Sektor pertahanan dan ekonomi memiliki hubungan erat dalam membangun bangsa dan negara. Dengan pertahanan negara yang kuat, masyarakat bisa menjalankan aktifitas sehari-hari dengan nyaman. Dengan kondisi yang aman, perputaran sektor bisnis dan ekonomi ikut terdorong dengan cepat. 

Saat ekonomi mengalami percepatan pertumbuhan maka masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan. Kondisi masa pandemi mengakibatkan sektor ekonomi terpengaruh dan masyarakat juga ikut merasakan. Belum lagi, dengan adanya sejumlah harga pokok naik tentu masyarakat pada level bawah merasakan dampaknya. Sementara, kondisi keamanan global telah menjadikan ketegangan dunia yang menunjukkan kapan saja bisa perang. 

Untuk itu, pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo saling memperkuat dari sisi ekonomi dan pertahanan. Penguatan ekonomi dan pertahanan merupakan dua bidang yang menjadikan negara semakin kuat serta  maju. 

Dengan pertahanan dan militer Indonesia yang kuat, maka maka akan mempercepat pemulihan ekonomi. Dengan kondisi negara aman, maka investasi asing akan masuk dengan baik dan geliat ekonomi terus membaik. 

Sebagaimana diketahui Menhan Prabowo menggelar rapat terbatas dengan Menkeu Sri Mulyani di kantor pusat Kementerian Keuangan RI, Jakarta. Keduanya membahas tentang isu strategis, tantangan geopolitik dan geoekonomi saat ini di tataran global maupun regional. 

Sri Mulyani mendukung Kemhan dalam menjaga  pertahanan negara dan pemulihan ekonomi.  Dirinya mendukung Prabowo dalam penguatan pertahanan dan menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila.  Prabowo mengungkapkan saat ini perang tidak hanya secara konvensional, namun melibatkan semua aspek termasuk ekonomi. 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti tulisan menarik Ahmad Irso Kubangun lainnya di sini.