Kata Mutiara Rumi: Dunia Ini Hanya Impian

Sabtu, 14 Januari 2023 08:36 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Maulana Jalaludin Rumi, sang sufi dari Konya, Turki, meengatakan bahwa dunia ini hanyalah impian. Apa maksudnya? Mari kita ikuti ulasannya.

Oleh:  Bambang Udoyono

 

Ada sebuah kata mutiara dari Maulana Jalaludin Rumi yang indah sekali dan sarat makna. Lengkapnya begini.  “This place is a dream. Only a sleeper considers it real. Then death comes like dawn, and you wake up laughing at what you thought was your grief.”   (Tempat ini hanyalah impian. Hanya tukang tidur yang mengiranya nyata.  Lalu kematian datang seperti fajar, dan kamu bangun menertawai apa yang kamu anggap sebagai kesedihanmu). Apa maksudnya?  Mungkin anda sudah punya dugaan, tapi mari kita bahas.

 

Saya kira Rumi ingin mengatakan bahwa dunia tempat kita tinggal ini sejatinya hanyalah kenyataan maya alias semu.  Ia nyata tapi semu.  Kalau dalam istilah kekinian virtual reality.  Rumi tidak sedang berkayal tapi memang ada wahyu Allah di dalam Al Qur’an yang menyatakan demikian.

 

“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20)

 

“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?”  [QS. Al-An’am: Ayat 32]

 

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui”.  [QS. Al-‘Ankabut: Ayat 64]

 

Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta hartamu”.  [QS. Muhammad: Ayat 36]

 

Kata Rumi selanjutnya kematian itu ibarat fajar.  Manusia akan terbangun dalam kehidupan selanjutnya.  Di sanalah dia akan menertawai asumsinya ketika di dunia, asumsi bahwa dunia ini adalah kenyataan yang sejati.

 

Saya yakin Rumi ingin mengatakan bahwa kita jangan tertipu oleh kemegahan dunia ini karena kehidupan sejati, kebahagiaan sejati adanya di alam akherat yang bakal kita temui setelah mati.  Jadi Rumi berpesan agar kita jangan sampai diperbudak oleh nafsu untuk memiliki kekayaan atau kekuasaan sebanyak banyaknya dengan melanggar aturan Allah.   Mereka yang menghalalkan segala cara, yang mengira semua cara adalah benar asal bisa mencapai tujuannya menggapai kejayaan duniawi, akan menyesal setelah mati.  Apa yang dikejarnya hanyalah impian. Alias hanya realitas maya.  Itulah saya kira pesan utama Rumi dalam kata mutiaranya ini.  Semoga kita termasuk orang yang tidak tertipu oleh realitas maya ini.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler