Media sosial merupakan media aplikasi yang sangat digemari oleh anak muda. Kalangan remaja khususnya kaum pelajar, memang sangat menggandrungi media sosial. Sebab banyak sekali hiburan, informasi, maupun ilmu pengetahuan yang cepat terkirimkan dalam satu waktu. Sayangnya kemudahan tersebut tidak dibarengi dengan fakta yang terjadi.
Banyak informasi yang beredar di media sosial bukanlah informasi yang sebenarnya. Terlebih penggunaan media sosial juga digunakan dalam mengomentari sesuatu yang berujung ke dalam jenis ujaran kebencian, seperti menghujat, memfitnah, atau merisak. Fakta tersebut yang mengakibatkan banyak penyalahgunaan media sosial yang dikhawatirkan dapat berujung ke penindakan hukum.
Berangkat dari kekhawatiran tersebut, tim dosen Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang yang beranggorakan Khaerul Ma’mur, M.Kom, Muhammad Rosyid Ridlo, M.Eng, dan Muhamad Rizki Akbar, S.Kom, M.Kom. mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Dharma Karya daerah Pondok Cabe, Tangerang Selatan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran hoax dan hate speech.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual pada hari Kamis, 10 November 2022. Sekitar 22 siswa hadir sebagai peserta ditemani salah seorang perwakilan Kepala Sekolah Bu Diah Ambarwati. Dalam sambutannya, Bu Diah mengatakan dengan penuh harap. “Terimakasih atas kehadiran tim PkM yang telah memberikan sumbangsih pengetahuan kepada siswa kami, mudah-mudahan transfer ilmu ini dapat diserap baik oleh para siswa dan dapat menjadi bekal yang baik di kemudian hari.” Ucap Bu Ambar.
Terlihat peserta sangat antusias memperhatikan pemaparan oleh narasumber yang disampaikan oleh Muhammad Rosyid Ridlo, M.Eng. Pemaparan yang dilakukan sangat mendalam namun tetap mudah dicerna oleh para peserta. “Hoax banyak dilakukan dengan tujuan berbagai macam motif, salah satunya motif ekonomi. Untuk mengantisipasinya kita harus selalu bersikap kritis dan tidak mudah percaya terhadap penyebaran hoax. Begitupun dengan hate speech, kita jangan mudah terpancing untuk ikut mengomentari atau ikut memposting hal-hal yang bertujuan untuk menyakiti perasaan orang lain.” Ujar Pak Ridlo.
Selama sesi pemaparan materi, diselingi juga dengan quiz interaktif dan ice breaking sebagai cara mencairkan suasana agar tidak membosankan. Kemudian kegiatan ditutup dengan doa dan foto bersama peserta.
senarai: barispuisi.blogspot.com
Ikuti tulisan menarik El Kemunk lainnya di sini.
