x

Iklan

Yafet Ronaldies

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2022

Selasa, 18 Oktober 2022 12:22 WIB

Cinta dalam Hati yang Membangongkan

Dilematis cinta dalam hati menyebabkan kita hanya seolah-olah lagi bersama dia, tapi sebenarnya hanya anggan-anggan belakang yang tak kunjung nyata.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalau ngomongin soal cinta, sebenarnya gak ada ujungnya sih. Ibaratnya cabang keilmuan dari cinta itu banyak banget. Belum lagi ditambah sisi negatif pun positif dari cinta (hubungan lawan jenis). Kali ini penulis akan coba membahas terkait trouble issue, mungkin sedikit meresahkan perasaan kalian yaitu mencintai orang hanya dalam hati (halusinasi).

Penulis punya sedikit pertanyaan yang mungkin bisa kalian jawab dalam hati (berhubung temanya kali ini dalam hati, jadi jawabnya dalam hati juga). Pernah gak sih kalian ngalamin cinta dalam hati? Atau hanya bisa mengagumi orang tersebut melalui lubuk hati yang paling dalam, tapi gak bisa untuk memiliki dia. Even, orang yang kita kagumi/cintai dalam hati, dianya gak mencintai kita juga (pedih). Gimana mau orang itu mencintai kita? Wongg kita gak ngungkapin perasaan sesungguhnya dari dalam hati kita. Bisa dibilang cintai sebatas imajinasi yang akan terus mencapai puncak anggan-anggan.

Terlepas dari itu, pembahasan kali ini ada mirip-miripnya dengan lagu dari Band Ungu “Cinta Dalam Hati”, kalian coba flashback kembali lagu itu buat kalian putar, terus resapi liriknya. Beranjak dari situ, sebenarnya ide penulis menuliskan topik ini, berawal ketika penulis lagi bernostalgia buat mendengarkan lagu-lagu lama, sampai pada lagunya Ungu “Cinta Dalam Hati”. Tiba-tiba aja kepengen nulis tentang ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya wajar gak sih kalau misalkan cinta dalam hati itu? Bagi penulis wajar aja, asal jangan sampai berlarut-larut yang tiada ujungnya. Kemudian, jangan sampai juga kita maksain buat dia harus sama kita. Itu yang terkadang membuat hubungan gak asik, karena didasari kata ‘terpaksa’. Bagi penulis, hubungan karena terpaksa, berlangsung tidak lama alias gak langgeng.

Basically, cinta dalam hati itu seperti kopi/minuman alkohol yang rasanya kadang pahit, tapi membuat candu. Ibaratnya lagi kali main togel, kita diharuskan untukk menebak-nebak angka yang akan keluar untuk menang. Begitupun ketika kita mencintai dalam hati, kita menerka-nerka kira-kira dianya cinta gak sama kita juga?

Asal mula kenapa bisa terjadi cinta dalam hati, itu berawal dari pandangan secara langsung atau bahkan melalui media sosial. Kita terpukau dengan wajah kecantikkan/ganteng serta karakter dari dia, sehingga secara tidak langsung hati dan perasaan kita bergetar seolah-olah dia harus menjadi pasangan kita.

Dilematis perasaan yang menyelimuti hati kita, ketika larut dengan jangka waktu yang lama untuk mencintai/mengagumi dia dalam hati. Kegundahan serta nyeseknya hati, ketika dia sudah memiliki pasangan yang baru, incredibly painful heartache (sakit hati yang sangat menyakitkan). Tapi secara puncak kedewasaan, kalau dia bahagia mestinya kita juga bahagia, harus tau diri, karena kita mencintai dia hanya dalam hati. Yang dimana dia gak bakal pernah dengar isi hati kita dan gak pernah tau apa yang ada diperasaan kita.

Buat kalian yang saat ini mungkin ada diposisi sekarang, mencintai seseorang dalam hati, Gakpp. Tapi kalau kalian cowok, mestinya berani buat nyatain ke dianya. Terlepas nanti dia nolak atau gak mau, yaah kalian coba lagi. walaupun sedikit pedih. Wkwwkkw…

Terakhir penulis cuman mau nyampein kalau cinta sejati itu adalah sebuah realita yang indah bagi mereka yang berani, bukan milik mereka yang hanya sekedar mencintai dalam hati.

Sekian

Thanks…

Ikuti tulisan menarik Yafet Ronaldies lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler