Peluru #1

Sabtu, 10 September 2022 17:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cerita sebuah negara yang dipimpin oleh seorang diktator. Hampir satu abad ia memimpin. Kini kekuasaannya sedang terancam oleh kelompok pemberontak.

Ada ideologi yang dilarang berbentuk organisasi disebuah negara, anggotanya diintai. Kalau ditemukan, petugas bersenjata langsung menangkap mereka.  Namun, ideologi kelompok tersebut tetap tidak bisa diberengus. Ada beberapa anggota telah ditangkap oleh petugas hingga berujung pada wawancara oleh para wartawan. Nama dan poto petugas itupun tersebar di seluruh penujuru negeri. Mereka telah berhasil menangkap anggota kelompok organisasi yang dilarang oleh negara. Para petugas diberikan pangkat lebih tinggi oleh pemimpin seorang diktator. 

Setiap malam, petugas menggelar patroli dengan membawa bedil. Jika ada warga berkumpul, mereka akan diinterogasi. Semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga kakek nenek sudah bengek kocar-kacir terbirit-birit kerumah mereka masing-masing. Namun, ada beberapa pemuda berdiam diri di tempatnya. Diinterogasi, mereka berani menjawab. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya sampai dijalan umum, petugas masuk kedalam gang kecil permukiman warga. Sepasang suami istri dirasa mencurigakan, langsung diinterogasi. Moncong senjata sudah berada diatas kepala mereka yang duduk terkencing-kencing sambil menjawab. Rumah mereka digeledah. Besoknya, awak media gruduk-gruduk mendatangi rumahnya. Nama dan poto sepasang suami itupun terpampang di halaman depan surat kabar. Tak hanya itu, di media elektronik, mereka menjadi perbincangan. Hal ini membuat nama mereka dikenal oleh masyarakat luas. Sebentar lagi akan ditawarkan menjadi calon bupati. 

Sementara itu, beberapa anggota organisasi terlarang sedang merancang strategi dan membentuk jaringan untuk mengatasi teror yang datang setiap saat. Kelompok ini sudah lama berlatih. Mereka akan melakukan pemberontakan setelah hampir satu abad terkurung.

Berita baru muncul di koran harian tak lepas menggiring masyarakat. Membaca judulnya saya, masyarakat sudah tertarik ingin membacanya sampai habis. Bahkan, sampai melewati halaman koran pun.  Berita itu tentang seorang sniper yang berhasil menembak 41 musuh sekaligus mencatat namanya kedalam 7 sniper jitu di dunia. Sontak masyarakat terharu dan bangga membaca berita itu. 

Beberapa hari kemudian, seorang ibu lanjut usia mengakui sniper itu adalah putranya. Awak media kemudian berbondong-bondong menuju kerumahnya. Disana, wartawan bertanya segala tentang putranya, hingga celana dalamnya pun ditanyakan. (Bersambung...) 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Khalqinus Taaddin

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Peluru #1

Sabtu, 10 September 2022 17:59 WIB
img-content

Dampak Perubahan Iklim

Selasa, 31 Mei 2022 10:31 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua