Mahasiswa yang memiliki keleluasaan dalam memilih organisasi atau ekstrakulikuler dalam kehidupan kampus, terutama mereka yang memilih untuk masuk ke dalam sebuah organisasi, sangat membutuhkan peran-peran dari mereka yang berada di divisi atau departemen Public Relations. Mereka yang bergelut di Public Relations atau biasa disebut sebagai praktisi Public Relation memiliki tugas yang sangat penting terhadap perkembangan sebuah organisasi. Tugas mereka adalah menghubungkan organisasi tersebut ke masyarakat luas, dalam hal ini, masyarakat kampus. Jika suatu organisasi tidak memiliki divisi atau departemen Public Relations dan memiliki banyak kegiatan atau event yang membutuhkan peserta dari luar akan mengalami kesulitan untuk menyukseskan acara atau event tersebut. Adapun banyak manfaat dari adanya divisi Public Relations di sebuah organisasi kampus adalah sebagi berikut.
1. Pengurangan Risiko-Risiko Pengadaan Event
Organisasi-organisasi di kampus, khususnya himpunan mahasiswa profesi biasanya memiliki divisi Public Relations. Mereka bertugas untuk menghubungkan organisasi tersebut ke keseluruhan kampus bahkan luar kampus. Praktisi Public Relations biasanya akan mengunjungi organisasi-organisasi lain yang memiliki latar belakang yang sama atau bahkan sama sekali berbeda untuk mengadakan acara kolaborasi atau kegiatan kerja sama dalam hal tertentu. Kolaborasi ini akan mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya adalah mengurangi risiko terkait pemenuhan peserta pada saat organisasi tersebut mengadakan sebuah acara dan juga berlaku sebaliknya. Masalah pemenuhan peserta merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi dalam mengadakan sebuah acara atau event. Pengurangan risiko yang diberikan oleh praktisi Public Relations ini sangat penting dalam sebuah organisasi.
2. Pengembangan Pengetahuan Para Anggota Organisasi
Kolaborasi yang telah diadakan oleh praktisi Public Relations, tentu saja akan mendatangkan banyak pengetahuan baru kepada para anggota organisasi lain yang mengikuti acara kolaborasi tersebut. Contohnya yaitu ketika latar belakang organisasi dari praktisi Public Relations memiliki latar belakang ekonomi yang mengadakan kolaborasi dengan organisasi yang memiliki latar belakang perikanan. Hal ini tentu saja memberikan pengetahuan baru kepada masing-masing organisasi terkait bagaimana peningkatan ekonomi kepada para nelayan yang lebih baik atau bagaimana populasi ikan-ikan yang sedang mengalami peningkatan ekspor ke luar negeri.
3. Peran Penting Sebagai Wajah Organisasi
Praktisi Public Relations memiliki peran penting untuk menjaga kesan pertama terhadap organisasi-organisasi lainnya. Mereka adalah anggota organisasi pertama yang dilihat dan diajak berkomunikasi oleh organisasi yang dikunjungi. Kesan pertama yang baik akan meningkatkan hubungan kedua organisasi tersebut dan berlaku sebaliknya. Kesan pertama yang buruk akan menurunkan hubungan kerja sama dari kedua organisasi. Hal ini tentu saja akan menghambat perkembangan organisasi, oleh karena itu praktisi Public Relations yang berkualitas akan memunculkan hubungan atau relasi yang berkualitas juga.
4. Sebagai Rantai yang Kuat di dalam Organisasi
Praktisi Public Relations di sebuah organisasi, sebagai pembangun hubungan yang baik dengan masyarakat kampus dan luar kampus harus memiliki keterampilan dalam membangun dan mempertahankan hubungan baik tersebut. Hal ini tentu saja sangat penting untuk hubungan di dalam organisasi tersebut. Praktisi Public Relations yang memiliki keterampilan tersebut akan memiliki peran yang penting untuk mempertahankan hubungan antar sesama di dalam organisasinya. Keterampilan ini sangat berperan penting untuk hubungan sesama baik di dalam organisasi dan di luar organisasi.
Praktisi Public Relations, tentu saja memiliki peran yang sangat penting terhadap sebuah organisasi, tetapi tanpa bantuan-bantuan dari divisi-divisi lainnya, sebuah organisasi tidak akan dapat berjalan dan berkembang. Sebuah divisi dalam suatu organisasi adalah sebuah gerigi. Satu gerigi tidak akan dapat menjalankan sebuah mesin tanpa adanya keberadaan dari gerigi lain. Menurut Robbins (2002:63), budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Perbedaan ini merupakan sebuah kesempatan untuk bekerja sama dan mendapatkan pengetahuan yang baru. Praktisi Public Relations yang memiliki tugas untuk menjembatani satu organisasi dengan organisasi lain ini untuk mendapatkan pengalaman, relasi, dan pengetahuan baru yang akan mendorong perkembangan dari suatu organisasi menjadi organisasi yang lebih baik.
Ikuti tulisan menarik Almanico Islamy Hasibuan lainnya di sini.
