Semiotika adalah kajian sastra yang membahas tentang makna tanda. Dalam memahami kajian semiotika sastra, semua karya sastra memiliki makna tanda sebagai pembangun karya tersebut, dan tanda dipahami melalui kajian semiotika. Dengan demikian pembaca dan penikmat sastra dapat menemukan makna yang diungkapkan oleh pengarang. Serangkaian kajian sastra berfungsi dalam mengembangkan karya sastra dan karya sastra melalui berbagai kajian, salah satunya semiotika yang juga dapat berfungsi sebagai acuan dalam proses penelitian karya ilmiah berupa buku panduan. Oleh karena itu, buku panduan khusus dihadirkan untuk memandu pembaca dalam memahami karya sastra melalui pemahaman makna tanda.
Semiotika memecah isi teks menjadi bagian-bagian, dan menghubungkannya dengan wacana yang lebih luas. Analisis semiotik menyediakan cara untuk menghubungkan teks tertentu dengan sistem pesan di mana teks itu beroperasi. Ini memberikan konteks intelektual pada konten: mengkaji cara di mana berbagai elemen teks bekerja sama dan berinteraksi dengan pengetahuan budaya untuk menghasilkan makna (Astuti, 2006).
komponen dasar semiotika
1.tanda
Tanda adalah bagian dari ilmu semiotika yang menandai sesuatu atau situasi untuk menjelaskan atau memberitahukan objek kepada subjek. Dalam hal ini tanda selalu menunjuk pada sesuatu yang nyata, misalnya benda, peristiwa, tulisan, bahasa, tindakan, peristiwa, dan bentuk tanda lainnya.
2.lambang
lambang adalah suatu hal atau kondisi yang menuntun pemahaman subjek terhadap objek tersebut. Hubungan antara subjek dan objek terselip dalam pengertian inklusi. Sebuah simbol selalu dikaitkan dengan tanda-tanda yang telah diberi ciri-ciri budaya, situasional, dan kondisional. Dalam karya sastra, baik berupa puisi, cerita fiktif maupun drama, terdapat berbagai macam simbol, antara lain: simbol warna, simbol benda, simbol suara, simbol suasana, simbol nada, dan simbol visualisasi imajinatif yang dihasilkan dari ekspresi wajah atau tipografi.
3. isyarat
Tanda adalah sesuatu atau kondisi yang diberikan oleh subjek kepada objeknya. Dalam situasi ini, subjek selalu melakukan sesuatu untuk menginformasikan objek yang diberi isyarat pada saat itu.
Ikuti tulisan menarik putri laelatul arofah lainnya di sini.