Salah satu kecemasan tinggal di Parung Panjang adalah letak rumah sakit yang relatif jauh. Sementara itu jalanan sering macet karena lalu lalang truk pengangkut hasil tambang. Pemesanan taksi online juga sering terkendala karena jaringan dan keterbatasan armada online yang beroperasi di daerah tersebut. Karena itu banyak warga baru cemas, terutama yang belum memiliki mobil, jika sewaktu-waktu ada anggota keluarganya jatuh sakit.
Dengan kondisi tersebut seorang warga yang biasa disapa Bram menghibahkan satu unit ambulan untuk sebuah musolla tetapi dapat dipakai semua warga, termasuk non-muslim. Bahkan warga yang tinggal di luar perumahan SGP juga dapat menggunakan ambulan tersebut jika tertimpa musibah sakit atau ada anggota keluarga yang meninggal.
Penyerahan secara simbolis satu unit ambulan oleh keluarga Brampidyan (kiri) kepada ketua DKM Musolla Al-Falah, Junaidi (Kanan) / Dokpri
Dalam acara serah terima yang berlangsung di pelataran musola kurang lebih 2 minggu lalu, Bram diampingi istri (Rayalina) dan anak mereka menyampaikan rasa bangga dan iklas menghibahkan satu unit ambulan untuk meringankan beban semua warga yang tertimpa musibah. Pak Bram dalam sambutannya juga mengungkap permasalahan yang sering dihadapi warga perumahan karena jauhnya akses ke rumah sakit, kondisi jalan yang sering macet oleh truk dan keterbatasan pemesanan armada online sehingga beliau tergerak untuk mengibahkan ambulan sehingga warga tak perlu lagi diliputi kecemasan saat tertimpa musibah.
Lurah Cibunar, H. Sarjono (depan, kedua dari kanan) mengahadiri acara serah terima ambulan didampingi ketua RT (ketiga dari kanan) dan ketua RW (keempat dari kanan) / Dokpri
Acara serah terima tersebut juga dihadiri lurah Desa Cibunar H. Sarjono dan perangkat di bawahnya (ketua RW dan ketua RT). Dalam sambutannya H. Sarjono menyampaika apresiasi atas inisiatif pengadaan ambulan tersebut. Pak lurah menyampaikan terimakasih kepada Pak Bram dan keluarga yang telah iklas menghibahkan ambulan tersebut untuk membantu semua warga.
“Ambulan ini pasti akan sangat meringankan warga mengingat kondisi jalan dan akses ke rumah sakit yang sulit di Parung Panjang ini. Jadi kita sangat pantas berterimakasih kepada Pak Bram dan keluarga. Semoga ambulan ini dapat dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Pak Lurah dalam sambutannya.
Ditemui sesudah acara, Pak Lurah mengatakan pengadaan unit ambulan ini merupakan contoh pertama di perumahan yang ada di desa Cibunar. Karena itu beliau berharap inisiatif baik tersebut dapat menjadi contoh sehingga semakin banyak orang baik muncul dan berkontribusi untuk kebaikan semua warga.
Ucapan terima kasih dari semua warga secara resmi kepada keluarga Pak Bram disampaikan oleh ketua DKM Musolla Al-Falah, Junaidi dalam sambutannya dalam acara serah terima.
Semoga teladan kebaikan ini terus berkembang dan menjadi pemicu semangat kebersamaan bagi semua warga tanpa membeda-bedakan RAS. Kemajuan hanya bisa dicapai melalui semangat kebersamaan yang tulus iklas.
Ikuti tulisan menarik Mario Plasidius Manalu lainnya di sini.
