Mengenal Lebih Dalam Sejarah Sastra

Jumat, 22 April 2022 07:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sejarah sastra adalah salah satu bagian dari kajian ilmu sastra. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu sajarun yang artinya adalah pohon. Pohon menggambarkan adanya akar, cabang, dan ranting yang memperlihatkan adanya proses susunan peristiwa secara kronologis. Sejarah itu sendiri mempunyai arti yang sama, yaitu rekaman perjalanan kehidupan manusia dari masa lampau sampai masa-masa berikutnya.

Sejarah sastra adalah ilmu yang memperlihatkan perkembangan karya sastra dari waktu ke waktu, para penulis,  karya yang menonjol , karya-karya puncak dalam suatu kurun waktu, ciri-ciri dari setiap kurun waktu perkembangannya, peristiwa- peristiwa yang terjadi di seputar masalah sastra. Mempelajari sejarah sastra berarti kita memperoleh gambaran tentang perjalanan sastra sebagai bagian dari budaya suatu bangsa. Tahun 20-an terbit novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Tanpa diduga novel tersebut menjadi novel yang terkenal di bumi Nusantara. Judul novel tersebut sempat menjadi nama (julukan) yang dinamakan kesusastraan Siti  Nurbaya. Periode kesusastraan pada masa itu dinamakan Angkatan Siti Nurbaya. Karena, populernya novel Siti Nurbaya maka novel tersebut menjadi novel yang sangat laris di kalangan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam bidang kesusastraan pada tahun 20-an.

Sejarah sastra sangat penting, karena sejarah kesusastraan suatu bangsa atau komunitas merupakan catatan harian tentang kehidupan, perasaan, pikiran, dan dunia batin bangsa yang bersangkutan. Sejarah sastra senyatanya merupakan bagian dari sejarah kebudayaan atau sejarah peradaban. Karena, merupakan bagian dari sejarah kebudayaan, maka dalam sejarah sastra juga diungkap seluruh peristiwa yang terkait perasaan, perbuatan, dan pikiran manusia sebagai pelaku sejarah. Bahasa, sebagai media sastra, juga memiliki sejarah, karena melalui bahasa itu sebagai alat komunikasi, manusia memanfaatkannya untuk menulis apa yang dilihat, didengar, dipikirkan, dan dirasakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fungsi sejarah sastra:

  1. Sejarah sastra sebagai rekonstruksi masa lalu.

Sejarah sastra di satu sisi berfungsi menempatkan kembali (rekonstruksi) suatu
karya sastra pada eksistensinya yang didasarkan pada latar belakang yang melingkupi
proses terciptanya karya sastra yang bersangkutan.

  1. Sejarah sastra sebagai catatan pengaruh karya sastra pada pembaca.

Sejarah sastra juga berfungsi untuk menempatkan suatu karya sastra pada
eksistensinya sebagai karya yang berpengaruh pada berbagai segi kehidupan manusia.

  1. Sejarah sastra sebagai ilmu bantu bagi pemaknaan sastra.

Menurut Wellek dan Warren, sejarah sastra sangat penting untuk kritik sastra bila kritik hendak bergerak lebih jauh dari sekedar mencapai pernyataan suka dan tidak suka. Kritikus yang tidak memperdulikan sejarah sastra akan meleset penilaiannya, tidak akan tahu karya asli atau tiruan, dan salah dalam pemahamannya pada karya sastra yang bersangkutan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sarah Sabrina

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pentingnya Membaca Kritis

Rabu, 23 November 2022 08:00 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler