Konsep Tiga Pilar Trilogi dan Entrepreneur
Jumat, 28 Januari 2022 07:16 WIBpentingnya pengetahuan tentang ilmu entrepreneur di masa pendidikan agar dapat menciptakan peluang kerja sendiri dan mandiri dan tidak berketergantungan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia sekarang . agar mutu kehidupan lebih baik dengan cara menjadi entrepreneur dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
Universitas Trilogi memiliki komitmen pada pengembangan kewirausahaan berbasis penguasaan teknologi (teknopreneur), kemampuan bekerjasama dan mengelola teamwork yang solid serta jejaring yang luas (kolaborasi) dan memiliki kreatifitas serta adaptif, sehingga mampu membangun potensi diri (kemandirian).
Seorang wirausaha ( entrepreneur ) adalah orang yang bersedia dan mampu untuk mengembangkan ide atau penemuan baru menjadi sukses inovasi, sekaligus menciptakan produk dan model bisnis baru yang yang memberi sumbangan atas pertumbuhan dinamisme industry dan ekonomi jangka panjang. (joseph A.Schumpeler)
ADAPUN TIGA PILAR YANG DI TERAPKAN DALAM UNIVERSITAS TRILOGI YAITU:
Teknopreneur
Kewirausahaan Berbasis Teknologi, Sehingga Mampu Menggali Potensi Diri, Inovatif, Adaptif, Dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Yang Mengacu Pada Prinsip Zero Waste Dan Menggerakkan Partisipasi Seluruh Masyarakat.
Kolaborasi
Mau Dan Mampu Bekerjasama Antar Individu Dan Atau Lintas Bidang Ilmu, Sehingga Tercipta Sinergi, Membagi Risiko Dan Menambah Manfaat Secara Berkeadilan Dalam Tim Yang Kuat Dan Dinamis (Super Team Bukan Superman), Serta Membangun Jejaring Baik Horisontal Dan Vertikal.
Kemandirian
Menggali Kemampuan Dan Potensi Diri Untuk Kesetaraan, Mengurangi Ketergantungan Dan Memperbesar Saling Ketergantungan
Berdasarkan berita resmi statistik nomor 35/05/Th.XVI pada tanggal 6 Mei 2013 oleh Badan Pusat Statistik selama 2 tahun terakhir (Februari 2011 – Februari 2013), jumlah penduduk di Indonesia yang berusaha sendiri (entrepreneur) mengalami penurunan dari 21,15 juta orang menjadi 19,14 juta orang sedangkan jumlah penduduk di Indonesia yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan khususnya Universitas masih mengalami peningkatan dari 5,54 juta orang menjadi 7,94 juta orang.
Data diatas menunjukan secara jelas bahwa di negeri kita ini minat masyarakat untuk menjadi wirausaha (entrepreneur) masih rendah dan lebih cenderung untuk memilih profesi sebagai pegawar, khususnya menjadi Pegawai Negeri Sipil, dengan data seperti ini, bagaimana jika issue pemerintah akan mengadakan moratorium perekrutan CPNS untuk 5 tahun kedepan adalah benar adanya? Bagaimana nasib anak bangsa yang menggantungkan harapannya 100% pada pekerjaan tersebut?
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonimian menjadi lebih baik. Beberapa manfaat sosial kewirausahaan adalah pada pertumbuhan ekonomi, dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan meningkatnya penciptaan peluang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Negara akan menjadi produktif yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru dengan begitu akan menghasilkan teknologi, produk dan jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perusahaan teknologi, produk dan jasa inovatif.
Selain itu, langkah yang dapat diterapkan untuk menanamkan jiwa entrepreneur adalah dengan menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu pelajaran di SMA atau SMK. Melalui mata pelajaran yang diterima siswa, maka akan tergambarkan dunia entrepreneur di benak siswa dan menumbuhkan semangat untuk memulai menjadi seorang entrepreneur. Selain itu, mata pelajaran kewirausahaan juga dapat menjadi bekal siswa untuk memiliki pekerjaan jika mereka tidak mempunya dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Konsep Tiga Pilar Trilogi dan Entrepreneur
Jumat, 28 Januari 2022 07:16 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler