x

Iklan

Erentiana Prinita Sinaga

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 November 2021

Rabu, 1 Desember 2021 15:15 WIB

Interaksi Segitiga Wujudkan Merdeka Belajar

Mewujudkan merdeka belajar diperlukan interkasi segitiga atau hubungan yang antara anak, orang tua dan guru. Keberhasilan dalam pendidikan anak bukan hanya pada guru. Dimana keberhasilan dalam pendidikan terlihat pada proses pembelajaran yang menumbuhkan makna hubungan antara anak, orang tua, dan guru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Interaksi Segitiga Wujudkan Merdeka Belajar

(Bagian 3 dari 3 Tulisan)

 Erentiana Prinita Sinaga, Kab. Dairi Prov. Sumatera Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsep "Merdeka Belajar" sebagai program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Merdeka Belajar terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran. Merdeka belajar dalam arti sekolah, guru-guru, dan muridnya, mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar.

Merdeka Belajar mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Gerakan Merdeka Belajar hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan berorientasi pada guru. Kemerdekaan dan kebebasan berpikir harus dimulai oleh guru terlebih dahulu sebelum kemudian diajarkan pada para siswa dan siswi. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented menjadi student oriented. Disarankan guru menciptakan strategi pembelajaran yang mendukung merdeka belajar dimana pembelajaran yang berpihak pada murid.

Peran orangtua di sini adalah memberitahukan manfaat belajar untuk meraih cita-citanya yang membuat semangat belajar dan belajar menjadi lebih menyenangkan karena anak didik tahu manfaat dari apa yang dipelajari untuk meraih keinginannya. Hal yang terpenting adalah memberi tahu bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan. Hidup tidak akan terlepas dari yang namanya belajar. Namun, jangan selalu menjadikan belajar itu menjadi tujuan utama, tetapi jadikanlah belajar itu untuk melatih mencapai sesuatu dengan kegembiraan dan menyenangkan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah peran orang tua dalam mendampingi anak belajar terlebih model pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan yang sudah berkembang sangat pesat yakni teknologi terutama internet dan gadget. Orang tua menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman terkait dengan pemanfaatan teknologi di era digital saat ini. Sehingga, orang tua berperan penting agar anak mendapatkan dampak positif dalam era digital. Orangtua mengarahkan penggunaan media digital dengan tepat, manfaat dan resiko penggunaan media digital yang digunakan oleh anak, ini dikarenakan media digital mengandung berbagai macam konten yang belum terfilter dengan baik sehingga anak sangat perlu untuk diberikan pemahaman terkait dengan pengunaan media digital dengan sebaik mungkin. Sehingga anak dapat mendapatkan manfaat positif dari penggunaan media digital.

Bagi para anak didik, apakah cukup hanya guru dan orang tua yang berperan dalam hal ini. Justru kunci utama adalah diri kamu sendiri anak didik yang sebagai seorang pelajar. Jika dalam dirimu tidak kamu tanamkan keinginan akan cita-citamu dan bagaimana cara untuk menggapai keingiananmu itu, semua akan sia-sia.Bagaimana kamu anak didik menggapainya? Diera digital kamu dapat memanfaatkan teknologi untuk memperoleh pengetahuan sesuai keinginan akan cita-citamu, kamu juga dapat harus melakukan aktivitas berpikir, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengajukan kritik, dan menyelesaikan tugas dari guru.

Mewujudkan merdeka belajar diperlukan interkasi segitiga atau hubungan yang antara anak, orang tua dan guru. Keberhasilan dalam pendidikan anak bukan hanya pada guru. Dimana keberhasilan dalam pendidikan terlihat pada proses pembelajaran yang menumbuhkan makna hubungan antara anak, orang tua, dan guru.

Ikuti tulisan menarik Erentiana Prinita Sinaga lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu