x

Iklan

hasan ramadhan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2021

Kamis, 2 Desember 2021 17:13 WIB

Kupu - Kupu dan Laba - Laba

Artikel yang memuat cerita fiksi tentang perbedaan, tentang keberagaman yang baiknya kita terima dan syukuri dengan orang atau makhluk lain, juga tentang menghormati keberagaman tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kupu – Kupu dan Laba – Laba

Pada suatu taman bunga yang asri, seekor kupu – kupu bernyanyi diantara bunga – bunga yang warnanya mempesona mata, kawanan bunga ikut berbahagia manakala didengarkannya senandung kupu – kupu yang indah nan lemah itu.

Kupu – kupu melanjut perjalananya dengan perasaan bahagia, ia bernyanyi sepanjang ia mengepakkan sayapnya. Sampai  pada tempat yang agaknya sedikit bunga, ia tetap melanjutkan senandunganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab senangnya kupu – kupu, ia tak sadarkan sarang laba – laba dihadapannya. Ia lantas terperangkap dan meronta sebagai usaha melepaskan diri.

“ apa ini yang menangkapku ? ” gumam kupu – kupu resah.

“ Kau tak perlu takut, jaring ini tak akan membunuhmu  ” jawab laba – laba yang datang dengan tenangnya

“ Bagaimana mungkin ia tak membunuhku, tubuhku rasanya kaku saat hendak melepaskan diri ” balas kupu – kupu yang kian panik setelah dilihatnya laba – laba itu.

“ Yang akan membunuhmu itu aku, bukan jaring yang kubuat ” kembali laba – laba jawab dengan nada yang sama tenangnya.

Kupu – kupu tetap meronta, berusaha mengepakan sayapnya, menggerakkan tubuhnya yang kini  kian lekat pada jaring laba – laba. Beberapa waktu laba – laba hanya memperhatikan kupu – kupu, ia selalu melihat pertunjukkan ini tiap mangsanya berusaha melarikan diri, laba - laba menontonnya lakasana menikmati pertunjukkan panggung megah.

Laba – laba kemudian mendekat, berniat membungkus mangsa itu dengan jaringnya. Saat laba – laba hendak membuat diam kupu – kupu ia berkata : “ Diamlah kau makhluk lemah, tak akan ada lagi keajaiban setelah sesiapa yang terperangkap dalam jaringaku ini. “

“ apa yang hendak kau perbuat ? ” tanya kupu – kupu yang kini bertanya lemas

“ aku akan melumpuhkanmu lalu membalutmu kemudian baru aku akan memakanmu ” jawab laba – laba

“ Durjana!, kejam sekali kau pada mangsamu ” sahut kupu – kupu marah

“ Adalah aku pembunuh yang baik hati, aku tidak menyakitimu dengan cakar atau gigitan yang membabi buta, aku berusaha menenangkan setiap mangsaku diakhir hidupnya, bukankah itu sebuah kebaikan bagiku dan bagimu ? ” kembali jawab laba – laba

Kupu – kupu terdiam sejenak lantas bertanya,

“ Wahai makhluk yang tak memiliki sayap, jawablah pertanyanku ini satu, apakah jadinya aku sia – sia setelah kau mengambil jiwaku ? ”

“ Adalah engkau makhluk yang banyak pengabdiannya, engkau buat kami yang melihatmu nyaman dan memukau, kau bantu para bunga mencari pasangannya, lihatlah barusan saja engkau membuat para bunga menari mengikuti nyanyianmu, bahkan sedari awal kau sudah dicintai oleh banyak makhluk ” jawab laba – laba antusias

“ Aku iri padamu dengan segala kelebihanku, kau sangat lihai membuat benang yang begitu tipis, sampai – sampai aku tak sadarkan telah terperangkap disini, namun tipisnya bukan menandakan lemahnya, kau buat perangkap begitu lebar dengan benang setipis ini, juga kesabaranmu menunggu makhluk terjerat  ” jawab kupu – kupu yang kini tidak berusaha lagi melarikan diri

“ Begitulah diciptakannya bumi ini dengan keragaman yang banyak jumlahnya, guratan takdir yang tertera dalam genggaman tuhan tak bisa kau ubah pun menambah walau setitik.” Bijak laba – laba

“ Pun juga begitu perbedaan diantara kita…“  tambah kupu - kupu “…aku mempesona dengan sayapku dan kau gagah dengan jaring dan sabarmu. ”

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik hasan ramadhan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan