Sejarah sastra adalah ilmu yang memperlihatkan perkembangan karya sastra dari waktu ke waktu, para penulis, karya yang menonjol , karya-karya puncak dalam suatu kurun waktu, ciri-ciri dari setiap kurun waktu perkembangannya, peristiwa- peristiwa yang terjadi di seputar masalah sastra. Mempelajari sejarah sastra berarti kita memperoleh gambaran tentang perjalanan sastra sebagai bagian dari budaya suatu bangsa. Tahun 20-an terbit novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Tanpa diduga novel tersebut menjadi novel yang terkenal di bumi Nusantara. Judul novel tersebut sempat menjadi nama (julukan) yang dinamakan kesusastraan Siti Nurbaya. Periode kesusastraan pada masa itu dinamakan Angkatan Siti Nurbaya. Karena, populernya novel Siti Nurbaya maka novel tersebut menjadi novel yang sangat laris di kalangan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam bidang kesusastraan pada tahun 20-an.
Sejarah sastra sangat penting, karena sejarah kesusastraan suatu bangsa atau komunitas merupakan catatan harian tentang kehidupan, perasaan, pikiran, dan dunia batin bangsa yang bersangkutan. Sejarah sastra senyatanya merupakan bagian dari sejarah kebudayaan atau sejarah peradaban. Karena, merupakan bagian dari sejarah kebudayaan, maka dalam sejarah sastra juga diungkap seluruh peristiwa yang terkait perasaan, perbuatan, dan pikiran manusia sebagai pelaku sejarah. Bahasa, sebagai media sastra, juga memiliki sejarah, karena melalui bahasa itu sebagai alat komunikasi, manusia memanfaatkannya untuk menulis apa yang dilihat, didengar, dipikirkan, dan dirasakan.
Fungsi sejarah sastra:
- Sejarah sastra sebagai rekonstruksi masa lalu.
Sejarah sastra di satu sisi berfungsi menempatkan kembali (rekonstruksi) suatu
karya sastra pada eksistensinya yang didasarkan pada latar belakang yang melingkupi
proses terciptanya karya sastra yang bersangkutan.
- Sejarah sastra sebagai catatan pengaruh karya sastra pada pembaca.
Sejarah sastra juga berfungsi untuk menempatkan suatu karya sastra pada
eksistensinya sebagai karya yang berpengaruh pada berbagai segi kehidupan manusia.
- Sejarah sastra sebagai ilmu bantu bagi pemaknaan sastra.
Menurut Wellek dan Warren, sejarah sastra sangat penting untuk kritik sastra bila kritik hendak bergerak lebih jauh dari sekedar mencapai pernyataan suka dan tidak suka. Kritikus yang tidak memperdulikan sejarah sastra akan meleset penilaiannya, tidak akan tahu karya asli atau tiruan, dan salah dalam pemahamannya pada karya sastra yang bersangkutan.
Ikuti tulisan menarik Sarah Sabrina lainnya di sini.