x

Pendidikan islam sejak dini

Iklan

Serly Wahyu Eka Sari

Jurusan Matematika Universitas Negeri Surabaya
Bergabung Sejak: 12 Desember 2021

Senin, 18 Juli 2022 09:00 WIB

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini

Perkembangan agama pada masa anak usia dini terjadi melalui pengalaman hidupnya yang didapat sejak kecil, baik dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan dalam lingkungan masyarakat. Semakin banyak pengalaman yang bernuansa keagamaan, maka sikap, tindakan, kelakuan dan caranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama.Dengan memperkenalkan pendidikan agama sejak dini berarti telah membuat pribadi yang kuat berlandaskan agama dalam hal mendidik anak. Karena pada usia ini merupakan masa- masa terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga perlu ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini agar dapat terbentuk kepribadian anak yang Islami. Selain itu merupakan masa penentu keberhasilan anak di masa mendatang. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada anak Usia Dini .Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pengajaran tersebut, juga harus didukung oleh fasilitas yang disediakan sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Usia dini merupakan masa emas (golden age) bagi anak- anak, karena pada usia ini anak-anak pertumbuhan dan perkembangan fisik dan menta lyang luar biasa. Pada masa ini juga merupakan periode pembentukan watak, kepribadian dan karakter. Usia dini juga menjadi masa terpenting bagi anak, karena merupakan masa pembentukan kepribadian yang utama. Oleh karena itu penting diberikan pendidikan agama sejak dini. Pentingnya penanaman nilai- nilai agama sejak usia dini agar tercipta manusia yang berakhlak mulia. Pendidikan agama Islam diberikan kepada anak sejak dini melalui pengenalan-pengenalan terlebih dahulu mengenai ciptaan Allah tentang alam dan seisinya.Kemudian dikenalkan ibadah terutama sholat, wudhu, sehari-hari. Juga diajarkan pembiasaan-pembiasaan yang bernuansa Islami agar terbentuk akhlak karimah. Pendidikan Agama Islam dan Anak Usia Dini Pendidikan merupakan transformasi nilai dari pendidik kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendidikan juga sebagaiupaya membangun, membina, dan mengembangkan kualitas manusia yang dilakukan terstruktur dan terprogram serta berkelanjutan. Oleh karena itu, pendidikan sebagai proses belajar harus dimulai sejak dini. Dalam Islam dijelaskan bahwa usia kanak- kanak yang sering disebut usia dini, merupakan usia yang paling mudah untuk menerima atau merespon sesuatu baik melalui ungkapan, ucapan, panca indera, dan bahkan pengalaman, sehingga pada usia tersebut dianjurkan agar anak dilatih dengan ucapan-ucapan baik.  

 Perkembangan agama pada masa anak usia dini terjadi melalui pengalaman hidupnya yang didapat sejak kecil, baik dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan dalam lingkungan masyarakat. Semakin banyak pengalaman yang bernuansa keagamaan, maka sikap, tindakan, kelakuan dan caranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama.Dengan memperkenalkan pendidikan agama sejak dini berarti telah membuat pribadi yang kuat berlandaskan agama dalam hal mendidik anak.Karena pada usia ini merupakan masa- masa terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga perlu ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini agar dapat terbentuk kepribadian anak yang Islami. Selain itu merupakan masa penentu keberhasilan anak di masa mendatang. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada anak Usia Dini .Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pengajaran tersebut, juga harus didukung oleh fasilitas yang disediakan sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama hingga terwujud kesatuan persatuan bangsa. Pendapat Zakiyah Darajat seperti yang dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. lingkungan belajar yang telah diatur oleh pendidik yang berguna untuk membina dan mengasuh secara sistematis dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani hingga mengamalkan ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa melalui ajaran-ajaran dasar yanhadits. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Fungsi utama pendidikan yaitu untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik dan menanamkan nilai yang baik. Sedangkan fungsi Pendidikan Agama Islam yaitu:

a.Pengembangan: untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

b.Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

c.Penyesuaian mental untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

d.Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari hari.

e.Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembagannya menuju manusia indonesia seutuhnya.

f.Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsionalnya.

g.Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. Jadi fungsi pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan sejak dini dalam diri peserta didik sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslimyang beriman dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurut M. Athiyah Al-Abrasyi sebagaimana dikutip oleh Zuhairini, menerangkan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam secara umum adalah: 

a.Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. 

b.Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. 

c.Persiapan untuk mencari rejeki dan pemeliharaan segi kemanfaatan. 

d.Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keinginan tahu untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.  

e.Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tehnis, supaya dapat menguasai profesi tertentu, dan keterampilan tertentu agar ia dapat mencari rezeki dalam hidup di samping memelihara segi kerohanian. Dalam bukunya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Mansur menyatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam berarti membentuk kepribadian muslim yaitu suatu kepribadian dimana seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran agama Islam yang bertujuan mencapai dunia dan akhirat dengan ridho Allah.9Dengan demikian dapat dipahami bahwa tujuan pembelajaran Agama Islam yaitu untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan senantiasa meningkatkan keimanannya melalui pemupukan pengetahuan serta pengalamannya tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketakwaannya dalam berbangsa dan bernegara sehingga tercapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode merupakan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Di antara metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam antara lain : 

a.Metode demonstrasi, yaitu cara penyampaian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

b.Metode karyawisata yaitu siswa diajak keluar sekolah untuk meninjau tempat tertentu. Hal ini tidak sekedar rekreasi, tetapi untuk memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataa n yang ada. 

c.Metode kisah yang dapat memberikan kesan pada diri anak didik sehingga dapat mengubah hati nuraninya dan berupaya melakukan hal-hal yang baik dan menjauhkan dari perbuatan yang buruk sebagai dampak dari kisah-kisah itu.

d.Metode latihan (tra ining) yaitu merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.

Ikuti tulisan menarik Serly Wahyu Eka Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler