari laboratorium genetika Harvard. Ia telah menemukan formula matematika yang ditambahkan pada lapisan data DNA.

Saat ini, ia berencana menambahkan kode dari versi ensiklopedia online tersebut ke dalam DNA apel. Apel -dalam Injil atau buah khuldi dalam Al-Qur'an- yang dipilih merupakan strain apel berumur 4ribu tahun yang ia klaim paling dekat dengan buah terlarang seperti yang dikisahkan dalam Al Qur'an maupun Injil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Davis, seperti dilansir oleh laman Dailymail yang kini berumur 63 tahun ini adalah seniman yang mengabdikan diri di laboratorium genetika Gereja Georgia di Harvard Medical School. Apel yang ia ciptakan tersebut dijuluki Malus ecclesia.

Malus adalah nama genus apel dari bahasa Latin yang berarti pohon apel jahat. Sedangkan ecclesia adalah gereja yang bekerja secara religius ataupun sains.

Selama bertahun-tahun, Davis mencari apel yang cukup tua untuk proyek tersebut. Baru akhir tahun lalu, ia dikirimi akar dan daun apel strain 4 ribu tahun.

Selama konferensi 30c3 di Jerman pada Desember tahun lalu, ia tidak bisa berhenti berpikir tentang matematika dan DNA. "Saya datang dengan cara untuk tidak hanya menempatkan satu lapis informasi gen, tapi banyak lapisan," katanya.

Dalam laman Wikipedia yang digunakan, tiap molekul DNA memiliki tiga halaman informasi yang tersedia. Ini karena DNA dapat diwakili oleh tiga angka unik. Satu angka milik DNA itu sendiri. Protein tersebut diterjemahkan menjadi angka lain dan sisanya adalah kodon yang berlebihan.

Karena kapasitas yang dimiliki Wikipedia, Davis dan timnya memilih untuk dekode hanya bagian atas halaman dari ensiklopedia online itu. Paling tidak separuh dari halaman yang banyak dikunjungi.

DNA memiliki 4 huruf kode, yaitu A, T, C dan G. Penerjemahan kode DNA itu menggunakan kode matematika yang mirip seperti menerjemahkan kode morse.

Setelah pengkodean berhasil dilakukan, deretan angka tersebut ditempatkan pada apel dengan menggunukan bakteri yang berkembang. Genom tersebut kemudian dimasukkan ke dalam apel melalui dinding sel. Efeknya seharusnya tidak mempengaruhi rasa maupun tekstur apel. Wah, pohon kehidupan Adam dan Hawa bakalan dapat direkonstruksi.

Ikuti tulisan menarik izmie san lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB