manusia menjalani hidup dalam kehidupannya
adalah sebagai hamba Tuhan
sudah semestinya menghamba kepada Tuhannya, sebagai penciptanya
Tuhan itu identik dengan keseimbangan
adakah ciptaan Tuhan yang tidak seimbang?
dari jagad raya hingga jasad renik, semua dalam keteraturan, dalam keseimbangan
begitu pula pada diri manusia, anatomi fisiologi manusia
selalu dalam sistem penuh keseimbangan, sempurna
di balik ciptaan-Nya, ada sebuah tata aturan
hukum Tuhan
yang sudah selayaknya dijalani manusia dalam tunduk dan kepatuhan
di kala fakta fenomena semesta alam, sosial budaya manusia memancarkan berbagai ketimpangan, silang sengkarut tak beraturan
adakah pancaran tunduk dalam kepatuhan sebagai hamba di seluruh kehidupannya?
karenanya, bersyukurlah dan bertaubatlah
kembali jalani hidup seimbang, universal
dalam harmonisasi kehidupan, manusia dan semesta alam
dimulai dari diri sendiri ...
Kota Malang, Juli hari kedua puluh sembilan, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.