Pembelajaran membaca sangat dibutuhkan pada zaman sekarang, karena pada zaman ini dikenal sebagai zaman atau masa pengetahuan, semua kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan.

Membaca dibagi menjadi beberapa aspek, salah satunya adalah membaca kritis. Kemampuan membaca kritis merupakan dasar yang penting dimiliki oleh setiap siswa. Hal ini disebabkan, karena setiap proses kegiatan belajar dan mengajar membutuhkan suatu pemahaman, menganalisis, dan mengungkapkan kembali permasalahan tersebut sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan yang dimilki oleh siswa.

Keterampilan membaca kritis merupakan tingkatan membaca yang dibutuhkan pada zaman sekarang. Teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin cepat, ketersediaan sumber-sumber dan bahan bacaan yang sangat bervariasi. Berbagai informasi tersedia dengan mudah dan dapat diperoleh dari berbagai media. Namun, bacaan-bacaan tersebut tidak semua relevan dengan kebutuhan siswa. Siswa harus mampu memilah dan memilih, serta menganalisis dan menilai informasi yang disajikan sebelum memanfaatkannya.

Bahan bacaan yang bervariasi beredar dari beragam media, disajikan dengan tujuan-tujuan tertentu, tidak semata-mata hanya memberikan informasi. Bahan bacaan yang disajikan memiliki berbagai tujuan, seperti mempengaruhi pandangan, membujuk, menanamkan keyakinan atau pemikiran tertentu.

Dalam kenyataannya, kegiatan membaca yang dilakukan oleh sebagian besar siswa tidak melibatkan proses membaca kritis. Proses membaca yang dilakukan oleh siswa dipandang sebagai sebuah usaha menyerap informasi dari bacaan ke dalam ingatannya.

Membaca kritis merupakan proses membaca yang dilakukan untuk memahami secara mendalam informasi yang terkandung dalam bacaan. Seorang pembaca kritis mampu menilai bacaan dengan baik. Membaca kritis bukan hanya memahami bacaan, tetapi juga harus mampu menjelaskan keunggulan dan kekurangan sebuah tulisan dengan jelas.

Membaca kritis sangat besar manfaatnya terutama dalam memahami dan menganalisis isi bacaan untuk memperoleh kepercayaan terhadap diri sendiri, sehingga lebih mantap dalam memberikan dukungan ataupun kritikan terhadap isi bacaan.

Ikuti tulisan menarik Sarah Sabrina lainnya di sini.