x

Iklan

Ahbansoer Asli

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Juli 2022

Jumat, 8 Juli 2022 09:54 WIB

Analisis Semiotik Simbol Janur Kuning Pada Upacara Pernikahan Adat Jawa

Semiotik merupakan ilmu yang berfokus mengkaji tentang tanda dan simbol yang ada pada objek tertentu untuk diketahui makna yang terkandung didalamnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Semiotik adalah ilmu atau metode analisis yang digunakan untuk mengkkaji sebuah tanda ataupun simbol yang ada pada objek tertentu untuk diketahui makna yang terkandung didalamnya. Pada kajian semiotik terdapat dua kajian, yakni semiotik komunikasi dan semiotik signifikasi. Semiotik komunikasi merupakan teori yang mengasumsikan bahwa ada enam faktor dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima kode (sistem tanda), pesan, saluran komunikasi, dan acuan (hal yang sedang dibicarakan), serta memberikan tekanan pada teori tanda dan pemahamannya pada simbol tertentu. Sedangkan signifikasi adalah pemahaman seseorang terhadap suatu tanda sehingga proses kognisinya pada penerima tanda lebih dikhususkan ketimbang proses komunikasinya.

Didalam kehidupan kita khususnya yang tinggal didaerah jawa, seringkali kita melihat janur kuning pada pesta pernikahan. Namun tidak semua pernikahan menggunakan janur kuning. Kenapa ? karena janur kuning sendiri merupakan simbol yang digunakan oleh masyarakat jawa apabila ada hari-hari besar, seperti pernikahan, kelahiran anak, pindah rumah, dan lain-lain.

Makna janur sendiri diserap dari bahasa arab yang artinya cahaya dari surga, namun masyarakat jawa mangartikan janur sebagai ‘sejating nur’ atau cahaya sejati. Dan kata kuning diserap dari bahasa jawa  yang mempunyai arti suci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Janur yang diartikan sebagai sejating nur oleh masyarakat jawa seakan-akan mereka mengimplementasikan bahwa janur adalah sebuah pengharapan dari seseorang agar hidupnya dapat bercahaya. Sedangkan kata kuning diartikan suci karena mereka mengharapkan untuk dapat menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Janur berasal dari daun muda yang diambil dari beberapa jenis pohon. Seperti pohon kelapa dan rumbia. Namun janur yang sering digunakan oleh masyarakat jawa berasal dari daun muda pohon kelapa. Dalam pembuatannya tidak semua orang bisa melakukannya, karena pembuatan janur ini lumayan sulit, diperlukan keahlian khusus dalam pembuatannya, setidaknya ada tiga teknik utama dalam pembuatan janur yakni melipat, mengiris, dan menganyam.

Dalam tradisi jawa janur diekspresikan sebagai bentuk kebahagiaan.  Namun simbol kebahagiaan pada janur tergantung pada bentuk dan fungsinya.

Semisal, janur dibentuk menjadi bulat atau umbul-umbul yang berfungsi sebagai penanda atau petunjuk. Lalu, ada pula janur yang berbentuk hiasan dekoratif yang dirangkai menjadi kembar mayang dan biasanya terdapat pada acara-acara pernikahan. Kembar mayang sendiri melambangkan sebuah penyatuan individu dalam rumah tangga.

Ikuti tulisan menarik Ahbansoer Asli lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler