x

Iklan

Vina Melani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Januari 2022

Kamis, 24 Maret 2022 12:26 WIB

Haruskah Bersyukur Menjadi Wanita?

Haruskah bersyukur menjadi wanita dengan segala beban yang di tanggungnya serta ada apa wanita dibalik fitrah dan fitnahnya untuk apa ia dicipta hingga kini menjadi sasaran empuk para kaum pencinta dunia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sisterillah poernahkah terlintas dalam benak mengapa kita harus menjadi wanita? Atau mungkin mengapa kita tidak terlahir sebagai laki-laki saja? Bahkan saking overnya pemikiran kita, sampai-sampai kita beranggapan menjadi lelaki sepertinya menyenangkan dengan segala kebebasan, kekuatan dan luas langkahnya.

Wajar saja pertanyaan seperti itu muncul kepada kita sebagai manusia yang fitrahnya segala ingin tahu mungkin lelakipun pernah memiliki pemikiran dan pertanyaan sebalaiknya  yang sama seperti kita.

Yang terpenting setelah kita mencari tahu alasannya, jawaban tersebut bisa membuat kita semakin mensyukuri takdir yang telah Allah anughrahkan kepada kita dan membuat kita semakin taat kepada-Nya aamiin..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa kita terlahir sebagai wanita?

Pertama-tama mari kita sepakati bahwasannya Allah tidak pernah menciptakan suatu hal yang sia-sia, apa yang ia kehendaki pasti akan terjadi dan itu bukan sebuah hal kebetulan melainkan memiliki maksud dan tujuan apalagi Ia menciptakan wanita bukan semata-mata untuk hal yang sia-sia. Tujuan penciptaan wanita tidak memiliki banyak perbedaan sebagaimana alasan lahirnya kita kedunia. Terlahirnya dan terpilihnya kita sebagai wanita artinya Allah percaya kepada kita bahwa kita lah yang mampu mengemban segala tugas dan fitrahnya sebagai wanita, Allah yakin kita mampu menjadi wanita yang mulia yang mampu membawa cahaya islam menegakkan tonggak peradaban dan mampu menjaga amanah yang allah titipkan

Seperti firman Allah Swt dalam QS. An-Nahl : 72

 

وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ

Artinya : "Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?"

 

Perlukah kita bersyukur menjadi wanita?

"Membicarakan wanita itu sebagaimana membicarakan air dalam peradaban" artinya,  "air itu membentuk sebuah peradaban" kota 'Makkah' tidak akan menjadi kota 'Makkah' kalau tidak ada air zam-zam yang ditemukan oleh ibunda hajar untuk ismail, dari air zam zam yang memancar disitulah peradaban mulai ada sampai akhirnya kita bisa melihat 'Makkah' ketika haji atau umroh. Dari situ kita paham peradaban itu salah satu penompangnya adalah air karena ia adalah kebutuhan  pokok kehidupan manusia. Para ulama menyatakan bahwasannya kedudukan wanita itu sangat penting bagi peradaban agama sebagaimana air penting bagi peradaban manusia.

 

Disisi lain para muslimin itu memiliki hutang. Hutang kepada siapa? Hutang terhadap wanita-wanita yang telah terjaga fitrahnya karena pada hari ini kita bisa mencium wanginya islam, kita bisa mencium wanginya keimanan karena kontribusi-kontribusi para wanita yang begitu besar didalam agama islam

Seperti ibunda khodijah yang memberikan seluruh hartanya yang berkah kepada dakwah nya rasulullah saw sehingga kita bisa merasakan syahdunya keimanan meskipun jauh dari tempat lahirnya beliau. Kita bisa mengetahui bagaimana potret kehidupan nabi yang bisa kita dapatkan dari apa yang di sampaikan oleh ibunda aisyah yang memiliki kecerdasan sehingga beliau bisa menghafalkan seluruh hadist yang disampaikan dari nabi.

