Sebagai hasil dari kegiatan pelatihan produk untuk masyarakat, mahasiswa KKN Universitas Jember mengadakan pelatihan di Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari. Dimana melatih ini dilaksanakan bersama dengan ibu-ibu PKK, Kader Posyandu dan perwakilan warga Desa Lengkong. Pelatihan ini diadakan pada Rabu, 15 Juli 2022 bertempat di Pendopo Balai Desa Lengkong. Pelatihan yang diadakan mahasiswa KKN bertema “Pembuatan Healthy Food untuk Pencegahan Stunting dan Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan”.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 tamu undangan, pelatihan ini lebih berfokus di bidang kewirausahaan serta stunting. Acara ini disambut dan dibuka oleh Sekretaris Desa Lengkong dan koordinator desa dari Mahasiswa KKN. Materi pada sesi pertama diisi oleh Ahli Gizi dari Puskesmas Mumbulsari yang membahas mengenai pengertian/ latar belakang stunting, pola makan dalam asupan gizi serta penyebab dan pencegahan stunting. Sesi pelatihan yang kedua diisi oleh salah satu mahasiswa KKN yang menyampaikan tentang latar belakang, pengertian, manfaat, kandungan gizi dari produk “Abon Sehat” dan “Jelly Sehat” serta tata cara pembuatan produk.
Produk yang dibuat oleh Mahasiswa KKN ini akan menjadikan produk unggulan untuk Desa Lengkong, karena memanfaatkan potensi yang ada di desa. Produk yang dibuat oleh Mahasiswa KKN juga mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa khususnya sekretaris desa yang ikut mempromosikan produk “Abon Sehat” dan “Jelly Sehat”.
Produk abon sehat sendiri merupakan abon yang terbuat dari bahan nabati yaitu jantung/ tongkol pisang yang ditambah dengan kacang-kacangan tanpa bahan pengawet. Sedangkan, “Jelly Sruput” sendiri terbuat dari sari tanaman obat-obat tradisional seperti jahe, kencur dan temulawak yang ditambah dengan sari buah asli sehingga bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh apalagi di musim pandemik saat ini. Tujuan diadakan pelatihan ini yaitu membuat produk dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar pekarangan rumah yang diinovasikan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi serta untuk motivasi masyarakat agar memiliki sikap inovasi dan kreatif untuk memiliki jiwa berwirausaha.
Proses pembuatan “Abon Sehat” dan “Jelly Sruput” sendiri tergolong begitu mudah hanya saja untuk abon memerlukan banyak waktu karena harus menggoreng lebih lama. Para peserta juga menilai dalam pembuatan abon dan jelly mudah dilakukan, serta diharapkan bisa meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk para kader posyandu, ibu-ibu PKK dan perwakilan warga Lengkong. Ditambah yang paling menarik adalah produk ini akan diteruskan oleh para ibu-ibu PKK Desa Lengkong.
Diharapkan oleh mahasiswa KKN, kegiatan pelatihan ini dapat menjadi upaya pemberdayaan dan ajang mengekspresikan diri untuk masyarakat dan dapat mencegah penanganan dalam penurunan stunting dan kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat Lengkong untuk menjadi lebih produktif dan berdaya. Keterampilan yang diajarkan juga diharapkan dapat menjadi wadah menyampaikan ekspresi diri, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menjadi salah satu ide untuk berwirausaha.
Ikuti tulisan menarik B_Eristha Yunianda_ 1024 lainnya di sini.