x

Seniman menampilkan tari Reog Ponorogo saat warga berebut ketupat dalam Festival 1.001 Ketupat di Desa Kalimalang, Ponorogo, Jawa Timur, Senin, 10 Juni 2019. ANTARA/Fikri Yusuf

Iklan

Muhammad Hilal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Januari 2022

Jumat, 21 Januari 2022 14:59 WIB

Seni Tari Reog Ponorogo dan Grebeg Suro Tampil Eksis Saat Pandemi

Wacana Virtual, Seni Tari Reog Ponorogo "Grebeg Suro" Tampil Eksis Saat Pandemi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Negara Indonesia Memiliki berbagai ragam kesenian yang melegenda sepanjang sejarah. Kesenian kebudayaan di Indonesia tumbuh sesuai dengan daerahnya masing-masing, seperti halnya Seni Tari Reog Ponorogo kesenian yang menjadi salah satu ikon melegenda di Jawa Timur. Biasanya Seni Tari Reog Ponorogo kerap dipentaskan dalam acara pentas seni hingga perayaan hari-hari besar Nasional. Tak hanya di daerah asalnya, Seni Tari Reog Ponorogo juga kerap ditampilkan di daerah-daerah Jawa Timur lainya.

Grebeg Suro adalah tradisi yang populer di Ponorogo, Grebeg Suro merupakan acara tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo yang dirayakan setiap 1 Muharram atau 1 Suro pada kalender Jawa. Seni dan tradisi yang ditampilkan dalam acara Grebeg Suro ini meliputi Festival Nasional Reog Ponorogo, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Grebeg Suro umumnya dilakukan oleh kalangan warok. Mereka biasanya mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di alun-alun Ponorogo.

Namun pada Maret 2020, Indonesia telah dilanda bencana Pandemi Covid-19, yang dimana membuat salah satu kesenian tradisional Indonesia yakni Tari Reog Ponorogo “Grebek Suro” dihentikan untuk sementara. Sedangkan kesenian yang sudah sangat mendunia ini, selalu ditampilkan setiap tanggal 11 di tiap desa maupun kelurahan di Ponorogo Jawa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi, untuk acara Reog Grebek Suro ditahun ini ditiadakan kuhususnya di Ponorogo, karena untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Festival Nasional Grebek Suro, termasuk agenda rutin tahunan di Ponorogo. Keputusan tersebut diambil karena kondisi di Ponorogo masih Siaga terhadap penularan Virus Covid-19. Jika tetap dipaksa diadakan secara langsung, Bupati Ponorogo tidak bisa menjamin kesehatan seluruh Masyarakat Ponorogo.

Rencananya Grebeg Suro akan dilaksanakan  secara Virtual “ujar Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo”, meski dilakukan secara bentuk virtual, event yang digelar tetap bisa dinikmati oleh segenap masyarakat, terutama masyarakat Ponorogo. Sugiri akan mengisi konten kreatif pada gelaran acara tersebut yang mana disumbangkan oleh pura-putri terbaik Bumi Reog.

Lain halnya dengan Kota Kediri, di tengah pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Kediri tetap Komitmen untuk melestarikan seni budaya yang ada. Kota Kediri tetap mengadakan pertunjukan Grebeg Suro secara virtual, guna mencegah kerumunan masyarakat yang mengakibatkan penularan virus Covid-19. Walau digelar secara virtual, hal tersebut menjadi wujud kepedulian Pemerintah Kota Kediri terhadap keberadaan Budaya dan Seni yang ada di Jawa Timur.

Dalam penyelenggaraan tersebut dilakukan secara virtual di Gelanggang Olah Raga (GOR) Jaya Baya Pemerintah Kota Kediri, menyajikan berbagai tarian seperti Jaranan khas Kediri dari paguyuan Wahyu Krido Budaya, Rogo Samboyo Putra, Sela Kencana, serta pertunjukan seni Pecut, yang menampilkan pecut Samandiman. Tak hanya itu Pemerintah Kota Kediri juga menggelar Seni wayang semalam suntuk dengan mengangkat Lakon Wahyu Ningrat.   

Ikuti tulisan menarik Muhammad Hilal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler