Sesorang menunggu di pulau
Gebar harapan pecahkan sepi
Jutaan purnama tanpa seiming pesan
Suara dan riaknya masih melantun sedih
Pagi masih diterpa embun dan balada
Jiwanya tinggal di seberang horison
Berharap perahu datang membawa bisik
Di tengadahnya bersama gersik malam itu
Ia lafalkan ayat pengusir maut
Kekasihnya di ujung jalan
Tanpa telisik sinar yang membura
Sama dengannya
Ia tak ingin mati sebelum berpeluk
Padang, 2022
#LombaPuisiTerokaIndonesia
Ikuti tulisan menarik Rafdisyam Syam lainnya di sini.