---

Senin, 8 Agustus 2022 06:52 WIB

• Fiksi
• Topik Utama

Jalan Malam

Puisi ini didedikasikan untuk seorang Chairil Anwar, dalam memperingati kelahirannya 100 tahun lalu, yang hingga kini karyanya terus dikenang dan menginspirasi masyarakat terutama penulis sendiri.

• Lomba Puisi Teroka Indonesiana

---

Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.

Baca Juga

Oleh: Gilang Ramadhan

6 jam lalu

Di manakah aku?

Tuhan, Langit yang terhampar itu bertanya padaku tentang mengapa danau meriak sepi menjadi rindu?

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

1 hari lalu

Kisah Kejatuhan Suatu Bangsa

Kejatuhan penguasa sebelumnya, disebabkan pula oleh perbuatan rakyatnya.

Oleh: Maesa Mae

1 hari lalu

Hanya Satu

Dari sekian banyak mutiara hanya satu yang mampu memikat

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

1 hari lalu

Siapapun Pemimpinnya Semua Sudah Kehendak Allah

Allah kuasa mengangkat derajat, memuliakan seorang yang dihendaki-Nya.

Oleh: Wahyu Kurniawan

2 hari lalu

Mencintaimu, Ku Cukupkan Sampai di Sini

Mulanya aku berpikir bahwa engkau adalah obat dari segala luka dan kesakitan yang aku rasakan selama ini, tapi faktanya aku terluka lagi.

Oleh: Wahyu Kurniawan

2 hari lalu

Tali Cinta

Kehidupanmu membaik. Dan aku? Hanya mampu berkelana merangkai kata-kata diatas kertas usang untukmu.

Oleh: Wahyu Kurniawan

2 hari lalu

Kisah Naluri

Perjalanan ini cukup mencekam, hati ini bergetar, nafas tersengal dan jantung berdegub kencangnya, Mataku bergeliat tajam memandangi ke segala arah.

Oleh: Maesa Mae

4 hari lalu

Wanita Kaya Berakhlak Mulia

Seorang wanita kaya, cantik nan cerdas pujaan para penguasa namun tak mudah dimiliki dimasanya

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

5 hari lalu

Ikatan Batin Penulis dan Tulisannya

Kebaikan kata tercatat tulisnya, melahirkan kebaikan untuknya, selama terjaga keaslian ciptanya.

Oleh: Maesa Mae

5 hari lalu

Sang Gadis Pemilik Cinta Sejati

Gadis pejuang keutuhan cinta sejati