x

Iklan

Efi Ika Febriandari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2021

Minggu, 5 Desember 2021 08:31 WIB

Gelap Menuju Terang Merdekakan Belajar

Membebaskan cara belajar peserta didik merupakan alternatif yang revan untuk mewadahi keberagaman karakteristik mereka, baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Selain itu pembelajaran yang diberikan setulus hati akan diterima dengan hati yang terbuka juga. Mari mulai menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dekat atau sering dijumpai dan dilakukan. Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan, gelap menuju terang merdekakan belajar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

GELAP MENUJU TERANG

MERDEKAKAN BELAJAR

Oleh. Efi Ika Febriandari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

email. efi.ika.f@gmail.com

SDN 1 Tasikmadu

          Dimasa pandemi Covid 19 kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Beberapa aplikasi seperti zoom, google meet, google jamboard, quizizz, mentimeter, vidio pembelajaran yang di upload di youtobe dan masih banyak yang lain sudah dicoba agar pembelajaran tetap berjalan dengan menarik dan materi dapat tersampaikan. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak kita temui berbagai rintangan dan kendala antara lain tidak adanya akses internet, HP, orang tua yang belum bisa selalu membersamai anak karena kesibukan bekerja.

        Kita tidak boleh terpuruk dengan kedaan, harus bangkit dan mencari cara yang sesuai. Pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini, kita harus pelan-pelan bangkit dan mencoba berbagai kreativitas. Kenali profil peserta didik dengan berkunjung ke rumah untuk mengetahui karakteristik, latar belakang, psikologi, kemapuan awal kognitif, afektif dan psikomotor serta gaya belajar peserta didik dengan berkomunikasi langsung bersama wali murid serta berinteraksi dengan peserta didik. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran pembelajaran  sesuai dengan karakteristik peserta didik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang beda dan tidak bisa disamakan atara satu dengan lain. Oleh karena itu perlu formula khusus untuk menyampaikan materi sesuai dengan apa yang dibutuhkannya.

       Dalam pelaksanaan pembelajar tatap muka terbatas ini,  kita tetap harus selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak,  cek suhu  badan sebelum masuk kelas. Peserta didik membawa peralatan sekolah sendiri, membawa bekal makan dan minuman dari rumah dan membawa masker cadangan untuk antisipasi masker rusak atau kotor.

        Sebagai penanaman bibit-bibit pelajar pancasila dibiasakan untuk berdoa, menghafalkan surat pendek, dan sholat dhuha berjamaah. Saling menolong teman yang membutuhkan bantuan. Bergotong royong dalam membersihkan kelas dan lingkungan sekitar sekolah. mengembalikan minat baca peserta didik, dibiasakan membaca buku selain buku pelajaran. Selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam pembelajaran maupun di luar pelajaran. Tidak boros dalam menggunakan uang saku dan selalu menyisihkan untuk ditabung. Dibiasakan selalu jujur, mandiri, kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran.

       Pada saat proses pembelajaran tatap muka terbatas gali pengetahuan awal peserta didik dengan melakukan pre test lisan dengan tanya jawab. Pembelajaran dilaksanakan dengan gembira, dan kemas sesuai minat mereka. Jika mereka lebih suka materi disajikan dengan syair lagu buat syair lagu yang mudah dinyanyikan mintalah mereka untuk menyanyikannya dengan ceria dan gerakan yang mudah serta menarik.  Jika suka dengan game buat game sederhana. Ajak juga peserta didik untuk bisa langsung mempraktikkan apa yang dipelajari agar mereka menemukan sendiri apa yang mereka belum fahami dengan tetap didampingi.

        Selain pembelajaran di dalam kelas kita juga bisa mengajak mereka belajar di luar kelas. Seperti di lingkungan sekolah ataupun di tempat yang menarik yang pastinya terjangkau dari sekolahan. Seperti yang saya lakukan, saya  mengajak peserta didik untuk bermain seraya belajar di pantai belakang sekolah. Alasannya memilih belajar seraya bermain di pantai karena anak-anak sudah terbiasa dan dekat dengan pantai. Jadi ajaklah peserta didik belajar dengan apa yang dekat dengannya dan sering dijumpainya.

      Pada saat perjalanan menuju pantai apapun yang bisa kita bahas untuk pegetahuan peserta didik bisa kita diskusikan seperti daun singkong yang menjari daun waru yang menyerupai hati, tambak udang dan apapun yang kita temui kita diskusikan sambil bercanda agar perjalanan semakin bersemangat.

        Di pantai kita bisa mengajak peserta didik belajar banyak hal dengan cara yang menarik dengan membebaskan mereka belajar menggunakan caranya sendiri,ada yang dengan mengamati, sambil bermain, mendengarkan, berlarian. Apapun caranya yang terpenting ada proses belajar di dalamnya.

        Adakan evaluasi dengan membuat kuis kelompok. Peserta didik dibebaskan memilih cara dalam menuliskan jawaban. Ada yang menggunakan cangkang kerang, ada yang menggunakan ranting, biji-bjian, dan menuliskan dipasir. Hasilnya sangat menmbanggakan materi tersampaiakan dengan baik, karena mereka menerima dengan cara yang menyenangkan bermain seraya belajar.

      Ajak peserta didik untuk menuliskan refeksi setelah pembelajaran selesai. Hasil refeleksi akan menjadi topik diskusi dipertemuan berikutnya dan dicarikan alternatif bersama-sama agar pembelajaran bermakna untuk kehidupan peserta didik.

      Membebaskan cara belajar peserta didik merupakan alternatif yang revan untuk mewadahi keberagaman karakteristik mereka, baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Selain itu pembelajaran yang diberikan setulus hati akan diterima dengan hati yang terbuka juga. Mari mulai menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dekat atau sering dijumpai dan dilakukan. Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan, gelap menuju terang merdekakan belajar.

 

 

Ikuti tulisan menarik Efi Ika Febriandari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB