x

Iklan

Asih Fitriana

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah INISNU Temanggung
Bergabung Sejak: 8 Januari 2022

Jumat, 11 November 2022 19:14 WIB

Metode Mengajar untuk Anak Usia Sekolah Dasar

Metode Pembelajaran untuk anak SD

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Pengertian Metode Mengajar

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metoda berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metoda artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Adapun istilah metodologi berasal dari kata metoda dan logi. Logi berasal dari bahasa Yunani logos yang berarti akal atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Metode merupakan cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode merupakan upaya yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Jadi pada intinya metode mengajar berarti cara yang digunakan oleh pendidik untuk mempersiapkan segala hal yang dipersiapkan untuk kebutuhan belajar mengajar agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

 

Macam-Macam Metode Mengajar 

 

Penggunaan metode mengajar sebenarnya adalah untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan bagi siswa adalah untuk memberikan suasana belajar baru dan memudahkan dalam memahami pelajaran yang disampaikan guru.

Semua metode mengajar adalah baik dan dapat digunakan untuk menyampaikan semua mata pelajaran yang tentunya disesuaikan dengan karakteristik siswanya. Jadi, tidak ada metode yang paling baik ataupun paling menonjol diantara yang lain. Semuanya terdapat kelemahan dan kelebihan masing-masing. Tetapi juga tidak semua metode mengajar cocok atau pas digunakan untuk anak usia sekolah dasar, apalagi di zaman yang sudah modern ini. Untuk itu seorang guru haruslah tahu mana metode mengajar yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan pembelajarannya. Berikut ini adalah metode mengajar yang mungkin cocok untuk anak usia sekolah dasar, diantaranya : 

1. Mind Mapping

Mind mapping adalah salah satu metode belajar yang dirancang dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis. Mind mapping dapat dipetakan menggunakan garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utamanya.

Mind Mapping akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti merencanakan, berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.

a. Kelebihan 

1) Melatih Diri Memahami Berbagai Informasi Penting

2) Meningkatkan Ketelitian dalam Menyusun Informasi

3) Meningkatkan Kemampuan Seseorang dalam Memahami Sesuatu

4) Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas

5 ) Menghemat Waktu

b. Kekurangan

1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.

2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar.

3) Mind Map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa Mind Map siswa.

2. Jigsaw

Metode mengajar jigsaw adalah metode atau strategi pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa untuk belajar berkelompok dengan masing-masing siswa bertanggung jawab pada satu topik atau bahasan yang kemudian dikolaborasikan dengan anggota kelompok lain sehingga membentuk pengetahuan yang utuh. Istarani (2014, hlm. 81) mengatakan bahwa metode pembelajaran jigsaw adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Setiap siswa tidak hanya harus mempelajari materi yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompoknya. Metode ini melatih kemampuan kognitif maupun sosial siswa yang sangat diperlukan di dalam bermasyarakat.

a. Kelebihan

1) Meringankan tugas guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada teman-teman dalam kelompoknya.

2) Pemerataan penguasaan materi oleh siswa dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat dan siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan dengan lebih baik

3) Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain.

5) setiap siswa memiliki kesempatan menjadi ahli dalam kelompoknya.

6) siswa saling ketergantungan positif satu sama lain selama proses pembelajaran berlangsung

b. Kekurangan

1) siswa yang lebih aktif dalam kelompok memiliki kecenderungan untuk mendominasi proses diskusi dan mengontrol jalannya diskusi

2) Siswa dengan kemampuan membaca dan berpikir yang lebih rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.

3) Siswa memiliki kecerdasan di atas rata-rata temannya akan cenderung merasa bosan ketika menerima penjelasan dari rekannya yang dinilai kurang setara dengannya.

4) Membutuhkan kejelian dari guru dalam membentuk kelompok sehingga kelompok benar-benar heterogen. Jika tidak, ada kemungkinan terbentuk kelompok yang anggotanya kurang menonjol semua atau sebaliknya.

5) Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli kadang tidak sesuai dengan kemampuan dengan kompetensi yang harus dipelajari

6) Siswa yang pasif atau merasa kurang dibandingkan temannya akan mengalami krisis percaya diri.

 

3. Talking Stick    

Metode mengajar talking stick adalah Metode mengajar yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Metode pembelajaran talking stick dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berorientasi pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat, itulah yang yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

a. Kelebihan

1) Menguji kesiapan siswa.

2) Melatih membaca dan memahami dengan cepat

3) Agar lebih giat belajar (belajar dahulu)

b. Kekurangan

1) Membuat siswa senam jantung

2) Membuat siswa minder karena belum terbiasa

 

      Nah, itulah beberapa contoh metode mengajar yang cocok untuk anak usia sekolah dasar. Sebenarnya selain metode yang ada diatas masih banyak metode-metode yang bisa digunakan. Guru bisa memilih mana metode yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan pembelajarannya. Semoga artikel ini bermanfaat!!!

 

 

Ikuti tulisan menarik Asih Fitriana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler