”Kami menyampaikan permohonan maaf, atas ketidaknyamanan seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan penumpang umum Kereta api. Atas musibah yang terjadi beberapa waktu yang lalu, dua kereta api bertabrakan di di perlintasan emplasemen double track Stasiun Kereta Api Penanggiran di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel).
Ucapan tersebut disampaikan oleh Aida Suryanti, Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, ketika dihubungi wartawan Network Indonesiana (Media Group Tempo), Rabu kemarin (15/12). Menurut Aida, tabrakan Kereta Api (KA) Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) nomor lambung Lok cc 205 1404/2104 (60/RJS 28), dengan kereta api batu bara dengan nomor lambung Lok cc 205 1344/2134 (60/MRL 07), diduga karena adanya miss komunikasi.
Kereta Api babaranjang dengan nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang dikemudikan masinis Dedi dan Ilham (asisten masinis), dengan delapan gerbong tanpa muatan keluar jalur rel dan terguling, setelah menabrak rangkaian gerbong bagian belakang kereta api Babaranjang dengan nomor lambung Lok cc 205 1344/2134 (60/MRL 07) yang kemudikan masinis Anton dan Asyani (asisten masinis), ketika berada di jalur 3.
“ Untunglah, dalam peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu pagi (11/12/2021), sekitar pukul 05.15 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan sejak terjadinya peristiwa itu PT KAI Divre III Palembang segra melakukan evakuasi, perbaikan di jalur 3. Pada hari Sabtu malam (11/12), sekitar pukul 21.30, jalur KA sudah berpungsi kembali, seperti biasa. Baik KA dari arah Tanjung Enim menuju Tarahan, Lampung, dan KA Bukit Serelo, KA Sindang Marga jurusan Kertapati-Lubuklinggau (PP).
Terkait dengan peristiwa yang mengejutkan warga setempat, atas kerasnya suara benturan pada saat kedua kereta api bertabrakan pada pagi hari itu, Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dirjen Perkertaapian, Balai Teknik Keretaapian (BTK) dan Kapolsek Gunung Megang. AKP Herli Setiawan SH MH, melakukan olah TKP. Untuk mengetahui dasar penyebab dari kejadian itu.
Terkait dengan adanya penundaan keberangkatan penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta api, pada saat kejadian itu. Pihak perkeretaapian Palembang menyatakan siap untuk mengembalikan uang tiket yang telah dibeli oleh penumpang. “ Kita dari PT KAI siap untuk mengembalikan uang tiket yang telah dibeli oleh penumpang,” kata Aida Suryanti, Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang (Djohan Chaniago).
Ikuti tulisan menarik Djohan Chaniago lainnya di sini.