Jangan menganggap bahwasannya imam malik, tidak akan lahir kecuali dari seorang ibu yang memiliki kontribusi dan komitmen mendidik anak mereka untuk bisa mengerti terhadap akhiratnya. Imam bukhori, imam syafi'i dan imam ahmad mereka  sama sama yatim, tapi yang luar biasa adalah didikan ibunya yang mampu mengarahkan mereka sampai akhirnya kita dapati betapa luar biasanya akhirnya islam itu berhutang kepada wanita, karena wanita jika sudah melaksanakan tugasnya sebagaimana Allah perintahkan dan kontribusi wanita dalam islam bagaikan mutiara yang diambil dari dalam lautan yang berkilau yang menembus ruang waktu dan menembus ruang jarak .

Selain itu, Ada lagi Al Khansa, ia mengumpulkan keempat putranya untuk memberikan pengarahan dan mengobarkan semangat kepada mereka untuk berperang dan tidak lari dari peperangan serta mengharapkan syahid di jalan Allah. Hingga akhirnya sosok ibu tangguh di zamannya ini  rela melepas anaknya pergi berjihad hingga keempat putranya menjemput syahid di medan perang. 

Masyaallah luar biasa sekali bukan peran wanita ? Dan sekarang kita terlahir menjadi wanita Allah ingin memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa mendapatkan kemuliaan seperti wanita mulia pada masa lalu.

 

Wanita dan musuh Allah

Pemikiran yang menyimpang dari orang-orang yang benci terhadap islam ialah mereka dari kalangan orientalis, zindiq, sekulerisme bahkan sosialisme mereka selalu membuat narasi kebatilan yang mereka bumbui dengan rayuan agar kita bisa mengikuti narasi mereka.

Narasi mereka selalu mengatakan bahwa islam itu selalu deskriminatif terhadap wanita padahal kita tahu justru Islam sangat memuliakan wanita sampai dijadikan salah satu nama dalam Al quran, yaitu surat An-Nisa

Kehadiran wanita sholihah sudah membuat bergidig ketakutan para musuh-musuh Allah, seperti negara israel yang ditakutkan oleh israel itu bukan hanya hamash nya, bukan hanya intifadah nya saja, tetapi mereka takut terhadap demografi palestina yang begitu cepat karena salah satu keistimewaan wanita palestina ialah rahim mereka subur dan  sangat jarang memiliki satu anak, wanita palestina  3-6 jika melahirkan dan itu cukup membuat israel ketakutan karena mereka tahu akan menghadapi populasi kaum muslimin dengan banyak dan itu suatu tanda bahwa kemenangan agama allah semakin dekat.

Menurut para ulama salaf para musuh Allah ketika mereka sudah tidak memiliki kekuatan untuk melawan kaum muslimin, ketika semangat mereka hilang karena menghadapi muslimin yang mencintai kematian sebagaimana mereka mencintai kehidupan maka mereka akan memulai menghancurkan islam dengan merusak wanita supaya fitrah sebagai wanita itu bengkok dan rusak mereka membuat segala program untuk menghancurkan kalangan wanita agar kita tidak memiliki lagi rasa malu, agar kita tidak perlu mendidik anak dengan baik agar kita gengsi memiliki anak yang banyak dan sebagainya, itulah cara mereka agar mereka masih bisa bernafas panjang dengan cara kita bisa jauh dari fitrah Penciptanya

 

Wuuhh...

Bagaimana mengerikan sekali bukan, Semoga kita tetap bersyukur atas apa yang menjadi takdir kita, dan kita tetap bersemangat menegakkan apa yang telah Allah tetapkan kepada kita, jangan pernah berhenti berdoa agar kita senantiasa menjadi wanita yang sholiha dan dirindukan syurga karena telah berhasil menjadi cahaya bagai agama Allah

Aamiin

Ikuti tulisan menarik Vina Melani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB